Polrestabes Bandung antisipasi serbuan buruh pada peringatan May Day
Merdeka.com - Aparat Polrestabes Bandung tetap mengantisipasi adanya serbuan buruh yang akan datang ke wilayah hukumnya ketika May Day atau 1 Mei nanti. Meski buruh di Kota Bandung dipastikan tidak akan turun ke jalan, tapi massa dari luar Bandung tetap harus diantisipasi dengan melakukan pengawalan.
"Meskipun sudah ada imbauan dari Menteri Tenaga Kerja untuk tidak unjuk rasa, tetapi tidak menutup kemungkinan akan ada kelompok buruh yang melakukan unjuk rasa terutama yang berasal dari luar Kota Bandung," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo, di Mapolrestabes Bandung, Selasa (25/4).
Dia mengatakan, buruh di Kota Bandung sendiri sebelumnya sepakat untuk tidak berunjuk rasa pada May Day atau 1 Mei nanti. Kesepakatan dilakukan seusai Polrestabes Bandung menggelar pertemuan dengan perwakilan buruh se-Kota Bandung pada pekan lalu.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
"Untuk kelompok buruh di Kota Bandung telah bersepakat mengadakan syukuran dan panggung gembira sesuai imbauan menteri, jadi kalau yang dari Kota Bandung enggak akan unjuk rasa," ungkapnya.
Dia menambahkan, polisi tidak akan melarang kelompok buruh dari luar Kota Bandung melakukan unjuk rasa. Namun dia meminta agar kelompok buruh berunjuk rasa sesuai aturan.
"Kita tidak akan melarang aksi unjuk rasa, itu hak mereka. Tetapi, harus ada pemberitahuan terlebih dahulu ke kita sebelumnya," ungkapnya.
Ia menyebut pihaknya belum menerima pemberitahuan adanya aksi unjuk rasa dari kelompok buruh di luar Kota Bandung yang biasanya dipusatkan di Gedung Sate, Kota Bandung.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca SelengkapnyaPerwira pengendali akan melakukan pengecekan terhadap personel sebelum mengawal massa.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang telah berkoordinasi dengan sejumlah serikat pekerja untuk pengawalan tersebut
Baca SelengkapnyaSalah satu kawasan yang menerapkan rekayasa lalu lintas adalah Medan Merdeka.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka meminta pemerintah mencabut Omnibus Law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan akan ditempatkan di sejumlah titik sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.
Baca SelengkapnyaBuruh meminta stop PHK buruh tekstil hingga mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi ini akan dipimpin langsung oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal bersama pimpinan serikat pekerja atau serikat buruh
Baca SelengkapnyaBentrokan pecah ketika para buruh berkumpul di pusat-pusat kota untuk menyampaikan aspirasi terkait hak-hak mereka.
Baca SelengkapnyaPolri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.
Baca SelengkapnyaAda Demo Buruh, Pengendara Hindari Jalan Gatot Soebroto Arah Slipi dan Kawasan Monas
Baca SelengkapnyaSituasi telrihat masih kondusif. Massa buruh hanya duduk sambil mendengarkan orasi politik dari mobil pikap komando.
Baca Selengkapnya