Rangkul pemilih, sosialisasi Pilkada Jabar harus kreatif & atraktif
Merdeka.com - Mantan Kepala Bawaslu dan juga pengamat pengawas pemilu, Nasrulloh mengungkapkan, penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Jawa Barat harus dikemas sekreatif mungkin. Salah satu yang sangat mungkin dilakukan adalah mengadopsi nilai-nilai kekayaan budaya dalam setiap tahapan sampai acara puncak kontestasi.
"Saya pikir penyelenggara (Bawaslu dan KPU) harus membuat kontestasi meriah dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat, tanpa menghilangkan esensi penyelenggaraan yang tertib dan damai. Contohnya bisa dengan konsep Wisata pemilu," terang Nasrulloh dalam acara seminar persiapan pengawasan partisipatif Bawaslu di Hotel Bidakara Grand Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (16/11).
Wisata pemilu adalah konsep baru yang bisa dilakukan, agar pemilu bisa dilakukan tanpa harus membuat masyarakat pilu dengan konflik. Kemasannya bisa mengangkat Keanekaragaman budaya, adat istiadat yang ada di Jawa Barat.
-
Bagaimana cara membuat Pilkada Inklusif? Salah satu langkah penting adalah menyediakan alat bantu, seperti template braille yang dapat digunakan secara mandiri oleh difabel netra, dan pelatihan bagi KPPS untuk memahami cara berinteraksi dengan difabel.
-
Bagaimana cara agar Pemilu damai? Pemilu yang dilakukan secara damai dapat menghasilkan keputusan yang adil dan demokratis.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Kenapa Pemilu di Banyuwangi perlu kondusif? “Silaturahmi ini untuk bersinergi dengan anak muda utamanya para mahasiswa untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menuju pemilu serentak,“ kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Kenapa penting menjaga kerukunan di pemilu? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
"Ada nilai kearifan lokal yang diangkat. Misalnya, dalam setiap tahapan bisa menyelenggarakan event. Untuk pemilih pemula, sosialisasi bisa dilakukan dengan pertunjukan musik. Segemen yang berumur bisa dengan pertunjukan kebudayaan. Atau, ketika sudah ada calon, mereka disumpah dengan ritual dan prosesi adat," katanya.
"Prosesi sumpah itu disaksikan oleh semua warga. Sumpahnya berjanji tidak akan melakukan kecurangan, damai dan sportif serta legowo jika kalah. Selain janji kepada dirinya dan masyarakat, mereka akan terikat oleh tuhan," lanjut dia.
Event itupun harus melibatkan berbagai komunitas 'kekinian' dan merangkul budayawan dalam bermacam event yang dibalut dengan tema Pilkada. Sehingga, semua elemen masyarakat bisa merasakan euforia Pilkada.
"Kalau terealisasi ini akan jadi tontonan yang menarik dan bisa menarik wisatawan. Ada pameran, festival, dan pertunjukan. Undang anggota parlemen yangbada di kawasan asia tenggara," imbuhnya.
Dia meyakini, event wisata pemilu bisa terealisasi hanya dengan mengalokasikan satu persen dari total anggaran Rp 1,6 triliun yang dimiliki oleh KPU, Bawaslu dan Pemerintah untuk penyelenggaraan Pilkada Serentak.
"Ga usah besar-besar. Satu persennya saja sudah cukup (untuk merealisasikan wisata pemilu)," ucapnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memberikan edukasi ke warga agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu konflik sosial politik.
Baca SelengkapnyaMaskot-maskot Pilkada 2024 hadir dalam beragam desain dan konsep, mencerminkan kekayaan budaya dan warisan lokal.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif
Baca SelengkapnyaAiptu Sigit Kurniawan bersemangat saat mengajak warga untuk menjaga Pilkada damai di Kota Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta untuk bijak dalam menyaring informasi untuk menghindari provokasi.
Baca SelengkapnyaPenting untuk menjaga toleransi dan kerukunan selama pemilu.
Baca SelengkapnyaKepolisian melakukan sosialisasi Pilkada damai ke kelompok tani yang ada di Bangkinang, Kabupaten Kampar.
Baca SelengkapnyaKompol Darmawan, dalam paparannya, menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan selama Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi mendatangi Talang Mamak yang merupakan masyarakat hidup secara tradisional di sehiliran Sungai Indragiri
Baca SelengkapnyaPolisi membawa papan gimmick dengan pesan-pesan damai.
Baca SelengkapnyaTahapan Pilkada Serentak saat ini masuk pada masa kampanye.
Baca SelengkapnyaPilkada 2024 merupakan momen penting dalam demokrasi Indonesia. Berikut teknis penyelenggaraan Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya