Prabowo Absen Hari Antikorupsi Dunia, Harusnya Diwakili Wapres Gibran
Jika Prabowo tidak dapat hadir, Gibran sebagai Wapres seharusnya dapat menggantikan.
Absennya Presiden Prabowo Subianto di acara peringatan Hari Antikorupsi Dunia (Hakordia) yang digelar KPK pada Selasa (9/12) menjadi sorotan, terutama ditambah ketidakhadiran Wapres Gibran Rakabuming Raka yang idealnya menggantikan Presiden.
Pengamat Hukum Profesor Hibnu Nugroho menyebut, sebagai seorang pemimpin, Prabowo seharusnya hadir dalam momentum penting ini. Dia mengatakan, jika Prabowo tidak dapat hadir, Gibran sebagai Wapres seharusnya dapat menggantikan.
"Menurut saya mungkin karena banyaknya giat Presiden. Tapi paling tidak Wapres yang datang (menggantikan)," kata Hibnu saat dihubungi Merdeka.com, Senin (9/12).
Hibnu menilai, ketidakhadiran dua pemimpin Tanah Air ini bisa menurunkan semangat pemberantasan korupsi, meskipun saat ini pemerintah mulai gencar dalam hal memberantas kasus korupsi.
"Saya kira serius (memberantas korupsi). Cuma sebagai tonggak pemberantasan korupsi, dengan tidak hadirnya Pak Presiden dan Wapres ini kurang memberikan suatu penyemangat. Karena Presiden dan Wakil Presiden itu sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan," ujarnya.
"Itu akan memberikan rasa percaya, akan memberikan semangat para pedagang hukum, para penyidik sehingga hari anti korupsi sedunia itu betul-betul bermakna kedepannya," lanjutnya.
Dia mengatakan, kehadiran sosok Presiden dan Wakil Presiden dalam acara Hakordia ini mampu menjadi waktu yang tepat untuk menunjukkan keseriusan dalam memberantas korupsi, terlebih keduanya merupakan sosok pemimpin baru Tanah Air.
"Apalagi ini adalah pemimpin baru Indonesia. Ini harus menunjukkan komitmennya, menunjukkan gregetnya kepada KPK. Sehingga betul-betul ke depannya itu apa yang diinginkan sebagai Indonesia Bebas Korupsi bisa terwujud," ujar Hibnu.
Meski begitu, menurutnya tanpa kehadiran dua pemimpin ini seharusnya tidak menjadi penghalang bagi lembaga-lembaga pemberantas korupsi untuk memerangi kasus rasuah di Indonesia.
"Iya artinya langkah komitmen dari lembaga negara yang dipercaya untuk pemberantasan korupsi itu harus mempunyai suatu keberanian tersendiri yang sudah dipercayakan. Artinya tanpa Presiden, tadi kan sudah ada Pak Menko saya kira cukup," pungkasnya.
Prabowo Diwakili Menkopolkam
Untuk diketahui, kehadiran Presiden Prabowo Subianto diwakili oleh Menkopolkam Budi Gunawan. "Konfirmmasi terakhir terupdate pagi ini, akan diwakili Bapak Menkopolkam," kata Tim Jubir KPK, Budi Prasetyo saat dikonfirmasi, Senin (9/12).
Padahal, sejumlah pejabat negara dan menteri juga terlihat hadir pada acara Hakordia pada pagi hari ini, seperti Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Menko Hukum Ham Imigrasi Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Praktikno.
Lalu Menkomdigi Meutya Hafid, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta masih ada beberapa menteri dan kepala Lenabag lainnya.Pada perayaan Hakordia tahun ini, KPK mengusung tema tentang 'Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju'.
Peringatan ini menjadi ajang bagi KPK untuk memperlihatkan komitmen dan langkah konkret yang telah diambil dalam upaya melawan korupsi, serta mengajak semua pihak untuk bersatu padu dalam menciptakan Indonesia yang bebas dari korupsi.
Bertepatan dengan puncak acara Hakordia ini, KPK memamerkan dan melakukan lelang secara online hasil barang rampasan dari para tersangka dan terpidana kassu rasuah yang telah ditanganinya.
Reporter Magang: Maria Hermina Kristin