'Presiden Jokowi tunjukkan sikap adil dengan bertemu ulama PA 212'
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Persaudaraan Alumni 212 di Istana Bogor. Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia (PP Bamusi) yang merupakan organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menyambut baik pertemuan tersebut.
PP Bamusi menilai pertemuan menunjukkan sikap adil Jokowi untuk mau bertemu dan berdialog dengan semua golongan masyarakat di Indonesia.
"Presiden Jokowi sudah menunjukkan sikap yang adil dengan bertemu tokoh-tokoh ulama dari PA 212. Hal ini menjadi bukti presiden tidak hanya dimiliki oleh satu golongan tertentu saja," kata Sekretaris Umum PP Bamusi, Nasyirul Falah Amru di Jakarta, Rabu (25/4).
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang ikut mendampingi Jokowi saat bertemu Presiden JAPINDA? Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa tujuan pertemuan PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
Menurut Gus Falah, selain menunjukkan sikap adil terhadap semua golongan masyarakat di Indonesia, pertemuan yang dilakukan Jokowi dengan PA 212 dinilai sebagai upaya dalam membangun silaturahmi sesama umat Islam demi memperkokoh Indonesia.
"Seperti yang diriwayatkan HR Bukhori: 'Kaum mukmin adalah bersaudara satu sama lain ibarat (bagian-bagian dari) suatu bangunan satu bagian memperkuat bagian lainnya. Pertemuan ini diharapkan bisa memperkuat dan memperkokoh Indonesia'," katanya.
Sementara, terkait konteks pertemuan tersebut ingin mengadakan rembuk nasional, Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini menuturkan hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat baik dalam membangun komunikasi. Terlebih, pada tahun politik.
Bamusi, sambung Gus Falah, sangat berharap rembuk nasional nantinya bisa membawa kedamaian dan keteduhan saat pelaksanaan Pilkada, Pileg dan Pilpres nanti.
"Kita jadikan tahun politik sebagai kegembiraan, sehingga tidak terjadi gesekan-gesekan sosial di masyarakat," kata Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi sempat meluangkan waktu untuk ngeteh bersama PSI di Braga.
Baca SelengkapnyaSBY bertemu Presiden Jokowi membahas terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah lama senang dengan PSI. Mengingat PSI identik dengan partai anak muda.
Baca SelengkapnyaNamun, Kaesang tidak mau membocorkan wejangan yang diberikan Jokowi ke PSI.
Baca SelengkapnyaJokowi hanya menjawab bahwa silaturahmi dengan tokoh bangsa baik dilakukan.
Baca SelengkapnyaSebelum mendirikan PSI, Raja Juli sempat meminta masukan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP mengapresiasi sikap Jokowi yang dapat berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk SBY.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, muktamar ini menjadi bukti bahwa Islam di Indonesia bukan lagi Islam pinggiran.
Baca SelengkapnyaUsai pertemuan tersebut, Jokowi mengaku sudah lama senang dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca SelengkapnyaGerindra tidak masalah apabila Demokrat ditawari kursi menteri oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaDua hari menjelang hari pencoblosan, sejumlah kiai Nahdlatul Ulama (NU) menyambangi rumah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi)
Baca SelengkapnyaGerindra mengapresiasi pertemuan tertutup Jokowi dengan SBY di Istana Bogor.
Baca Selengkapnya