Polisi dalami penyebab kapal bermuatan solar terbakar di Balikpapan
Merdeka.com - Polisi mulai menyelidiki penyebab munculnya kobaran api yang mengakibatkan kapal batu bara MV Ever Judger terbakar, di perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. Sebab saat hampir bersamaan, sedang ada pengisian oleh kapal tanker.
Kepolisian juga berhati-hati menentukan identitas dua korban tewas, yang disebut sebagai nelayan. Sebab memang tidak ada identitas yang ditemukan.
"Kita tentu hati-hati menentukan identitas korban. Peristiwa kebakaran itu perlu identifikasi mendalam," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (31/3) sore.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Apa yang memicu kebakaran di Bromo? Fakta penyebab kebakaran di Bukit Teletubbies Kawasan Gunung Bromo, terungkap bahwa salah satu dari lima flare asap yang digunakan meledak saat dinyalakan.
Ade menerangkan, penyelidikan dan investigasi mendalam dilakukan kepolisian bersama dengan Pertamina. Mengingat peristiwa itu terjadi di area kerja Pertamina. "Semua pihak terkait akan dimintai keterangan, dan konfirmasinya terkait kejadian itu," ujar Ade.
Informasi sementara diperoleh kepolisian, saat kebakaran terjadi, hampir di saat bersamaan juga tengah berlangsung pengisian kapal tanker. "Informasinya, ada pengisian minyak juga oleh kapal tanker. Ya, di saat bersamaan," tambah Ade.
"Ada dua kapal. Salah satunya kapal batu bara. Apakah ada kaitannya dengan munculnya kobaran api itu, perlu dilakukan investigasi mendalam. Apakah memang dari situ, atau ada faktor lain," terang Ade.
Kapal batu bara itu dipastikan terbakar di buritan kapal. "Yang kapal batu bara itu, terbakar. Posisinya di buritan kapal. Yang jelas, penyebab kobaran api masih diinvestigasi mendalam. Semua pihak, kita libatkan," ungkap Ade.
Diketahui, kobaran api di perairan laut Balikpapan yang tercemar minyak, terjadi jelang tengah hari tadi, menewaskan dua orang. Selain itu, tidak kurang 20 WNA dievakuasi, di mana salah satunya luka bakar. Polisi menyebut kesemuanya adalah WN China, dan kapal berasal dari China. Semua WN China dirawat di RS Pertamina Balikpapan. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kebakaran tersebut penumpang panik dan turun dari kapal.
Baca SelengkapnyaKapal tanker yang membawa 21 orang terbakar pukul 03.00 WITA dini hari pada Rabu (7/8).
Baca SelengkapnyaDipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaAda 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, kejadian itu dipicu dari proses perbaikan kapal yang berkaitan dengan pengerjaan pengelasan.
Baca SelengkapnyaKapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Rabu (6/9).
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaProses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca Selengkapnya