PWNU Jatim larang nahdliyin gunakan simbol organisasi di Pilgub
Merdeka.com - Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) kembali menegaskan netral di Pilgub Jawa Timur 2018. Apabila ada Nahdliyin yang melanggar, organisasi Islam terbesar di Indonesia ini akan memberikan teguran keras.
Dijelaskan Ketua PWNU Jawa Timur, KH Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah, sesuai Aturan Dasar Aturan Rumah Tangga (AD/ART) NU yang diputuskan Muktamar ke-33 di Jombang 2015 lalu, secara jamiyah, NU dilarang berpolitik.
"NU secara organisasi tidak boleh berpolitik. Namun jika pilihan politik personal, PWNU Jatim memberikan kebebasan," tegas Kiai Mutawakkil, Sabtu (20/1).
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
-
Mengapa Khofifah dan Emil maju di Pilkada Jatim? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak.
Untuk itu, Kiai Mutawakkil mengimbau agar warga NU tidak gampang mencatut logo organisasi, termasuk logo badan otonom (Banom) NU demi kepentingan politik personal. Khususnya saat kampanye. "Untuk Nahdliyin dan Nahdliyat, khususnya pengurus, dilarang menggunakan lambang-lambang NU," tegasnya lagi.
Masih tegas Kiai Mutawakkil "Silakan aspirasi politiknya. Tetapi jangan menggunakan simbol-simbol organisasi. Baik itu NU maupun lambang badan otonom. Itu, sangat-sangat dilarang AD/ART organisasi."
Apabila masih ada yang melanggar, khususnya pengurus NU di berbagai level, PWNU Jawa Timur akan memberikan teguran keras. "Jika keterusan (memakai lambang NU), tentunya PWNU Jatim tidak akan tinggal diam. Kami akan berikan teguran keras," tandas pengasuh Ponpes Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo.
Mengingat, di Pilgub Jawa Timur 2018 nanti, ada dua kader terbaik NU yang bertarung, yaitu Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Keduanya maju sebagai bakal calon gubernur, Kiai Mutawakkil mengingatkan agar jangan sampai terjadi perpecahan yang mengakibatkan tali persaudaraan menjadi luntur.
"Yang penting, semua warga NU Jawa Timur meski berbeda aspirasi politik jangan sampai memecah persaudaraan, tetap menjaga ukhuwah Nahdliyiah, ukhuwah Wathaniyah," tuturnya.
"Hindari ujaran kebencian, jangan sampai saling menjelekkan apalagi saling memfitnah satu sama lain. Bersainglah secara sehat dan sampaikan program aksi nyata andalannya untuk kemajuan dan kesejahteraan Jawa Timur," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khofifah secara resmi bergabung dengan TKN bertepatan dengan agenda debat kedua antar Cawapres
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa menilai Khofifah adalah kader NU sempurna
Baca Selengkapnya"Jika tidak memilih AMIN saya meragukan ke-NU-annya," kata Cak Imin.
Baca SelengkapnyaNU sudah menetapkan aturan bahwa pengurus di lingkungan PBNU yang terlibat secara resmi di tim kampanye pemilihan presiden harus nonaktif dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaIa menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.
Baca SelengkapnyaKH dr Umar Wahid (Gus Umar) menemui Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
Baca SelengkapnyaKhofifah menyebut sudah saatnya ada kader Muslimat NU lainnya yang melanjutkan tampuk kepemimpinan dan menggantikan dirinya.
Baca SelengkapnyaNU telah memiliki aturan yang jelas jika terdapat kader NU yang maju dalam kontestasi politik.
Baca SelengkapnyaCak Imin mempertanyakan ke-NU-an Khofifah karena lebih memilih mendukung Prabowo-Gibran dari pada pasangan AMIN.
Baca SelengkapnyaGus Yahya tidak melarang setiap pengurus NU mengutarakan pendapat pribadinya.
Baca SelengkapnyaBerikut jejak politik Gus Ipul Mensos pengganti Risma yang baru dilantik Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaGas Yahya meminta calon pemimpin akan berkontestasi tidak menjual embel-embel NU dan agama demi meraih suara.
Baca Selengkapnya