Raker dengan Komisi I DPR, Menlu Ditanyai Soal Pencekalan Habib Rizieq
Merdeka.com - Komisi I DPR menggelar rapat kerja dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11). Rapat itu guna menjelaskan rencana kerja selama lima tahun ke depan.
Setelah Retno dan Sekjen Kementerian Luar Negeri memaparkan rencana kerja dan anggaran, para Anggota DPR diperkenankan untuk bertanya. Salah satu yang bertanya adalah Effendi Simbolon dari Fraksi PDIP.
Ada beberapa hal yang ditanya oleh Effendi. Mulai dari masalah Papua hingga pencekalan Rizieq Syihab.
-
Apa yang disampaikan Menlu Retno kepada Komisi I DPR RI? 'Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak,' kata Retno.
-
Kapan Menlu Retno menyampaikan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? Hal itu disampaikannya di penghujung rapat kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
-
Siapa yang mengadakan rapat kabinet perdana? Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menggelar rapat kabinet perdana bersama seluruh menteri di Istana Negara, Rabu (23/10).
-
Mengapa Menlu Retno mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? Sebab, kata dia, sepuluh tahun yang dilalui Indonesia bukanlah tahun-tahun yang mudah, mengingat situasi dunia yang juga penuh tantangan. Misalnya, situasi konflik dan perang, pandemi COVID-19, hingga perubahan iklim.
-
Bagaimana cara Menlu Retno mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? 'So I just want to say thank you, thank you so much, and I enjoy very much working with you,' tuturnya.
-
Apa yang dibahas dalam rapat Kabinet? Seluruh menteri hadir untuk mengikuti arahan presiden terkait kerja pemerintahan.
"Ibu, ini titipan. Mohon penjelasan terkait status pencekalan Saudara Habib Rizieq. Terima kasih, Bu," kata Effendi.
Selain itu Effendi juga menanyakan masalah Papua. Dia meminta penjelasan soal Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB.
"Kemudian mengenai isu Papua, karena saya mendengar terminologinya sudah KKSB apa betul bu?," ucapnya.
Sampai saat ini sesi pertanyaan anggota DPR pada Menlu masih berjalan. Menlu pun belum menjawab pertanyaan dari anggota manapun.
Sebelumnya, Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab menunjukkan lembaran kertas yang diklaim sebagai surat pencekalan untuknya. Dia merasa heran mengapa sampai saat ini dirinya seakan terkurung di Arab Saudi, padahal tak melakukan tindak pidana apapun.
"Saya dicekal di sini (Arab Saudi) bukan karena saya lakukan pelanggaran keimigrasian, bukan saya melakukan pelanggaran pidana atau perdata, bukan karena saya melakukan sesuatu kejahatan di Saudi ini, tidak. Karena alasan keamanan," ujar Rizieq dikutip dari channel Youtube Front TV, Senin (11/11).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari pantauan merdeka.com, Prabowo tiba di Gedung DPR RI sekitar pukul 14.50 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat itu, Meutya berkelakar jika kondisi mereka yang hadir dalam raker tersebut sedang bagus
Baca SelengkapnyaRapat yang digelar di Gedung Nusantara II, DPR RI ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Baca SelengkapnyaDalam rapat juga dihadiri Menkopolhukam Hadi Tjahjanto dan Menko PMK Muhadjir Effendy.
Baca SelengkapnyaMenteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun
Baca SelengkapnyaMenlu Retno menyampaikan pesan, agar Komisi I DPR fokus pada isu Palestina
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki turut dicecar soal perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil, dalam rapat, menanggapi soal kabar pemasangan baliho capres dan cawapres oleh polisi.
Baca SelengkapnyaBerbagai masalah ditanyakan anggota dewan kepada Panglima dan jajarannya.
Baca SelengkapnyaDalam rapat perdana ini juga membahas soal cuti terhadap para menteri dan lainnya.
Baca SelengkapnyaAnggota komisi III DPR Benny K Harman menyoroti tentang target PNBP. Menurutnya, kelengkapan data perlu menjadi atensi dalam pelaporan.
Baca SelengkapnyaAboe Bakar sempat menyinggung soal operasi intelijen capres didanai asing
Baca Selengkapnya