Repdem minta semua elemen kebangsaan fokus jaga pemikiran Soekarno
Merdeka.com - Organisasi sayap PDI Perjuangan, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) mengajak kepada semua elemen kebangsaan untuk menyatukan kesepahaman dan langkah ideologis melawan gerakan de-Soekarnoisasi Jilid 2. Sebab, benih-benih gerakan saat ini yang mirip dengan de-Soekarnoisasi pada 1965-1966, sudah teridentifikasi serta terpetakan mirip yang dilakukan pada tahun 2016-2017.
"Kiprah dan pemikiran Soekarno sebagai pejuang dan pencetus ideologi bangsa harus dijaga. Gagasan-gagasan kebangsaan Bung Karno jangan sampai terkaburkan di tengah arus deras politik identitas yang bertentangan dengan Pancasila dewasa ini," kata Ketua DPN Repdem Bidang Organisasi, Wanto Sugito dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (21/6).
Wanto menjelaskan, diskusi dalam rangkaian peringatan bulan Bung Karno ini merupakan lanjutan dari diskusi yang digelar Repdem pekan lalu bertemakan Bung Karno, Islam dan Pancasila (Melawan Gerakan de-Soekarnoisasi Jilid 2).
-
Kenapa Soekarno berpesan agar bangsa Indonesia menghormati jasa pahlawannya? Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
-
Siapa yang harus menerapkan Pancasila? Pancasila bisa diartikan sebagai sebuah rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat dan pejabat di Indonesia.
-
Siapa yang mendesak Soekarno mendeklarasikan kemerdekaan? Para pemuda sempat mengancam Sukarno. Mereka meminta Bung Karno segera memberi tanda bergerak. Mereka mengaku sudah siap melawan Jepang dan merampas senjata mereka.. Bung Karno Menolak Permintaan Para Pemuda. Dia Menegaskan Revolusi Tak Bisa Terburu-Buru
-
Siapa yang Soekarno ingin goncangkan dengan kata-kata bijaknya? “Berikan aku sepuluh pemuda, akan ku goncangkan dunia.“
-
Mengapa Pancasila penting sebagai ideologi negara? Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang bersatu, merdeka, berdaulat, makmur, baik spiritual maupun material.
-
Mengapa Pancasila penting bagi Indonesia? Pancasila memegang peran yang sangat penting dalam sejarah dan kehidupan politik bangsa Indonesia. Soekarno menyebut Pancasila sebagai philosopische grondslag atau pandangan hidup bangsa Indonesia.
"Setelah dua diskusi, melawan dan kali ini mengidentifikasi pola gerak de-Soekarnoisasi, setelah Lebaran dan Munas Repdem, kami akan menggelar kegiatan ketiga, yaitu menghimpun kekuatan semua elemen kebangsaan melawan de-Soekarnoisasi Jilid 2," jelas politisi muda PDI Perjuangan yang akrab disapa Klutuk ini.
Wanto menegaskan, gerakan yang bertentangan dengan Pancasila harus diwaspadai. Pernyataan Panglima TNI bahwa ISIS sudah ada di sejumlah provinsi di Indonesia, kemudian riset yang menyatakan tujuh juta penduduk Jawa Barat sudah anti Pancasila, merupakan kondisi yang memprihatinkan.
Karena itu, semua elemen-elemen kebangsaan harus dihimpun untuk mempererat idiologi kebangsaan dan menjaga Pancasila sebagai dasar negara, sekaligus merapatkan barisan terhadap gerakan de-Soekarnoisasi jilid 2 sebagai penggagas Pancasila.
Hal itu dikatakn Klutuk saat membuka Diskusi Kebangsaan Repdem bertema Identifikasi Pola Gerak de-Soekarnoisasi Jilid 2 di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (20/6) sore. Hadir sebagai pembicara dalam Diskusi ini, Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira dan Sejarawan sekaligus Dirjen kebudayaan kemendikbud, Hilmar Farid.
Diskusi ini dihadiri sekitar 250 peserta dari berbagai elemen kebangsaan seperti DPP Garuda, Projo, Foreder, GP NKRI, PP GMKI, Satria Muda NKRI, Komando Bela Pancasila serta sejumlah organisasi sayap PDIP seperti BMI dan Repdem sejabotabek.
Andreas Pareira mengakui, pola-pola de-Soekarnoisasi jilid 2, memang sedang terjadi saat ini. Ada upaya untuk menenggelamkan kiprah dan pemikiran serta perjuangannya oleh pihak-pihak yang merasa terganggu dan tidak ingin pengaruhnya ada dalam lingkaran kekuasaan.
"Gerakan Revolusi Mental 1957 untuk menegakkan nasionalisme dan karakter buliding kini dilanjutkan Jokowi. Tapi ada yang mengaitkan dengan Revolusi Tiongkok dan PKI. Seperti Soekarno, bahkan Presiden Jokowi pun dituduh PKI. Ada kesamaan pola dengan gerakan de-Soekarnoisasi yang terjadi pada masa orde baru terkait isu PKI, yaitu seolah ada monster yang sengaja dimasukkan ke dalam pikiran orang," ungkap Andreas.
Dirjen kebudayaan kemendikbud, Hilmar Farid mengatakan, gerakan pendidikan karakter nasionalisme memang penting untuk terus dihidupkan. Karena itu, pihaknya akan mendukung Repdem untuk menghimpun semua elemen kebangsaan untuk bersatu menjaga Pancasila sebagai dasar negara.
"Nenek moyang politik kita telah bersepakat menjadikan Pancasila sebagai dasar negara," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaSaat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Soeharto bekukan Bea Cukai pada masanya akibat marak terjadinya pungli.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, berkampanye juga merupakan hak konstitusional seorang presiden.
Baca SelengkapnyaDitulis pada masa perjuangan kemerdekaan, puisi ini mencerminkan semangat nasionalisme Soekarno dan cerminan dari visi masa depan bangsa.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaIndonesia disebutnya akan lebih maju jika keduanya bisa saling memahami dan mengerti untuk berkolaborasi
Baca Selengkapnya