Rebutan mikropon warnai pleno Muktamar NU bahas pasal Ahwa
Merdeka.com - Sudah tiga jam lebih Sidang Pleno Muktamar NU berkutat membahas Pasal 19 BAB VII, tentang Sistem Pemilihan Rois Aam dan Ketua Umum. Dalam draf pasal itu disebutkan, pemilihan rois aam dilakukan secara musyawarah untuk mufakat melalui sistem Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa).
Sikap ribuan peserta Muktamar terbelah-belah. Satu kelompok ingin melanjutkan sistem Ahwa, sementara kubu lainnya menolak Ahwa dan meminta sistem pemilihan rois aam dikembalikan kepada AD/ART. Kelompok lain justru meminta voting atau pemilihan langsung.
Ada momentum ketika para peserta Muktamar gaduh berseteru soal sistem pemilihan itu karena rebutan mikropon. Seorang peserta Muktamar dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sempat mengutarakan gagasan. Belum selesai bicara, mikropon dia pegang direbut peserta lain karena tidak setuju dengan idenya.
-
Bagaimana Golkar Riau menanggapi seruan Munaslub? Jangan (Golkar) diganggu dengan isu Munaslub yang merusak soliditas para kader di daerah. Tidak ada alasan Munaslub,“ tegas dia, Jumat (28/7/2023).
-
Kenapa Pilpres 2024 akan ditentukan oleh mesin politik Jokowi dan mesin politik NU? Kerja dua mesin politik non-parpol inilah yang akan berperan besar menentukan siapa pemenang Pilpres 2024.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Siapa yang menentukan pemenang? Pemilihan pemenang Exquisite’s Best Restaurants & Bars 2024 dilakukan sangat selective dengan melibatkan cullinary expertise sebagai juri.
-
Siapa yang mengikuti MUN di Malaysia? Kabar partisipasi Almira dalam Model United Nations (MUN) baru-baru ini diumumkan oleh ibunya melalui Instagram.
-
Apa penyebab perselisihan hasil pemilu? Perselisihan hasil pemilu merujuk pada ketidaksepakatan atau konflik yang timbul terkait dengan proses pemilihan umum.
"Masya Allah, kiai kok seperti ini. Ini sabotase, malu, malu saya," kata peserta Muktamar asal Pati itu dengan suara bergetar sambil terus-terusan beristighfar.
Pantauan merdeka.com di lokasi Muktamar, alun-alun Jombang, Minggu (2/8), sidang pleno ini sampai sekarang masih alot. Belum ada keputusan tegas soal Pasal 19 BAB VII ini. Kericuhan pembahasan pasal Ahwa ini memang sudah bisa diprediksi mengingat sistem itu masih diperdebatkan, bahkan jauh-jauh hari sebelum Muktamar digelar. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muktamar Luar Biasa NU direncanakan berlangsung di Cirebon.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi pada segmen keenam yang merupakan sesi closing statement dari masing-masing pasangan cagub-cawagub.
Baca SelengkapnyaKericuhan tersebut terjadi tepat pada saat segmen keenam yang merupakan sesi closing statement dari masing-masing pasangan Cagub-cawagub.
Baca SelengkapnyaRapat kali ini merupakan perdana Nusron dengan Komisi pemerintahan itu.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Agus Arifin, terlihat disoraki oleh penonton yang hadir
Baca SelengkapnyaKPU Jateng menyebut insiden di Pekalongan tersebut akan ditindak lanjuti oleh penegak hukum
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaPendukung paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud yang tergabung dalam Progresif nonton bareng debat Capres dengan pendukung paslon 01 Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Beberkan Isi Rapat Bareng KPU Bahas Komposisi Debat Capres: Ada 2 Agenda Belum Diputuskan
Baca SelengkapnyaHasyim kembali membuka rapat pleno rekapitulasi nasional pukul 14.45 WIB setelah selesai mengikuti persidangan di DKPP.
Baca SelengkapnyaPolemik adanya perubahan format debat capres cawapres kian memanas. Timnas AMIN dengan TKN Prabowo-Gibran saling lempar bola panas.
Baca SelengkapnyaRelawan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud menggelar nonbar debat pamungkas
Baca Selengkapnya