Polri buat Satgas Nusantara, tugasnya bikin adem politik yang memanas
Merdeka.com - Menghadapi tahun politik, Mabes Polri kembali membuat Satuan Tugas (Satgas). Kali ini ada Satgas Nusantara.
Satgas ini fungsinya untuk menetralkan kondisi perpolitikan bila memanas yang bekerjasama dengan para tokoh-tokoh masyarakat dan agama.
"Jadi gini, Satgas Nusantara adalah salah satu tugasnya bersama-sama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, untuk memberikan pendinginan, mendinginkan suasana. Kita tahu bahwa bulan Januari ini, ibarat mobil tuhs udah distater, partai-partai sudah menstater mobil untuk memanaskan mesin," beber Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (19/1).
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Kenapa TNI harus dijaga dari pengaruh partai politik? Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
-
Kenapa penting menjaga kerukunan di pemilu? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Kenapa TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas selama pemilu? Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini.
-
Kenapa patroli ditingkatkan menjelang pilkada? 'Patroli ini bertujuan untuk memastikan keamanan di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi masyarakat, terutama menjelang pemilihan umum yang dapat meningkatkan aktivitas masyarakat di luar rumah,' ujar Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Kaban, Senin (4/11).
Setyo menambahkan, sebentar lagi mesin partai akan berjalan dan mereka akan bergerak semua. Untuk itu, kata Setyo, jangan sampai mesin partai over.
"Jangan sampai kepanasan, mesinnya terlalu panas, maka perlu ada pendinginannya. Makanya kita perlu juga tokoh-tokoh masyarakat yang memberikan pernyataan-pernyataan yang menyejukkan, itu kita akan bekerjasama dengan seluruh potensi masyarakat, stakeholder yang terkait,"
Menurutnya, hal ini bukan merupakan ancaman. Namun, untuk mengantisipasi segala hal yang akan terjadi disaat pilkada nanti.
"Jadi yang lain ada kontestasi politik, jadi kita perlu ekstra keras untuk mengantisipasinya," ujarnya.
Polri juga melihat ada beberapa daerah yang sangat rawan. Sehingga, diperlukan adanya Satgas Nusantara ini.
"Kita lihat, saat ini masih ada beberapa yang ditenggarai menjadi daerah yang rawan, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat. Tetapi nanti akan kita lihat lagi dan analisis lagi ketika KPU sudah menentukan calon-calon itu," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada hari jadi Korps Bhayangkara tahun ini juga bertujuan untuk melakukan cooling system jelang Pilkada.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2024 ini menjadi sejarah perjalanan Polri di tengah pesta demokrasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaOperasi mengamankan Pemilu 2024 itu dijalankan selama 222 hari mulai dari tanggal 19 Oktober 2023 hingga 21 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara syukuran hari jadi ke-75 Polisi Wanita (Polwan) RI di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, (13/9).
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan dan silaturahmi antarwarga, meskipun terdapat perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaListyo mengatakan, pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya, juga memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak.
Baca SelengkapnyaOperasi Mantap Brata digelar sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMenko Polkam Budi Gunawan meminta seluruh penyelenggara Pilkada serentak 2024 untuk menjaga netralitasnya.
Baca SelengkapnyaKasi Propam Polres Kampar AKP Togar P Silalahi menekankan agar personel Polri tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto meminta kepada seluruh personel untuk bertugas dengan baik dalam rangka menyukseskan seluruh tahapan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Bagja, masa kampanye adalah ajang bagi para peserta Pemilu untuk meyakinkan masyarakat dengan program yang dimiliki.
Baca Selengkapnya