Punya Ribuan Alat, Sultan HB X Minta Kabupaten Maksimalkan Rapid Test
Merdeka.com - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X meminta kepada kabupaten dan kota untuk memaksimalkan rapid test. Diharapkan dengan rapid test yang dilakukan bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Sultan HB X menyebut saat ini di Pemda DIY masih ada kurang lebih 3.000 alat rapid test. Sementara di masing-masing kabupaten dan kota juga masih memiliki sisa alat rapid test.
"Rapid tes untuk sementara ini ada 3.000 RDT (di Pemda DIY). Kami punya 3.000 tapi kabupaten-kabupaten masih punya sisa sekitar 1.000-anlah. Jadi diharapkan ini baru kabupaten yang 1.000 dihabiskan kami punya stok 3.000," ujar Sultan HB X, Selasa (12/5).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
-
Kenapa Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan? Pasangan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus ini menjalani tes kesehatan sebagai syarat bakal cagub dan bakal cawagub Jakarta.
-
Bagaimana Kemenkes ingin memastikan RS tetap memenuhi standar? Syahril bukan bermaksud agar rumah sakit mengurangi tempat tidur. Namun, tetap ikut aturan memenuhi kriteria KRIS demi kenyamanan pasien.'Kita berharap rumah sakit tidak melakukan pengurangan tempat tidur, karena rugi juga dia kalau mengurangi, cuma harus diatur tadi memenuhi KRIS,' ucapnya.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Bagaimana Dinkes Jateng menekan penyebaran HIV? Untuk upaya menekan angka penyebaran HIV, Dinkes Jateng terus melakukan edukasi dan penyuluhan yang bekerjasama dengan yayasan dan menyasar komunitas mulai dari lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), pekerja seks, hingga penghuni lapas.
Sultan HB X menyebut jika rapid test ini penting sebagai tracing terhadap sejumlah klaster virus corona di DIY. Seperti di klaster Indogrosir maupun klaster lainnya.
Sultan HB X menambahkan sejumlah kabupaten dan kota di DIY telah menyiapkan tempat isolasi. Tempat isolasi ini ditujukan bagi masyarakat salah satunya kepada masyarakat yang hasil rapid test reaktif.
"Rapid test itu kan tidak hanya sekali tapi dua kali ya. Kalau ada gejala dalam arti positif itu otomatis harus diisolasi. Gitu. Nah itu yang Sleman milihnya di Wisma Haji (Asrama Haji DIY) untuk diisolasi di sana. Gunungkidul di sana juga ada. Mereka sudah menyediakan lokasi sendiri-sendiri," papar Sultan HB X.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, partai-partai politik sedang membuka pendaftaran tokoh-tokoh yang ingin maju di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaSultan HB X Mencblos di TPS 12 Kalurahan Panembahan: Warga Jangan Golput
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaDemi mencegah penyebaran Mpox, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan di Indonesia.
Baca Selengkapnya"Besok pagi datang ke TPS. Gunakan hak pilih saudara, jangan golput," kata Sultan HB X
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah daerah menyediakan ruangan untuk menyimpan alat kesehatan tersebut.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca Selengkapnya"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaHadi berharap situasi kondusif terus terjaga hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang baru.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca Selengkapnya