Polri: Diteror, KPK lebih semangat bicara ke media ketimbang polisi
Merdeka.com - Mabes Polri belum menerima laporan resmi dari KPK soal ancaman teror yang diterima para pegawai dan penyidik lembaga antikorupsi itu. Namun demikian, Polri sudah menindaklanjutinya karena perintah Presiden Jokowi.
"Perintah presiden sudah ditindaklanjuti. Wakapolri mengarahkan langsung ke fungsi-fungsi seperti badan intelijen Polri melakukan deteksi dan penyelidikan terhadap info dari KPK siapa saja anggota, petinggi, penyidik dan keluarga yang mengalami ancaman," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie kepada wartawan di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Jumat (13/1).
Menurutnya, Baharkam Polri telah melakukan koordinasi terkait jumlah pengamanan dan jumah personel. Pengamanan nantinya bisa dalam bentuk pengawalan dan penjagaan serta patroli terhadap rumah personel KPK yang diteror.
-
Kapan pertemuan khusus Kapolri dengan PP Polri? “Yang kedua, nanti setelah Hut PP Polri tanggal 24 ini insya Allah minggu depan kami ada acara khusus dengan Bapak Kapolri di Mabes Polri berkaitan dengan apa yang sedang kita lakukan, yang nanti kita mintakan pertemuan dengan Pak Kapolri khusus.“
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
-
Siapa yang meminta kolaborasi KPK-Polri? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
"Bareskrim kemudian akan melakukan penyelidikan siapa pelakunya untuk diproses ke JPU. Polda Metro Jaya juga bisa karena lebih banyak petinggi, penyidik KPK yang tinggal di Jakarta dan kantor di Jakarta," katanya.
Namun, Ronny menuturkan, semua bentuk pengamanan tersebut tergantung data yang diterima pihaknya atas laporan dari KPK.
"Tergantung hasil koordinasi lebih intens tentang data, bentuk, jenis, siapa saja yang mengalami ancaman nanti menyesuaikan dalam bentuk ancaman tersebut. Kalau lewat telepon bisa kita ganti nomor telepon, kalau bisa membahayakan bisa dilakukan pengawalan," katanya.
Dia menantang KPK menjelaskan secara detail dan jelas kepada Polri soal ancaman teror. Dia menyindir KPK lebih bersemangat bicara ke media massa ketimbang ke Polri.
"Itu yang kita tunggu. Sampai saat ini pimpinan KPK menyampaikan ke media lebih semangat dibandingkan ke Polri," tandasnya.
Menurutnya, pimpinan KPK siang ini akan datang ke Mabes Polri untuk bertemu dengan Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti.
"Bapak Wakapolri setelah salat Jumat akan menerima pimpinan atau utusan KPK untuk menerima penjelasan lebih rinci lagi terkait ancaman teror tersebut," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi terbuka untuk bertemu dengan siapa saja. Namun, Jokowi ingin menghormati KPK sebagai institusi yang independen.
Baca SelengkapnyaKapolri Sigit datang bersama jajarannya sekitar pukul 12.07 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat itu, TNI tak terima KPK menetapkan Henri Alfiandi sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaSejauh ini, Mega merasa belum ada niat baik Kapolri untuk bisa bertemu dengannya
Baca SelengkapnyaKPK menjelaskan penyidik hanya bekerja sesuai sebagaimana tugasnya dalam memberantas korupsi
Baca SelengkapnyaNawawi mengungkit, selama lima tahun menjabat pimpinan KPK tidak pernah sekalipun diundang oleh Presiden.
Baca SelengkapnyaKedatangan Kombes Irwan untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi oleh Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri cs dan Kapolri sepakat penegakan pemberantasan korupsi tak boleh menurun.
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam Mahfud Md memberi pandangan mengenai kerja KPK. Dia merespons curhatan Mega soal kerja KPK
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengusulkan Mahkamah Konstitusi (MK) menghadirkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan di sidang Sengketa Hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto tidak takut apabila nanti ditangkap oleh KPK.
Baca SelengkapnyaFadil menantang Aiman untuk datang ke Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya