Riset: Menculik, karier anak buah Prabowo justru melesat
Merdeka.com - Sebelas anggota Tim Mawar Kopassus, yang terbukti melakukan penculikan sembilan aktivis pada 1998, sudah dihukum oleh Mahkamah Militer pada April 1999. Namun, setelah menjalani hukuman, karier perwira bekas anak buah Letjen (Purn) Prabowo Subianto itu justru melesat.
Berita Prabowo Subianto lainnya, bisa dibaca di Liputan6.com
Demikian hasil riset yang dilakukan oleh Made Supriatma, peneliti masalah politik militer yang dimuat di Jurnal Indoprogress, Selasa (27/5). Peneliti yang karyanya pernah dimuat Prisma, Jurnal Indonesia, dan Inside Indonesia ini melakukan riset lewat kajian pemberitaan media massa dan wawancara sejumlah informan, yang demi keselamatan meminta identitas mereka dirahasiakan.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Siapa yang Prabowo akui sebagai timnya? 'Pak Jokowi ini ada ledekan juga, Prabowo bisanya jualan Pak Jokowi saja. Loh aku timnya Jokowi kenapa engga?' kata Prabowo dalam acara Waktunya Indonesia Maju di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12).
-
Mengapa Prabowo Subianto meraih prestasi tinggi? 'Menhan Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi, yaitu 27,518, yang merupakan indikator kuat dari jumlah besar percakapan positif yang berpusat pada kinerjanya. Hal ini menjadi penanda penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi Kabinet Indonesia Maju secara keseluruhan,'
-
Siapa yang memimpin tim Prabowo? Menanggapi survei tersebut, Koordinator Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra mengatakan bahwa program yang selama ini digadang-gadang dan disosialisasikan oleh Prabowo-Gibran sangat berdampak sesuai dengan kebutuhan anak muda Indonesia.
-
Bagaimana Prabowo Subianto mencapai prestasi? sepanjang kuartal akhir 2023, Prabowo terlibat aktif dalam sejumlah proyek penting. Yang paling menonjol adalah inisiatif sumur bor yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam risetnya, Made menemukan, tujuh orang perwira anggota Tim Mawar yang dihukum karena kasus penculikan ternyata tidak mengalami gangguan berarti dalam perkembangan karier militer mereka.
"Beberapa dari mereka memiliki karier militer yang sangat maju dan laju kenaikan pangkatnya di atas rata-rata kawan-kawan seangkatannya," tulis Made.
Made mencontohkan, Kolonel Inf Untung Budiharto bahkan menjalani karier militer yang sangat lengkap. Terpidana 32 bulan penjara tanpa pemecatan (vonis banding) itu menapaki karier sebagai komandan batalyon, komandan teritorial (Dandim dan sekarang Danrem), perwira staf (Asren Kopassus) dan menjadi pengajar di Seskoad serta di Kopassus.
"Dalam tradisi militer Indonesia, mutasi dan promosi yang ditapak oleh Untung Budiharto adalah jalur mutasi dan promosi ke jenjang jenderal. Tidak mengherankan jika Untung kemudian akan muncul di jajaran elite TNI-AD," jelas Made.
Selanjutnya, papar Made, untuk empat perwira yang lulus dari angkatan 1988 - Multhazar, Untung, Yulius, dan Dadang - semuanya kini menyandang pangkat kolonel.
"Bahkan Drs Nugroho Sulistyo Budi, yang masuk dari luar jalur Akmil, juga sudah menyandang pangkat kolonel. Yang lebih penting lagi, mereka adalah kolonel-kolonel senior yang masih jauh dari usia pensiun. Mereka tinggal selangkah lagi akan memasuki jenjang jenderal," papar Made.
Made menilai laju karir militer para perwira tersebut adalah sesuatu yang tidak wajar dalam militer Indonesia.
"Ini adalah sebuah kekecualian. Perwira-perwira yang pernah dihukum karena melakukan tindak kriminal biasanya langsung ‘masuk kotak’. Kariernya tidak akan berkembang, lalu dia dipindah ke pos-pos yang tidak penting. Namun, ada perwira-perwira yang sekalipun dijatuhi hukuman kriminal berdasarkan hukum militer tetap mendapatkan promosi karena dianggap sedang 'menjalankan tugas negara'," ujar Made menganalisis.
Seperti diketahui, 11 anggota Tim Mawar Kopassus yang dihukum oleh Mahkamah Militer terdiri dari delapan orang perwira dan tiga bintara. Sementara perwira yang dipecat dari dinas militer tanpa melalui Mahkamah Militer yakni, Letjen (Purn) Prabowo Subianto (mantan Danjen Kopassus), Mayjen (Purn) Muchdi Purwoprandjono (Danjen Kopassus saat penculikan terbongkar) dan Kolonel Inf Chairawan Kadarsyah Nusyirwan (Komandan Grup-4 Kopassus).
Delapan perwira yang divonis Mahkamah Militer yakni: Mayor Inf Bambang Kristiono (Komandan Tim Mawar) yang dihukum 22 bulan penjara dan dipecat sebagai anggota TNI, Kapten Inf Fausani Syahrial (FS) Multhazar (Wakil Komandan Tim Mawar), Kapten Inf Nugroho Sulistiyo Budi, Kapten Inf Yulius Selvanus dan Kapten Inf Untung Budiharto, yang masing-masing dihukum 20 bulan penjara dan memecat mereka sebagai anggota TNI.
Melalui putusan banding, kecuali Bambang Kristono, mereka yang pada pengadilan tingkat pertama dipecat dari dinas militer, tidak jadi menerima hukuman pemberhentian tersebut. Namun, hukuman penjara mereka ditambah.
Selanjutnya, perwira yang dihukum adalah Kapten Inf Dadang Hendra Yuda, Kapten Inf Djaka Budi Utama, Kapten Inf Fauka Noor Farid yang masing-masing dipenjara 1 tahun 4 bulan. Adapun tiga bintara yakni Serka Sunaryo, Serka Sigit Sugianto dan Sertu Sukadi hanya dikenai hukuman 1 tahun penjara.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang punya karir moncer di militer.
Baca SelengkapnyaSang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca SelengkapnyaBikin bangga! Lima Perwira TNI AD mampu tamatkan pendidikan Magister (S2) di Universitas Indonesia dengan predikat Cumlaude. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi eks ajudan Presiden RI kini punya karir moncer di kepolisian.
Baca SelengkapnyaAnggota yang kala itu dijatuhkan sanksi etik karena terseret kasus Ferdy Sambo telah menjalani masa hukumnya
Baca SelengkapnyaBerikut daftar para mantan ajudan Presiden Joko Widodo yang kini semuanya sudah menjadi Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaBerikut empat anggota kepolisian yang masih berpangkat Kombes teman seangkatan Kapolri.
Baca SelengkapnyaPegi Setiawan terbilang beruntung. Buruh bangunan ini akhirnya dibebaskan setelah melalui proses praperadilan, hal yang sangat "mewah" bagi orang-orang kecil.
Baca SelengkapnyaSalah satunya adalah gembong narkoba (Murtala bin Ilyas), otak intelektual dalam jaringan narkoba Malaysia-Medan-Aceh-Jakarta.
Baca SelengkapnyaDengan keterangan yang berubah-ubah dari Aep dan Dede telah membuat ketujuh terpidana terseret kasus hukum
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap kelimanya berawal dari diketahuinya posisi Muh Al Qadri.
Baca SelengkapnyaIni sosok di balik suksesnya tiga perwira TNI-Polri saat ini hingga mampu menjabat posisi strategis. Siapa orangnya?
Baca Selengkapnya