Ridwan Kamil Imbau Warga Sembuh Covid-19 Sumbang Plasma Darah
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau warga yang sudah sembuh dari Covid-19 untuk menyumbangkan plasma darah. Ridwan Kamil mengaku melihat banyak anggota TNI yang menyumbangkan plasma darah untuk membantu sesama.
"Saya imbau bagi yang sudah sembuh untuk membantu sesama, menolong nyawa dengan menyumbang plasma darahnya," katanya di Cirebon, seperti dilansir Antara, Minggu (20/9).
Dia mengatakan, saat ini terapi menggunakan plasma darah merupakan salah satu pilihan yang digunakan dalam upaya penyembuhan pasien Covid-19.
-
Apa saja manfaat dari penggunaan plasma darah? 'Mereka mengembangkan keseluruhan sistem ini dengan mengirimkan dua toples steril, satu berisi air dan satu lagi berisi plasma darah beku-kering dan mereka mencampurkannya,' kata Wallace.Berbeda dengan darah utuh, plasma dapat diberikan kepada siapa pun tanpa memandang golongan darah seseorang, sehingga lebih mudah diberikan di medan perang.
-
Apa itu transfusi darah? Transfusi darah adalah prosedur yang sangat penting dalam dunia kedokteran modern, yang telah menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia.
-
Bagaimana cara pengobatan dengan bloodletting? Merupakan salah satu metode pengobatan dari zaman Sumeria dan Mesir Kuno yang dengan cara mengambil darah untuk menjaga keseimbangan imun tubuh. Praktik pengobatan ini semakin berkembang pada zaman Yunani dan Romawi klasik pada abad ke-19.
-
Bagaimana cara donor darah membantu kesehatan jantung? Donor darah secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Proses donor darah membantu dalam melancarkan aliran darah dan mencegah penyumbatan arteri.
-
Apa manfaat donor darah bagi pendonor? Donor darah merupakan tindakan yang tidak hanya bermanfaat bagi penerima darah, tetapi juga bagi pendonor itu sendiri. Berikut adalah beberapa manfaat donor darah yang telah terbukti melalui penelitian dan pengamatan klinis:
-
Siapa yang bisa donor darah? Syarat utama untuk mendonor darah adalah dalam kondisi sehat, berusia minimal 16 tahun (dengan izin orang tua), dan memiliki berat badan minimal 110 pon.
"Dalam menangani Covid-19 banyak pilihan dan salah satunya terapi plasma darah yang memang sudah teruji," ujarnya.
Bupati Cirebon Imron mengatakan, ada dua pasien Covid-19 di RSUD Waled yang menjalani terapi plasma darah.
"Terapi plasma darah ini merupakan bentuk ikhtiar kita dalam menangani Covid-19," katanya.
Apa itu Plasma Darah?
Salah satu terapi pengobatan terhadap pasien Covid-19 yang sedang dikembangkan adalah memberikan plasma darah survivor atau orang yang sembuh terhadap pasien Covid-19 yang dalam kondisi parah.
Plasma darah ini sangat berharga bagi orang yang sakit dengan Covid-19. Namun tidak semua plasma darah survivor layak untuk disumbangkan.
Plasma darah merupakan komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning yang menjadi medium sel-sel darah, di mana sel darah ditutup. 55 Persen dari jumlah/volume darah merupakan plasma darah. Volume plasma darah terdiri dari 90 persen berupa air dan 10 persen berupa larutan protein, glukosa, faktor koagulasi, ion mineral, hormon dan karbon dioksida. Plasma darah juga merupakan medium pada proses ekskresi.
Plasma darah survivor Covid-19 kaya akan antibodi yang diharapkan dokter dapat mempercepat pemulihan bagi pasien yang paling sakit.
Untuk Pasien Kritis
Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bersiap menguji temuan vaksin virus Corona ke hewan, sebelum nantinya diuji klinis kemudian diproduksi massal jika berhasil. Namun, sejumlah negara ada juga yang menggunakan terapi plasma darah alias Convalescent plasma untuk menyembuhkan pasien corona.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio menegaskan, terapi plasma tidak bisa untuk mencegah. Teknik menyuntikkan plasma darah pasien corona yang sudah sembuh ke orang yang masih terinfeksi hanya untuk proses penyembuhan.
"Plasma itu bukan untuk pencegahan, tapi plasma itu untuk pengobatan, tidak boleh dipakai untuk pencegahan. Jadi dia khusus di situ diambil dari donor darah yang sudah sembuh. Ya selanjutnya diberikan kepada mereka yang positifnya dalam kondisi kritis untuk mempercepat penyembuhan, Jadi bukan untuk pencegahan," jelas Amin saat dihubungi merdeka.com, Selasa (12/5).
Dia menjelaskan, perbedaannya, kalau plasma darah itu bersifat imunisasi pasif memberikan antibodi dari luar, sedangkan vaksin bersifat imunisasi aktif memberikan antibodi dari dalam.
"Yang kita memberikan vaksin itu supaya orang-orang bisa sembuh dan kemudian dapat memancing meningkatkan daya tahan tubuh," jelas Amin. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berapa banyak darah yang harus didonor? Apa manfaatnya untuk kesehatan? Simak melalui penjelasan berikut.
Baca SelengkapnyaTransfusi darah putih adalah prosedur medis yang melibatkan pemberian sel darah putih dari donor ke penerima untuk mengatasi defisiensi.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan donor darah ini bertempat di Gedung PMI Kabupaten Kampar.
Baca SelengkapnyaMomen Kapolres Klaten bantu berikan terapi salah satu anggotanya yang mengalami sakit stroke.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) menjawab isu PMI menjual darah.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun, pada tanggal 14 Juni, dunia merayakan Hari Donor Darah Sedunia sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kepada para pendonor darah.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaBudi menyebut, pemerintah terus menggencarkan transformasi kesehatan.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaDalam menyambut Hari Bhayangkara ke-77, Polda Sumut menggelar bakti sosial di bidang kesehatan
Baca SelengkapnyaTim Relawan Prabowo Subianto ingin memperkuat dukungan kepada jagoannya di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (3/9).
Baca SelengkapnyaKegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Polri khususnya Polres Rohil dan Bhayangkari untuk membantu meringankan beban warga
Baca Selengkapnya