Polisi janji ungkap kasus teror bom molotov di kantor Modus Aceh
Merdeka.com - Kantor Tabloid Modus Aceh diteror dengan bom molotov. Akibat teror tersebut kantor tersebut yang terletak di Jalan T Iskandar, Gampong Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh itu membuat kaca depan pecah.
Peristiwa teror tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 04.30 Wib, Sabtu (30/6). Baru kemudian Satreskrim Polresta Banda Aceh tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara pada pukul 09.00 WIB. Beberapa saat kemudian, setelah semua distrilkan, tim penjinak bom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Aceh, yang dikomandoi Iptu M Rijaldi mendatangi lokasi.
Setelah dilakukan oleh tempat kejadian perkara, barang bukti material bom molotov tersebut kemudian diambil oleh petugas. Adapun bahan yang ditemukan adalah baut, pecahan mercun dan sisa-sisa bahan peledak.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Apa yang meledak di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Siapa yang bercanda membawa bom? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
-
Dimana suara ledakan terdengar? Di Ganges Delta dan Teluk Bengal, fenomena ini dikenal sebagai Barisal guns, di Shikoku Jepang disebut 'yan', dan di Belgia dinamai 'mistpouffers' atau letusan kabut.
"Selebihnya biar Kasatreskrim (Polresta Banda Aceh) yang kasih keterangan, ini bom molotov berdaya ledak rendah," kata Iptu M Rijaldi, Sabtu (30/6) di lokasi kejadian.
Sementara itu Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto ikut turun langsung ke lokasi mengaku, pihaknya akan bekerja keras untuk mengungkapkan kasus ini. Hingga saat ini, Trisno mengaku belum bisa menyimpulkan apakah itu bom atau bukan, karena saat ini masih sedang dilakukan penyelidikan oleh Jihandak Gegana Satuan Brimob Polda Aceh.
"Ini belum bisa kita katakan bom, kita masih melakukan penyelidikan, memang ada ledakan, tapi belum bisa kita katakan bom, mungkin molotov saja," ungkapnya.
Kendati demikian, pihak kepolisian akan bekerja keras untuk mengungkapkan kasus teror bom molotov ini. Saat ini petugas sedang bekerja untuk mengumpulkan berbagai keterangan agar bisa menangkap pelaku teror tersebut.
"Namun saya tetap berusaha keras untuk melakukan upaya penyelidikan, berikan kesempatan untuk anggota kami untuk melakukan penyelidikan perkara ini," pintanya.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Banda Aceh mengecam keras aksi teror bom molotov yang terjadi di kantor Tabloid Modus Aceh. AJI Banda Aceh meminta kepada pihak kepolisian agar bisa mengusut tuntas aksi teror ini.
"Pihak kepolisian agar mengungkap motif dan mengusut tuntas teror terhadap kantor Tabloid Modus Aceh," pinta Ketua AJI Banda Aceh, Misdarul Ihsan.
Ketua AJI Banda Aceh juga meminta kepada para pihak bila ada keberataan soal pemberitaan yang diterbitkan oleh Tabloid Mosud Aceh, agar bisa menyelesaikan sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam Undang-Undang Pers.
"Kami juga meminta media, jurnalis untuk tetap independen, profesional dan menjunjung tinggi kaidah-kaidah jurnalistik dalam setiap pemberitaan," tutupnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaPada saat ledakan, sekuriti langsung pindahkan pasien yang di lantai bawah.
Baca Selengkapnya"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca Selengkapnya