Ridwan Kamil: Bandung cinta damai, jangan dirusak sekelompok orang
Merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyesalkan adanya insiden penghentian kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). Ulah pihak yang secara sewenang-wenang itu tidak mencerminkan Kota Bandung yang pluralis bukan homogen.
"Sejak zaman Belanda-nya orang Bandung itu cinta damai, toleran, terbuka dengan nilai nilai. Itu enggak boleh dirusak sekelompok orang," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di Pendopo Kota Bandung, Kamis (8/12).
Dia menyatakan, hal yang paling mendasar adalah bahwa warga negara yang beribadah tidak boleh dipersulit. Sehingga proses perizinan yang disebut melanggar aturan jangan sampai menghalangi hak beribadah.
-
Siapa yang berhak menentukan ibadah diterima? Sebab, hanya Allah yang berhak menentukan amal ibadah mana yang layak diterima dan yang tidak.
-
Apa hak utama warga negara dalam hukum dan pemerintahan? Setiap warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan serta wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
-
Mengapa aturan negara penting bagi MUI? Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud berbicara mengenai pentingnya aturan dalam sebuah negara untuk menjaga kemaslahatan umat.
-
Kenapa ibadah penting bagi umat Islam? Bagi umat Islam, ibadah tak hanya menjadi kegiatan sehari-hari yang harus dilaksanakan. Beribadah merupakan kewajiban yang harus dijalani dengan ikhlas dan tekun. Dengan beribadah umat muslim mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Apa peran negara dalam membangun kemaslahatan umat menurut MUI? Dalam forum tersebut, KH Marsudi Syuhud menyebut bahwa negara melalui berbagai aturan yang dibuatnya berperan dalam membangun kemaslahatan umat.
-
Kenapa kita harus berniat ikhlas saat masuk masjid? Ketika memasuki masjid, hendaknya umat muslim ikhlas agar Allah senantiasa menerima amal ibadah kita. Janganlah menampakkan diri di masjid untuk mencari simpati dan pujian manusia. Namun, sebaiknya untuk selalu niatkanlah sebagai beribadah.
"Umat Kristiani jangan dipersulit, umat minoritas lainnya juga jangan dipersulit. Kalau umat Islam mau tabligh akbar, apakah harus ada rekomendasi atau apa, kan enggak juga. Jadi semangat awalnya jangan mempersulit," ujarnya.
Dia menuturkan, reformasi 1998, Indonesia adalah negara demokrasi. Pihaknya tidak bisa melarang-larang selama berada dalam batas-batas yang ditetapkan. Oleh karena itu, pihaknya tengah mengkaji pelanggaran yang dilakukan sekelompok orang tersebut.
"Kalau sudah melanggar hak, itu yang sedang dikaji apakah ada pelanggaran hukum atau tidak. Karena pembubaran acara pun harusnya dilakukan oleh aparat bukan oleh sipil kan, kan tidak boleh," jelas Emil.
"Kalaupun tidak suka sampaikan ketidaksukaannya itu melalui aparat bukan main hakim sendiri," tambahnya lagi.
Menurutnya, di perkembangan zaman, selalu ada kelompok kelompok yang cenderung melakukan tindakan ekstrem. Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung, tetapi di kota-kota lain di Indonesia
"Dalam kemajuan zaman selalu ada orang-orang yang ingin melakukan hal-hal seperti ini, dalam bentuk ekstrem agama, dalam bentuk ideologi, dalam bentuk ekstrem ekonomi, dan lain sebagainya. Jadi saya kira tidak mewakili gambaran besar warga Bandung yang sebenarnya sangat toleran, pluralis, pancasilais," ungkapnya.
Anggota Komisi VIII DPR Diah Pitaloka juga menyayangkan insiden terhentinya kegiataan keagamaan yang dilakukan sekelompok orang. Aksi yang dilakukan terhadap umat Nasrani jelas tidak mencerminkan sikap masyarakat yang inklusif.
"Kami dari Komisi VIII menyesalkan. Jabar itu satu provinsi yang kehidupan keagamaan masyarakat priangan itu terbuka, homie, nyaman. Karena kultur budaya orang Jabar itu menerima perbedeaan tidak homogen. Sangat heterogen," ujarnya.
Dia juga lantas mengingatkan kembali makna Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan. Indonesia yang bisa berdiri di atas perbedaan tentu tidak bisa menanggalkan itu. Apalagi Indonesia hadir dengan ragam suku, agama dan ras.
"Siapapun boleh tetap menjalankan ibadah agama dan kepercayaan. Tapi agama harus melindungi kepercayaan. Di situ muncul komitmen kebanggaan. Yang terjadi kemarin itu tidak menunjukan Kebhinekaan," terang politisi PDIP itu.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaKajian izin pendirian rumah ibadah itu diungkap Menko Polhukam Mahfud MD saat melakukan orasi kebangsaan di Universitas Budhi Dharma Tangerang.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi contoh masyarakatnya tidak terpecah karena saling membenci.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil mengingatkan, di tahun Pilkada 2024 untuk mewaspadai berita bohong atau hoaks.
Baca SelengkapnyaMemperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku akan membangun komunikasi dengan semua pihak untuk menjaga kerukunan di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap melalui jaminan dan kehadiran pemerintah, masyarakat Indonesia bisa selalu rukun, damai.
Baca SelengkapnyaMa'ruf meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK), memberikan klarifikasi terkait program 'Maghrib Mengaji' yang beredar disebut hanya memprioritaskan satu agama saja di Jakarta.
Baca Selengkapnya"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca Selengkapnya