Polisi temukan pisau untuk membunuh Vena di sekitar Pantai Wisata Ngliyep
Merdeka.com - Pisau dapur yang digunakan tersangka Nadia Vegi Madona (18) menghabisi Vena Selinda Rismawati (16) ditemukan tidak jauh dari TKP. Barang bukti tersebut ditemukan setelah proses pencarian usai terjadinya pembunuhan pada Jumat (29/12).
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Azi Pratas Guspitu mengatakan, pisau ditemukan tidak jauh dari lokasi ditemukan korban di Hutan Petak 111C, Kawasan Pantai Wisata Ngliyep, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.
"Barang buktinya sudah ditemukan di areal TKP. Barang buktinya senjata tajamnya itu," kata Azi, Selasa (2/1).
-
Bagaimana Vina Cirebon dibunuh? Saat itu, korban tak hanya dilempari, namun dikejar oleh para pelaku atas inisiasi Pegi Setiawan karena memiliki masalah.'Yang dia sampaikan bahwa ada masalah dengan itu (korban). Nah masalah apa sedang kita dalami, kemudian dikejar berdua sampai di jembatan layang,' kata Surawan.
-
Siapa pembunuh Vina Cirebon? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
Pisau tersebut diduga telah digunakan menganiaya dan menyayat leher serta perut korban. Vena yang tercatat sebagai siswi SMU 1 Brantas Karangkates itu pun ditemukan dalam kondisi sekarat hingga meninggal dunia dalam perjalanan.
Antara Nadia dan Vena sebelumnya sempat terlibat pertengkaran dipicu persoalan bedak. Korban menyebut pesanannya itu kedaluwarsa hingga menyebabkan Nadia marah dan meminta uangnya kembali.
Pelaku keberatan karena merasa uang yang diserahkan korban sudah ditransfer ke agen yang dipesannya secara online. Kemudian pada Jumat (29/12), pelaku menjemput korban di rumahnya dengan alasan akan mengembalikan uang tersebut. Korban berboncengan sepeda motor.
Korban ditemukan oleh warga mengalami beberapa luka sayatan benda tajam di leher. Luka terbuka sekitar 15 sentimeter nyaris melingkar di leher. Sayatan lain ditemukan di perut dan lengan.
Korban selanjutnya dibawa ke pos jaga sekitar pukul 12.00 WIB guna mendapatkan pertolongan. Korban dibawa ke Puskesmas Donomulyo, namun lukanya terlalu parah, sehingga dirujuk ke RSUD Kepanjen.
Jenazah korban selanjutnya menjalani autopsi di Rumah Sakit Saiful Anwar. Polres sendiri telah memeriksa sejumlah saksi di antaranya orang tua korban, pacar tersangka dan sejumlah saksi yang menemukan korban.
"Motifnya sakit hati, karena produknya dihina," tegasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
secara umum materi pemeriksaan seputar hubungan antara Linda dan Vina.
Baca SelengkapnyaJokowi Kasih Pesan Tegas ke Kapolri di Kasus Vina Cirebon: Tak Perlu Ditutupi!
Baca SelengkapnyaSaat ini, kasus dugaan pembunuhan tersebut sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaMayat wanita itu mengenakan pakaian dalam bagian atas warna coklat dan celana yang robek.
Baca SelengkapnyaKorban yang belakangan diketahui inisial AK (17) ditemukan di depan rumah warga di Alang-Alang Lebar Palembang.
Baca SelengkapnyaPembunuh bocah perempuan terbungkus karung di lubang sedalam 2,5 meter dimunculkan ke publik.
Baca Selengkapnya