Polisi Pastikan Pekerja Asing PT GNI di Mes Perusahaan, Tidak Ada yang Mengungsi
Merdeka.com - Kondisi PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah sudah kondusif usai terjadinya kerusuhan yang menyebabkan dua karyawan meninggal dunia.
Usai peristiwa maut tersebut, polisi memastikan tidak ada pekerja asing yang meninggalkan area perusahaan. Mereka saat ini berada di mes perusahaan.
"Tidak ada yang mengungsi, semua WNA berada di mess perusahaan," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto di Palu, Senin (16/1). Dikutip dari Antara.
-
Dimana ledakan terjadi di Morowali? Ledakan tungku di fasilitas pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12) dilaporkan telah menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.
-
Apa yang terjadi di Morowali? 'Merespons kejadian kecelakaan tersebut, Kadisnaker Provinsi Sulawesi Tengah langsung menurunkan Tim Pengawas Ketenagakerjaan. Tim Pengawas Ketenagakerjaan Kemnaker juga akan turun Senin, 25 Desember 2023,' kata Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Haiyani Rumondang dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang meninggal akibat kebakaran gudang elpiji? Pasien yang meninggal dunia bernama Muqhis Bayudi (29), akibat luka bakar 56 persen di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah atau Sanglah, Kota Denpasar pada Sabtu (15/6) malam.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
Polda Sulteng segera memeriksa 46 orang karyawan PT GNI. Jumlah ini bagian dari 77 orang yang sudah menjalani pemeriksaan diduga terlibat bentrok di perusahaan tambang nikel tersebut.
"Saat ini tenaga kerja yang diduga terlibat perusakan fasilitas perusahaan sedang diamankan di Polres Morowali Utara," tuturnya.
Dia menjelaskan dari bentrok antara Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Asing (TKA) pada Sabtu (14/1), dua korban meninggal dunia dan telah dilakukan identifikasi.
Dari dua korban tersebut, masing-masing satu orang TKA dan satu orang TKI. Langkah dilakukan kepolisian saat ini telah mengerahkan personel melakukan pengamanan di kawasan pertambangan tersebut.
Kepolisian setempat telah memeriksa 31 orang yang diduga terlibat. Dari 31 orang, 17 di antaranya terbukti melakukan perusakan fasilitas perusahaan, sedangkan 14 orang lainnya dinyatakan tidak terbukti, namun tetap diberlakukan wajib lapor.
"Setelah nanti dilakukan peningkatan kasus ke penyidikan, maka 17 orang yang terlibat akan ditetapkan menjadi tersangka," ujar Didik.
Ia mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, terutama informasi yang beredar di media sosial.
Ia menambahkan, saat ini aktivitas perusahaan diberhentikan untuk sementara, hingga nanti setelah evaluasi oleh pihak-pihak terkait.
"Situasi terkini di kawasan tambang PT GNI perlahan mulai kondusif, dibantu pengamanan oleh personel TNI/Polri," ujar Didik. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik smelter milik PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) kembali terbakar pada Kamis (28/12). Polisi menyatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaLedakan itu menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.
Baca SelengkapnyaSebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China.
Baca SelengkapnyaOperasional PT ITSS disetop sementara buntut peristiwa yang menewaskan 18 orang tersebut
Baca SelengkapnyaSaat ini, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mencatat sudah 18 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali blak-blakan terkait ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran tersebut, 51 orang dikabarkan menjadi korban.
Baca SelengkapnyaInvestigasi awal, ditemukan indikasi tindakan melanggar SOP yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, sehingga terjadi kecelakaan dan korban jiwa.
Baca Selengkapnya20 korban meninggal dunia, terdiri dari 12 orang pekerja asal Indonesia dan delapan orang merupakan TKA.
Baca SelengkapnyaTungku smelter PT SMI Morowali bukan meledak, tetapi melubernya tungku 1 smelter.
Baca SelengkapnyaKapolda Sulteng, Inspektur Jenderal Agus Nugroho mengatakan saat ini tim gabungan sedang melakukan investigasi.
Baca SelengkapnyaPihaknya saat saat ini fokus melakukan investigasi penyebab kejadian dan juga penanganan korban.
Baca Selengkapnya