Ratusan Warga Kediri Datangi Pabrik Gula Protes Masalah Polusi Udara
Merdeka.com - Ratusan warga Kota dan Kabupaten Kediri menggelar demonstrasi di depan Pabrik Gula (PG) Pesantren Baru Kota Kediri, Selasa (27/6). Mereka protes polusi udara yang ditimbulkan dari proses produksi di pabrik.
Massa yang melakukan aksi yakni dari Kelurahan Dander, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri dan Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Dalam demo itu, selain membawa poster tuntutan dan berorasi, warga juga membawa material sisa limbah yang diduga berasal dari PG Pesantren Baru Kediri.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang membuat warga Klaten antre air bersih? Warga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka Antrean warga terlihat di Kantor Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Dengan membawa sejumlah jeriken, warga mendatangi sumur bor sedalam 240 meter milik pemerintah desa setempat. Warga harus antre berjam-jam dan bergantian dengan warga lain untuk dapat memenuhi kebutuhan air bersih.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
Koordinator unjuk rasa Cahyo Handoko mengatakan, warga menuntut zero polusi udara dari aktivitas produksi PG Pesantren Baru Kediri.
"Tuntutan kami zero polusi udara dan dari PG tidak bisa mewujudkan itu," kata Cahyo Handoko di lokasi unjuk rasa.
Ditambahkan Cahyo, warga di sekitar PG Pesantren Baru, khususnya yang tinggal di Kelurahan Dander selama ini menerima polusi udara yang berasal dari pabrik.
"Untuk Dander kondisinya sangat memprihatinkan. Setiap hari menerima debu, suara bising dan sisa pembakaran itu dari PG," ungkapnya.
Usai berorasi, perwakilan warga akhirnya diajak berdialog pihak PG Pesantren Baru Kediri. Pihak pabrik berjanji akan memberikan jawaban atas tuntutan warga, pada 4 Juli 2023 mendatang.
"Terkait tuntutan warga, sudah kita sampaikan ke manajemen dan direksi. Nanti tanggal 4 keputusan direksi kami," ujar Rizal dari Legal PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).
Untuk diketahui, PG Pesantren Baru rutin menyerahkan bantuan yang terangkum dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) mulai pemberian gula, pengobatan gratis, santunan yatim, sunatan masal, bantuan perbaikan rumah, bantuan perbaikan rumah ibadah, serta bantuan untuk penguatan usaha kerakyatan. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sehari sebelumnya, para ulama di Serang, Banten juga bersatu menolak adanya industri minuman keras dalam bentuk Penandatanganan Petisi Dukungan Para Ulama.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, melempar candaan saat ditanyai solusi mengatasi buruknya kualitas udara di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaPabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.
Baca SelengkapnyaPada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaKoordinator Lapangan dari Walhi Jakarta Bagas Okta Pribakti mengatakan, terdapat empat tuntutan yang dibawa dalam aksi ini.
Baca SelengkapnyaRatusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaSejak 1975 silam, ternyata pabrik arang itu sudah beroperasi di sana. Tetapi seiring padatnya penduduk di sana, keberadaan pabrik menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut kepada Majelis Hakim Mahkamah Agung untuk menegakkan keadilan masyarakat Dairi dalam mempertahankan ruang pertanian
Baca SelengkapnyaBanyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca SelengkapnyaBuruh meminta stop PHK buruh tekstil hingga mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024.
Baca Selengkapnya