Puluhan pemuda minta paslon cagub DKI tak gunakan isu sara
Merdeka.com - Puluhan pemuda tergabung dalam Lintas Pemuda Etnis Nusantara berdiri di depan gerbang pintu masuk Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan. Terlihat beberapa remaja laki-laki bertelanjang dada dan dicat warna merah dengan menuliskan beberapa huruf.
Mereka berjajar membentuk sebuah kalimat 'STOP SARA'. Beberapa pemuda lainnya memegang spanduk bertuliskan 'Pilihan Boleh Beda, Jauhi issue sara!!! Pilkada siap menang, siap kalah'.
Koordinator Lintas Etnis Pemuda, Andriano AR mengatakan aksinya inu merupakan pesan kepada seluruh pasangan cagub dan cawagub untuk menghindari isu sara selama masa kampanye.
-
Siapa yang berkumpul dalam Sumpah Pemuda? Pada kesempatan tersebut, seluruh pemuda dan pemudi yang berkumpul secara sadar mengikat janji untuk bertanah air, berbangsa, dan berbahasa yang satu.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Dimana Sumpah Pemuda diikrarkan? Kongres Sumpah Pemuda dilaksanakan dalam tiga tahap dengan arah pembahasan yang berbeda, yaitu: 1. Rapat Pertama, Gedung Katholieke Jongenlingen Bond 2. Rapat Kedua, Gedung Oost-Java Bioscoop 3. Rapat Ketiga, Gedung Indonesische Clubgebouw
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Dimana anak gaul Jakarta berkumpul? Masih di sekitaran Senayan, tempat ini juga tongkrongan muda mudi Jakarta era 90-an. Parkir Timur Senayan pada masanya selalu dipenuhi anak gaul Jakarta.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
"Kami mendukung pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta tanpa sara. Para calon harus siap menang dan siap kalah," ujar Andriano kepada merdeka.com di gerbang Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (24/10).
Andriano melanjutkan Indonesia merupakan Negara Kesatuan Republik lndonesia (NKRI) yang berdiri di atas berbagai Suku, Agama, Ras dan Adat ( SARA) yang beraneka ragam. Kekuatan Indonesia berada pada keanekaragaman sara yang dijunjung tinggi, yang di jaga dan di rawat bersama. Menjaga kebhinnekaan adalah menjaga Indonesia itu sendiri.
"Para simpatan dan pendukungnya harus bersikap dewasa. Jakarta dan beberapa daerah lain akan melaksanakan Pilkada serentak pada 15 Februari 2017. Pilkada adalah pertarungan ide, gagasan dan visi-misi. Para konstestan Pilkada, siapa pun calonnya, harus menjunjung tinggi dan menjaga kebhinnekaan Indonesia," tutur Andriano.
Andriano mengatakan suksenya Pilgub DKI menjadi tanggung jawab semua pihak. Baik KPU selaku penyelenggara, aparat Kepolisian dan para pendukung calon mempunyai kewajiban yang sama, yaitu menjadikan Pilkada ajang Demokrasi yang aman, bermartabat, tanpa fitnah dan tanpa bermain api issue SARA.
"Tujuan berdemokrasi kita adalah sama, untuk menjaga kesatuan bangsa," ucapnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menginginkan para pasangan calon untuk tidak menggunakan isu sara selama masa kampanye.
"Stop isu sara, Siapa pun yang menang, adalah kemenangan rakyat. Kemenangan yang diraih dengan gagasan sehat, bukan adu domba dan main issue SARA. Jakarta adalah milik Kita, mari kita jaga bersama," tutupnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian membakar spanduk besar bergambar Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep dan menantu Bobby Nasution
Baca SelengkapnyaMahasiswa menolak praktik politik dinasti dan mengkritisi putusan MK terkait batas usia capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaPara pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca Selengkapnya