Malam Bawa Senjata Tajam, Paginya Ditangkap Bertopeng Ultramen
Pemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Malam Bawa Senjata Tajam, Paginya Ditangkap Bertopeng Ultramen
Aksi tawuran remaja ataupun pelajar masih kerap terjadi di sekitar kita.
Salah satu kawasan yang menjadi langganan tawuran salah satunya adalah Depok, Jawa Barat.
Beberapa waktu lalu anggota kepolisian meringkus sejumlah pemuda yang hendak tawuran. Berdasarkan unggahan akun @depok24jam. Malam harinya, mereka yang merupakan warga Kampung Utan, Citayamm Depok berkeliling kampung sambil membawa senjata tajam.
Akhirnya Tim Perintis Polres Metro Depok meringkusnya jelang subuh. Mereka rencannya hendak tawuran dengan kampung sebelah.
Seorang remaja menjadi korban tawuran di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.
Korban berinisial R (15) mengalami luka di kepala akibat terkena sajam. Korban dilarikan ke Rumah Sakit Cengkareng dalam kondisi mengenaskan naik sepeda motor. Seorang rekannya sempat berbicara dengan korban.
Warga Bedahan Depok resah. Lantaran tawuran sering kali terjadi di wilayah tersebut. Bahkan dalam seminggu, bisa terjadi tiga kali tawuran pelajar. Salah satunya yang baru saja terjadi di depan komplek Widia Residence, Jalan Sulaiman Bedahan, Sawangan, Depok.
Warga sempat merekam peristiwa tersebut dan viral di sosial media. Tawuran itu diunggah oleh akun @depokhariini. Dalam rekaman terlihat kelompok remaja mengenakan seragam sekolah hendak menyerang kelompok lain. Warga resah karena mereka juga membawa senjata tajam (sajam). Sari, warga yang melihat kejadian tersebut mengatakan, tawuran terjadi sore hari. Mereka masih memakai seragam. Namun dia tidak tahu asal sekolah pelajar tersebut. "Pakai seragam sekolah, bawa celurit," katanya, Minggu (25/6).Dia kerap menyaksikan tawuran di dekat tempat tinggalnya. Seminggu sampai tiga kali terjadi tawuran. Mereka merupakan pelajar SMP dan SMA. "Seminggu rutin, bisa 3 kali. Kurang tahu pelajar mana tapi banyak ada SMP ada SMA," keluhnya. Warga sangat resah lantaran seringnya terjadi tawuran. Namun mereka tidak bisa berbuat banyak karena pelaku selalu membawa senjata taham. Biasanya, mereka janjian di lokasi tersebut dan melakukan tawuran. "Di sini janjian. Datang dari arah berlawanan, dari jalan raya dan dari arah Bedahan. Banyak lebih dari 4 orang. sempat bikin macet juga," bebernya.
Walau tidak ada korban jiwa dalam tawuran kemarin, namun warga berharap petugas dapat mengatasi permasalahan ini. Karena warga takut jika bertindak sendiri. "Kemarin enggak ada yang bubarin karena enggak ada yang berani, pada bawa celurit,” tutupnya.
Kapolda Metro Jaya Kesal
Kapolda Metro Jaya mengecam aksi sekelompok pemuda. Saat Ramadhan bukannya mencari kegiatan positif, malah membuat keributan.