Polisi selidiki penemuan bayi dalam kantong plastik di Pontianak
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Pontianak Barat, saat ini sedang menyelidiki kasus penemuan mayat bayi jenis kelamin perempuan. Pelaksana Harian Kapolsek Pontianak Barat, Ajun Komisaris (Pol) Agus Hani mengatakan, bayi tersebut ditemukan dalam kantong plastik hitam.
"Saat ini, tim kami terus menelusuri terkait kasus penemuan mayat bayi di Sungai Kapuas atau tepatnya di kawasan Pelabuhan TPI, Jeruju, Kecamatan Pontianak Barat," katanya di Pontianak, Senin (18/9).
Seperti dilansir dari Antara, mayat bayi yang diduga hasil hubungan gelap ditemukan, Sabtu (16/9) malam oleh dua orang nelayan di Jalan Komyos Sudarso, Gang Dasasila, Pelabuhan TPI, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Dimana bayi-bayi korban TPPO ditemukan? Saat ditemukan, korban memiliki umur yang bervariasi.'Bervariasi, ada yang paling besar 3 tahun, sisanya di bawahnya. (Umur bayi) di bawah 1 tahun ada,' beber dia.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Penemuan bayi yang diduga baru lahir tersebut disimpan di dalam kantong plastik warna hitam, yaitu sedang mengapung di Sungai Kapuas, yang diperkirakan baru lahir, katanya.
"Mayat bayi tersebut ditemukan di dekat kapal nelayan yang sedang bersandar saat mereka berteduh, pada saat sedang hujan," ungkapnya.
Ia memperkirakan mayat bayi tersebut sudah mengapung di Sungai Kapuas sekitar tiga hari, kalau dilihat dari kondisi terakhir mayat bayi tersebut.
Agus menambahkan, penemuan mayat bayi tersebut, berawal dari kecurigaan dua orang nelayan, Ahmad (35) dan Saparudin (26) atas bau yang keluar dari kantong tersebut, sehingga meraih dan membuka kantong itu.
"Saat ini, mayat bayi ini kami bawa dan disimpan di RS Sudarso untuk dilakukan autopsi di RS Untan. Setelah diautopsi, jasad tersebut akan dimakamkan oleh Dinas Sosial Kota Pontianak," katanya.
Autopsi yang dilakukan itu, untuk mempermudah proses penyidikan kedepannya pada saat ibu dari bayi yang dibuang tersebut didapatkan oleh penyidik.
Sementara itu, Ahli Forensik Polda Kalbar, Dr Edi Hasibuan menjelaskan bahwa kondisi bayi dalam keadaan membusuk dan pemeriksaan tersebut adalah lanjutan untuk tambahan bahan bagi penyidik nantinya.
"Hasil sementara, bayi itu dibuang satu minggu lebih dan didalam rongga perut bayi, banyak terisi air," ujarnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaWarga OKI Temukan Bayi dalam Kardus di Teras Rumah, Polisi Cari Orang Tua
Baca Selengkapnya