Relawan Jokowi geram bos Pemred Obor Rakyat jadi komisaris Antam
Merdeka.com - Duduknya Velix Vernando Wanggai sebagai komisaris PT Aneka Tambang Tbk mendapat kecaman dari banyak pihak. Selain PDIP, relawan pendukung Jokowi atau PROJO mengkritik Velix yang dulunya adalah bos dari Setiyardi Budiono, Pemimpin Redaksi (Pemred) Obor Rakyat, tabloid yang memfitnah dan menghina Jokowi dalam musim Pilpres 2014 lalu mendapat jabatan strategis di PT Aneka Tambang Tbk.
"Bangsa ini memang bukan milik satu kelompok atau golongan. Siapa pun anak bangsa berhak dan punya tanggung jawab untuk memberikan sumbangsihnya bagi kemajuan republik. Tapi bila ada pihak-pihak yang sebelum nya menebar fitnah dan menolak Nawa Cita masuk dalam pemerintahan Jokowi, maka dipertanyakan, bagaimana mungkin yang bersangkutan akan bekerja sepenuh hati? Ada agenda apa di balik semua ini? Dan siapa yang bertanggung jawab meloloskannya? " ujar Ketua Umum PROJO, Budi Arie, saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Senin (27/7).
Budi yang mengomandani relawan-relawan Pro Jokowi itu mengaku banyak dapat pertanyaan soal pengangkatan Velix sebagai salah satu Komisaris di PT Aneka Tambang. Menurut Budi, tak sedikit relawan pendukung Jokowi yang geram dan menyayangkan pengangkatan Velix.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
"Saya mendapat banyak pertanyaan dari teman-teman seluruh Indonesia, kok banyak figur-figur yang membenci Presiden malah dimasukkan? Apakah mereka tidak menyabot dan menggagalkan program pemerintah? Siapa yang bertanggung jawab terhadap kejadian ini?" tanya Budi.
"Banyak teman-teman para loyalis Jokowi geram dan keberatan. Para relawan juga mengindikasikan mereka adalah pihak-pihak yang berusaha membangun opini negatif masuknya para relawan sebagai komisaris dan jabatan publik lainnya," tambahnya.
Lebih lanjut, Budi menegaskan, para loyalis Jokowi sudah menyadari bahwa pemerintahan Jokowi hanya bisa berjalan dengan baik, bila dibersihkan dari anasir-anasir lama. Kata dia, PROJO juga sudah mengidentifikasi siapa-siapa, baik di BUMN atau lembaga pemerintahan yang bermain dua kaki.
"Kami juga mendesak Polri untuk menuntaskan kasus Obor Rakyat. Kasus ini harus tuntas agar menjadi pelajaran bagi demokrasi ke depan. Para dalang dan donatur nya harus bertanggung jawab secara hukum," pungkas Budi.
Seperti diketahui, Velix kini menjabat sebagai salah satu komisaris PT Antam Tbk, lewat Rapat Umum Pemegang Saham pada 31 Maret 2015. Velix sudah menduduki jabatan ini sejak 30 April 2013 atau saat era pemerintahan Presiden SBY.
Uniknya, di era Jokowi, bekas loyalis SBY ini tidak hanya menjabat sebagai komisaris BUMN prestisius, tetapi juga menjadi pejabat eselon II Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera). Velix didapuk sebagai Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PU-Pera di bawah kepemimpinan Menteri Basuki Hadimuljono.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, adanya hubungan tersebut membuat persepsi publik buruk terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaJokowi telah menunjukkan bahwa ia solid bersama relawannya dengan memberikan jabatan di kabinet, ketimbang PDIP sebagai partainya.
Baca SelengkapnyaProjo Sentil Keras Kader PDIP Ribka Tjiptaning: Dulu Dukung Jokowi, Sekarang Ajak Orang Melawan
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaApakah soal kinerja atau unsur subjektif politis. Namun Djarot berkeyakinan, jawabannya adalah yang kedua.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu 2024, pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan perpecahan. Mereka yang dulu loyal dan kompak, kini saling serang.
Baca SelengkapnyaArsjad menegaskan, paling penting saat ini adalah TPN fokus memenangkan Ganjar menjadi Presiden di 2024.
Baca Selengkapnya