Polisi Masih Usut Pengepungan Rumah Ibunda Mahfud MD di Pamekasan
Merdeka.com - Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait rumah ibu dari Menko Polhukam, Mahfud MD didatangi sejumlah orang yang menggunakan baju koko, sarung, kopiah serta sorban. Kejadian tersebut terjadi pada beberapa hari lalu di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Hal ini ia jawab saat ditanyakan apakah penyidik akan memanggil dan memeriksa Mahfud MD terkait peristiwa tersebut.
"Kasus ini masih penyelidikan, kita itu memeriksa seseorang mulai dari penyelidikan sampai penyidikan, mulai dari klarifikasi sampai pemanggilan-pemanggilan, semua harus ada benang merahnya," kata Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (4/12).
-
Bagaimana MK memastikan tidak ada lagi pemanggilan? Dia pun memastikan tidak akan ada lagi pemanggilan untuk mendapatkan keterangan PHPU Pilpres 2024, sehingga pemanggilan empat menteri Kabinet Indonesia Maju serta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada Jumat (5/4) merupakan sidang PHPU penutup.
-
Siapa yang nggak mau dipanggil Pak Haji? Atta Halilintar justru memiliki pandangan berbeda dari orangtuanya. Saat ditemui di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, pada Senin (24/6), Atta mengungkapkan ketidaknyamanannya dipanggil dengan gelar haji. 'Doain yang terbaik, jangan dipanggil pak haji mulu saya. Di mana aja dipanggil pak haji, pak haji,' ujarnya dikutip dari KapanLagi.com.
-
Kenapa Mahfud tidak ingin membuang reputasinya? “Saya tidak akan membuang reputasi saya selama 24 tahun ke belakang lalu akan mengubah diri 5 tahun ke depan,“ tegas Mahfud.
-
Kenapa MK tidak langsung membahas semua sengketa? Perkara yang dapat dilanjutkan ke tahap pemeriksaan saksi, hanya perkara yang dinilai membutuykan pembuktian lanjutan berdasarkan rapat permusyawaratan hakim (RPH) selama sepekan terakhir.
-
Apa yang Mahfud lakukan? Mahfud telah menyiapkan surat pengunduran diri yang akan disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa MK tidak bisa mendiskualifikasi Prabowo-Gibran? Menurut pria karib disapa Eddy Hiariej ini, MK tidak bisa melakukan diskualifikasi. Seharusnya, jika ada yang keberatan dengan keikutsertaan Prabowo-Gibran sebagai peserta Pilpres maka bisa digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) saat musim kontestasi berlangsung.
Sehingga, pihaknya tak bisa begitu saja melakukan pemanggilan terhadap seseorang dalam menangani suatu perkara.
"Enggak bisa tahu-tahu manggil seseorang. Pertanyaan tak bisa begitu, tapi case per case," ujarnya.
Sebelumnya, Rumah ibu dari Menko Polhukam, Mahfud MD yang berada di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, didatangi sejumlah orang yang menggunakan baju koko, sarung, kopiah serta sorban. Kejadian tersebut terjadi pada beberapa hari lalu.
Menanggapi hal itu, Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan, kediaman orangtua Mahfud MD itu sebenarnya sudah dijaga oleh anggota polisi.
"Sebenarnya Polres Pamekasan sudah mengantisipasi terkait dengan kejadian kemarin, yang pertama langkah yang diambil sebenarnya, semenjak bergulirnya kasus MRS ini Polres Sampang telah mengamankan kediaman orangtua Menko Polhukam secara tertutup," kata Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2/12).
Ia menjelaskan, mereka yang mendatangi rumah ibunya Mahfud tersebut tidak ada Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP).
"Mereka yang demo kemarin itu yang jelas tidak ada STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan). Jadi memang tidak ada pemberitahuan, yang ada mereka sebenarnya infonya akan melaksanakan audiensi ke Polres. Namun ternyata mereka membawa massa," jelasnya.
Awi menyebut, untuk massa yang datang pada saat itu kurang lebih berjumlah 600 orang. Jumlah tersebut terdiri dari tiga kelompok.
"Kemudian di antaranya satu kelompok sekitar kurang lebih 100 orang tepat depan kediaman Ibu Menko Polhukam sempat berhenti antara 4 sampai 5 menit. Karena memang anggota sudah siaga di sana, sehingga dapat diantisipasi dan dibubarkan," sebutnya.
Kapolda Jatim Lakukan Pertemuan dengan Tokoh Agama se-Madura
Dengan adanya kejadian itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta langsung melakukan pertemuan terhadap sejumlah tokoh agama serta tokoh masyarakat se-Madura, pada Rabu (2/12).
"Terkait dengan kejadian tersebut yang pertama Polda Jawa Timur telah mengambil langkah-langkah untuk melakukan penyelidikan awal, mengumpulkan data termasuk melakukan klarifikasi beberapa orang khususnya yang dilaksanakan oleh Polres Pamekasan. Kemudian juga dikirimkan tim dari Direktorat pidana umum Polda Jawa Timur untuk mem-back up proses penyelidikannya di sana," ungkapnya.
Dengan adanya pertemuan dengan para tokoh agama dan masyarakat tersebut, ia berharap agar Madura tetap dalam kondisi yang kondusif.
"Karena memang sebenarnya kegiatan ini terjadwal, sehingga dengan kegiatan ini sekalian mencari pokok permasalahan yang ada disana. Sehingga ke depan kita harapkan Madura tetap dalam keadaan kondusif," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkopolhukam Mahfud Md menanggapi langkah polisi belum menahan Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri yang telah ditetapkan menjadi tersangka pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam, Mahfud MD memastikan proses hukum Panji Gumilang terus berjalan.
Baca SelengkapnyaPanji Gumilang akhirnya mencabut gugatan Rp5 triliun ke Mahfud MD.
Baca Selengkapnyamenurut Praswad penyidik tim penyidik antirasuah bukan belum mampu menangkap.
Baca Selengkapnya"Enggak ada, sama sekali enggak ada," kata Alexander Marwata.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto memaklumi jika ada aspirasi pemakzulan dari masyarakat yang diterima Mahfud
Baca SelengkapnyaMenampilkan rekaman ketika si wanita dihampiri sejumlah petugas dari Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaDirinya kemudian menyinggung soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang telah menggugurkan 75 pegawai KPK.
Baca SelengkapnyaAparat Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan temuan mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Marina Raya, Tawangsari.
Baca SelengkapnyaPara pihak yang membantu pelarian Harun Masiku akan memikirkan strategi lainnya.
Baca SelengkapnyaPanglima perintahkan dua jenderal periksa anggota TNI yang geruduk Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaRamadhan menegaskan, untuk kasus yang menjerat Panji bukan merupakan delik aduan.
Baca Selengkapnya