Prabowo Pastikan Tidak akan Ada Wajib Militer
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, kalangan rakyat merupakan komponen cadangan militer. Namun, dia menambahkan, bukan berarti negara akan ada menerapkan wajib militer.
"Saya kira dalam Undang-Undang kita tidak sampai di situ, Tapi lebih bersifat komponen cadangan. Nanti pada saatnya akan kita tampilkan,” kata Prabowo usai paparan di Komisi I DPR RI, Senin (11/11/2019).
Dia mengungkapkan, konsep pertahanan rakyat semesta telah menjadi doktrin pertanahan yang dianut oleh Bangsa Indonesia sejak kemerdekaan. Saat ini, dirinya akan memodernisasi saja.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Apa dasar negara Indonesia? Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia.
-
Siapa Bapak Persandian Republik Indonesia? Mayjen TNI (Purn) dr. Roebiono Kertopati lahir pada 11 Maret 1914 di Ciamis, Jawa Barat dan wafaf di usia 70 tahun pada 23 Juni 1984.
-
Apa yang dideklarasikan Prabowo? Forum Rektor Indonesia menyerukan pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dan damai pada suatu deklarasi di Makassar, Sabtu (3/2).
-
Apa makna utama dari kemerdekaan bagi bangsa Indonesia? 'Kemerdekaan adalah fondasi kekuatan bangsa kita. Selamat Hari Kemerdekaan 17 Agustus!'
-
Apa yang dimaksud dengan kemerdekaan Indonesia? Kemerdekaan Indonesia yang diraih melalui perjuangan dan pengorbanan para pahlawan merupakan momen bersejarah yang patut kita syukuri dan rayakan.
"Ini sudah lama kan, konsep kita dari dulu memang demikian, (dari) tahun 1945, 1950 an sudah teruji sejarah, kita tinggal mutakhirkan, modernisasikan, sesuai kondisi bangsa," ujarnya.
Kaum Terdidik Adalah Cadangan Pertahanan Negara
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjelaskan soal komponen-komponen pertahanan Indonesia dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11).
Untuk komponen cadangan pertahanan negara, Prabowo mengatakan pihaknya akan menggandeng Kementerian Pertahanan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk menghasilkan perwira dari kalangan mahasiswa hingga lulusan S3.
"Terutama para golongan terdidik, S3, S2, S1 lalu golongan mahasiswa," kata Prabowo usai paparan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (11/11).
Prabowo menyebut komponen cadangan itu memang berasal sari kalangan rakyat sipil, khususnya kalangan berpendidikan.
"Iya tentunya harus kita ikut sertakan karena dalam kompetensi cadangan, itu juga menyangkut pembentukan kekuatan cadangan kita yang akan mengandalkan kekuatan rakyat," ucapnya.
Gerindra Minta Prajurit TNI di Papua Lebih Diperhatikan
Juru Bicara Fraksi Partai Gerindra di Komisi I, Sugiono menyampaikan, pihaknya baru saja berkunjung ke Papua dan Papua Barat dan menyampaikan kondisi terkini. Menurutnya, saat ini apa yang terjadi di Papua bukan hanya persoalan keamanan, melainkan berkaitan dengan kondisi kesejahteraan di Papua Barat dan Papua.
"Lebih dari itu, ada urusan kesejahteraan dan solusinya harus dicari bersama-sama oleh kementerian dan lembaga yang terkait," kata Sugiono di ruang rapat Komisi I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Anggaran Ditambah
Sugiono menyampaikan, sejumlah keluhan dari prajurit TNI yang hingga kini ditugaskan untuk berjaga di Papua dan Papua Barat meminta agar Prabowo bisa menciptakan satu temuan pertahanan yang bisa mencakup segala permasalahan.
"Mereka butuh satu postur pertahanan satu postur teritorial yang lebih besar, mengingat luasnya medan dan sulitnya mobilisasi di sana. Bapak juga paham dan hafal kondisi," kata Sugiono.
Peningkatan kesejahteraan menurutnya, tak bisa dipukul rata dengan para petugas yang ditempatkan di daerah tak rawan seperti Kalimantan, Pulau Jawa dan beberapa wilayah lainnya.
"Perlu ada peningkatan dan kesejahteraan karena menjadi acuan adalah peningkatan kesejahteraan prajurit. Di sana (Papua dan Papua Barat) harga saja pak jauh dari kemampuan kantong yang disediakan," ujarnya.
Selain hal itu, lanjutnya, dirinya menyarankan agar segera ditambah personel.
PKS Ingatkan Misionaris Bawa Agenda Tersembunyi
Soal keadaan Papua ini juga sempat disinggung oleh Juru Bicara Fraksi PKS, Jazuli juwaini. Dia secara terang-terangan bahkan meminta agar Prabowo mau menambah jumlah personel keamanan yang bersiaga di sana.
"Perlu ditambahkan jumlah personel, misalkan menurut saya dilihat dari luas dan tantangan yang begitu besar kalau kesejahteraan otomatis karena di sana kemahalan harga," katanya.
Lebih lanjut ia meminta agar Prabowo bisa memperhatikan misionaris atau pemuka agama yang saat ini diduga banyak muncul di Papua. Dia mengaku khawatir para pemuka agama ini justru membawa misi lain selain menyebarkan agama.
"Maaf pak Menhan kita tidak ingin singgung sesuatu sensitif di Papua, itu banyak juga pesawat yang angkut misionaris, pihak (pengamanan) Papua kesulitan cek ini. Yang kita khawatirkan (bukan) soal orang sebar agama, tetapi yang kita khawatir ada orang atas nama misionaris tapi simpan agenda lain di Papua itu yang jadi biang kerok, bisa jadi, kita tidak boleh tuduh, tapi harus diperiksa," pungkasnya.
Mendengar hal itu, Prabowo pun terlihat berulang kali menulis catatan di kertas yang telah ia siapkan sebelum rapat berlangsung. Dia juga berkali-kali tampak menganggukkan kepala saat Sugiono menyampaikan pandangannya.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto menyatakan sikap politik Indonesia tetap nonblok jika ia terpilih menjadi RI.
Baca SelengkapnyaKali ini rakyat telah memilihnya sebagai presiden. Dengan hal itu, kekhawatiran mengenai demokrasi terbantahkan.
Baca SelengkapnyaBukan Ala Militer, Prabowo Bocorkan Gaya Kepimpinan yang Dipakai saat jadi Presiden
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan, pentingnya menjaga dan mengelola kekayaan negara.
Baca SelengkapnyaDjarot mempertanyakan apakah militerisitik Prabowo bisa pudar dan mengubah sikapnya.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, Indonesia tidak bisa menjadi negara maju hanya dengan retorika.
Baca SelengkapnyaPolitik yang dimaksud Prabowo adalah politik yang dijalankan untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat.
Baca SelengkapnyaIndonesia tetap pada prinsip melawan segala bentuk intimidasi dan penjajahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, beli alutsista hanya untuk memperkokoh pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Tanpa Kekuatan Militer yang Kuat, Akan Dilindas Seperti di Gazza
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap agar diberi kesempatan untuk memimpin bangsa Indonesia.
Baca Selengkapnya