Ratusan Warga Rangkasbitung Mengungsi Akibat Banjir
Merdeka.com - Banjir yang menerjang Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten menyebabkan 364 warga mengungsi dari rumahnya, Senin (14/9).
Hujan lebat yang mengguyur mengakibatkan banjir dibeberapa titik lokasi pemukiman warga. Sebanyak 614 rumah warga terendam air mencapai ketinggian 50 hingga 70 centimeter.
Akibat banjir tersebut, sebanyak 364 jiwa terpaksa harus mengungsi. Warga mengungsi ke Posko Ormas Jarum dibilangan Kampung Barangbang dan Mesjid Pancasila Komplek Perumahan Depag.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Di mana banjir sering terjadi? Fakta menunjukkan bahwa banjir tidak hanya terjadi di wilayah-wilayah yang biasanya dianggap rawan banjir, tetapi juga di daerah perkotaan yang memiliki sistem drainase yang buruk.
"Jumlah jiwa yang terpaksa mengungsi sebanyak 364 jiwa, mereka ditempatkan di Posko Jarum dan Mesjid Pancasila”kata Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama.
Diberitakan sebelumnya Hujan deras selama lebih kurang 4 jam di wilayah Kecamatan Rangkasbitung sejak Senin (13/9) malam sekira pukul 20.30 WIB hingga pagi ini Selasa (14/9), mengakibatkan banjir di sejumlah titik pemukiman masyarakat.
Hujan deras dan buruknya drainase menjadi penyebab banjir terjadi di Kampung Barangbang, Komplek pendidikan, dan BTN Palaton Kelurahan Muara Ciujung Timur. Kampung Cimesir Desa Rangkasbitung Timur, Kampung Dukuh dan Kampung Sentral Kelurahan Rangkasbitung barat.
Kampung Babakan Sepur dan Anyar Desa Jatimulya, Kampung Neglasari dan Rancasema Desa Kaduagung Timur, Kampung Pasir kaloncing dan BTN Mandala desa Kaduagung Tengah dan Kampung Rancasema, Desa Kaduagung Timur. Ketinggian air di masing-masing wilayah mencapai 50 hingga 70 sentimeter.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaJebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaLebih dari 100.000 orang dievakuasi akibat hujan lebat dan banjir mematikan tersebut.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca Selengkapnya