Rindu ibu, tiga kakak beradik gowes sepeda dari Ogan Ilir ke Ciledug
Merdeka.com - Tiga orang anak nekat menggowes sepeda dari kampung halaman neneknya di wilayah Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, menuju Ciledug, Kota Tangerang, Banten. Tujuannya satu. Kaka beradik ini hanya ingin bertemu dengan ibu dan ayahnya.
Sudah enam hari lima malam mereka mengayuh sepeda jenis BMX, tiba di Pelabuhan Merak Banten. Hanya dua sepeda mereka pakai. Tiga anak itu adalah Okta, Rizal dan Aslam.
Pada Kamis malam kemarin, mereka tiba di Pelabuhan Merak. Berbeda dengan penumpang kendaraan lainnya, mereka keluar dari kapal dengan mengayuh sepeda.
-
Kapan mereka pergi ke kampung halaman kakek? Dua minggu yang lalu, saya dan keluarga saya berada di kampung halaman kakek. ini adalah agenda tahunan kami setiap liburan di akhir Semester.
-
Kenapa mereka memilih bersepeda? Sepeda dipilih sebagai alat transportasi karena mereka tak mau menunggu lama berangkat haji sesuai jadwal yang ditetapkan pemerintah.
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
-
Kenapa emak-emak nekat naik angkot? Walaupun tergerus perubahan zaman, angkot masih tetap ada hingga saat ini. Seringkali, para ibu-ibu naik angkot saat pergi atau pulang dari berbelanja di pasar.
-
Apa tujuan perjalanan bersepeda? Kita bersepeda sambil beribadah untuk memenuhi panggilan Allah SWT. Kita akan menempuh perjalanan kurang lebih delapan bulan untuk haji 2024.
-
Siapa yang melakukan perjalanan? Manusia senantiasa bepergian, baik dalam jarak dekat maupun jauh.
Mereka terpaksa mengayuh sepeda ratusan kilometer demi menemui Ulas dan Nasir, orang tuanya. Cara ini terpaksa dilakukan lantaran tak punya ongkos untuk kembali pulang ke rumah keluarganya.
Rizal, salah seorang dari mereka, mengaku ingin pulang ke Tangerang ke tempat sang kakak. Mereka mengaku rindu dengan ayah ibunya. Tiga bocah ini memutuskan pulang setelah satu bulan lebih tinggal di rumah neneknya di Palembang. "Ingin ketemu ibu sama bapak," kata Rizal.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
. Usai ibunya meninggal, ayahnya menikah lagi dan menitipkannya pada tetangga.
Baca SelengkapnyaSetelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca SelengkapnyaKetika itu, mereka mampir ke rumah rekannya di Jalan Amd Ciracas, Jaktim.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaAkses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaPemuda berusia 24 tahun ditemukan oleh sang ayah sudah tidak bernyawa di balik pintu rumahnya dengan posisi tergantung.
Baca SelengkapnyaTampak sebuah sepeda motor melewati sebuah jalan kecil dan di belakangnya diikuti banyak pemotor.
Baca Selengkapnya