Ratusan Orang Cari Informasi Soal Virus Corona ke Pos Pantau RSPI Sulianti Saroso
Merdeka.com - Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara membuka pos pemantauan Virus Corona atau COVID-19. Pos yang dibuka pada Januari 2020 itu dibuka 24 jam.
Pos tersebut berada di sebelah Instalasi Gawat Darurat (IGD) atau tepatnya ruang tunggu pasien ICU yang dijadikan pos pemantauan. Pantauan merdeka.com, hingga pukul 19.40 WIB masih ada beberapa masyarakat yang melapor ke pos tersebut.
"Pos pemantauan kami adakan di Minggu ke 3 Januari 2020," kata Kepala Instalasi Promosi Kesehatan RSPI Sulianti Saroso Tiur Sani, di RSPI Prof dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (3/3) malam.
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Dimana ruang ini jadi pusatnya? Ruangan ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat berkumpul, tetapi juga sebagai lokasi penuh kenangan indah dan momen tak terlupakan bersama orang-orang terkasih.
-
Dimana pos kesehatan di Banyuwangi berada? Lokasi tersebut berada di sepanjang jalan arteri mulai dari Wongsorejo, Ketapang, Kota Banyuwangi, Licin, Rogojampi, Genteng, Gambiran, dan Kalibaru.
-
Di mana kasus DBD di Jakarta dirawat? Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih tercatat di RSUD Taman Sari, Jakarta Barat. Setidaknya, ada 14 orang pasien yang masih dirawat karena DBD di RSUD Taman Sari.
Menurutnya, pos tersebut banyak dikunjungi oleh masyarakat yang ingin mengumpulkan informasi atau memeriksakan diri. Bahkan, lanjutnya, masyarakat banyak berdatangan usai adanya pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa ada dua warga positif Corona.
"Meningkatnya kunjungan ketika mulai bapak Presiden Jokowi menyampaikan bahwa ada pasien yang sudah positif Corona Virus. Diikuti dengan kunjungan Pak Menkes (Terawan Agus Putranto). Sejak itu terjadi peningkatan ke pos pemantauan COVID-19, 24 jam yang ada di RSPI," katanya.
Dia menyebut petugas akan berjaga selama 24 jam di pos pemantau untuk melayani masyarakat. Di pos itu, masyarakat akan mengisi form untuk disimpulkan apakah masuk dalam kategori pengawasan ataupun pemantauan.
"Ada dalam form nanti boleh ditunjukkan. Ketika memang pasien dalam pengawasan tim kami akan menganjurkan pemeriksaan lebih lanjut. Jumlah pasti saya enggak bisa sebutkan, tapi sudah ratusan, baik dari WNI maupun WNA, karena per jaga (shift) Itu sekitar 40 orang," ujarnya.
"Masyarakat yang mengalami gejala batuk pun datang ke RSPI. Buka 24 jam setiap hari. Hotline siap juga 24 jam untuk memberikan informasi. SDM kami sampai sekarang bisa menyampaikan. Tentunya manajemen kami akan menambahkan petugas," pungkasnya.
Sebelumnya, virus corona atau Covid-19 telah masuk Indonesia. Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan dua orang WNI positif terinfeksi di Jakarta. Ibu berusia 64 tahun dan anaknya yang berusia 31 tahun dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Jokowi menceritakan kronologi masuknya virus corona ke tanah air. Kasus ini terungkap setelah ada laporan warga negara Jepang dinyatakan positif usai berkunjung ke Indonesia. Pemerintah kemudian menelusuri siapa saja yang kontak dengan WN Jepang tersebut.
"Begitu ada informasi bahwa orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana positif corona, tim dari Indonesia langsung telusuri. Orang Jepang ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu siapa ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan 2 orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," tutur Jokowi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RSUD Sepaku berperan sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien non-VVIP. Sementara untuk layanan VVIP ditangani oleh rumah sakit di Balikpapan.
Baca SelengkapnyaRatusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKobaran api membuat kepanikan di ruang perawatan karena letaknya berdekatan.
Baca Selengkapnya