Rapid Test Antigen Acak di Puncak: 470 Dites, 12 Orang Positif Covid-19
Merdeka.com - Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor melakukan tes rapid antigen secara acak di sejumlah titik kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, saat 31 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021. Hasilnya, 12 orang menunjukkan hasil positif Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan menjelaskan, dari tiga hari tes terjaring 470 orang mengikuti pemeriksaan. Irwan menjelaskan pada 31 Desember 2020 tes digelar di Simpang Gadog dan kawasan Rindu Alam atau Puncak Pas.
Di Gadog dari 167 orang mengikuti tes, enam di antaranya positif. Sementara di Rindu alam dari 67 orang mengikuti tes, satu orang menunjukkan hasil positif.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Pada tanggal 1 Januari juga kita lakukan tes lagi di Gadog. Ada 108 orang yang ikut tapi tidak ada yang positif," kata Irwan, Minggu (3/1).
Kemudian pada 2 Januari 2021, tes lagi-lagi digelar di Simpang Gadog. Di mana dari 99 orang yang mengikuti tes, lima di antaranya positif dan di Rindu Alam dari 29 orang dites tidak semuanya negatif.
"Jadi totalnya, 470 orang yang dites. Positif 12 orang. Kami akan koordinasikan dengan pemerintah daerah dari domisili mereka yang positif," kata Irwan.
Irwan menegaskan aturan ketat pembatasan pengunjung dan jam operasional masih berlaku hingga 3 Januari 2021. "Jika melanggar, pengelola atau pelaku usaha akan dikenakan sanksi. Kami juga agar masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah pada 24-27 Desember dan 31 Desember hingga 3 Januari. Kecuali ada keperluan mendesak. Kami juga berlakukan pembatasan jam operasional maksimal pukul 19.00 WIB," katanya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKemenkes ungkap gejala dari virus cacar monyet atau monkeypox
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat terdapat sebanyak 59 kasus terkonfirmasi cacar monyet sejak 13 Oktober 2023 hingga 19 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya