Politikus PDIP: Prabowo Sekarang Tampak Humanis
Utut menilai, Prabowo kini tampak humanis dan tak mudah marah.
Menurut Utut, Prabowo sekarang berbeda dengan sosoknya yang dahulu.
Politikus PDIP: Prabowo Sekarang Tampak Humanis
Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Internal DPP PDI Perjuangan Utut Adianto menilai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat ini tampak humanis dan tak mudah marah sehingga tampak berbeda dengan sosoknya yang dahulu. "Yang jelas sekarang Pak Prabowo 'kan tampak berbeda dengan Pak Prabowo yang dahulu. Pak Prabowo (sekarang) yang humanis, yang tidak mudah marah mendekati semua titik, 'kan itu perubahan besar dari beliau," kata Utut di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/8).
Utut menyampaikan hal itu ketika merespons Prabowo yang kerap bermanuver mengunjungi partai-partai politik lain sebagai penjajakan kerja sama politik, termasuk kunjungannya ke DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jakarta, Rabu (2/8).
"Kalau mau dibilang manuver, ya, boleh,"
imbuhnya, dilansir dari Antara.
merdeka.com
Pengamat Politik Universitas Airlangga, Suko Widodo menyampaikan hal serupa.
Suko mengungkapkan, Prabowo saat ini menjadi sosok yang lebih hangat dalam menjalin komunikasi dengan berbagai kalangan. Termasuk kepada partai politik yang sedang mendekatinya jelang Pemilu 2024.
“Iya saya kira, komunikasi Pak Prabowo cukup hangat dalam komunikasi. Dia itu yang saya lihat adalah kehangatan yang ditunjukkan Pak Prabowo itu open,”
ungkap Suko.
merdeka.com
Suko menambahkan, kehangatan dalam berkomunikasi yang saat ini selalu Prabowo tunjukkan di mata masyarakat luas menjadi salah satu magnet utama banyaknya parpol yang lebih cenderung mengarah kepada Prabowo.
Selain memiliki sisi komunikasi yang hangat dengan berbagai kalangan termasuk parpol, Prabowo dianggap sebagai figur yang pas jika membicarakan tentang nasionalisme. Suko meyakini, Prabowo saat ini memiliki kans besar untuk memimpin Indonesia periode berikutnya.
“Banyak faktor yang membuat mengapa banyak partai yang cenderung ke Pak Prabowo, Pak Prabowo sangat terbuka untuk membahas ke-Indonesiaan, kemudian mau menerima pendapat orang lain, itu kuncinya di situ, terus ya di luar faktor Bapak Jokowi mengendorse itu,”
ujar Suko.
merdeka.com