Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ritel yang jual bahan pokok di atas harga eceran akan diberi sanksi

Ritel yang jual bahan pokok di atas harga eceran akan diberi sanksi kemendag sidak pasar di Solo. ©2017 Merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Menjelang memasuki bulan Ramadan 2017, Kementerian Perdagangan melakukan pantauan harga dan ketersediaan bahan pokok. Pantauan dilakukan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Peningkatan Sarana Perdagangan yang dipimpin Eva Yuliana. Mereka mendatangi sejumlah gudang distributor, pasar rakyat, dan ritel modern di Solo raya, Minggu (7/5).

Dalam peninjauan tersebut, tim menemukan sejumlah pelanggaran harga di ritel modern. Meskipun peraturan Menteri Perdagangan (Mendag) tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) gula, minyak goreng dan daging beku telah berlaku, sejumlah ritel menjual tiga komoditi tersebut di atas HET.

"Masih ada toko retail yang menjual di atas HET, seperti gula untuk kemasan 1 kilogram (kg) sudah benar tapi kemasan 2 kilonya jadi Rp 28.900," jelas Eva saat pemantauan di Lotte Grosir, Jalan Bhayangkara, Tipes, Solo.

Padahal, kata Eva, sesuai HET harga gula 1 kg adalah Rp 12.500. Selain gula, tim juga menemukan minyak goreng kemasan sederhana yang dijual dengan harga Rp 13.000 per liter. Padahal sesuai HET harga minyak kemasan sederhana hanya Rp 11.000. Untuk harga daging beku juga masih ada yang dijual di atas Rp 80.000 per kg.

Selain temuan tersebut, Eva menambahkan, toko retail juga masih ada yang tidak menyediakan komoditi kemasan sederhana.

"Seharusnya retail menyediakan kemasan premium dan sederhana secara seimbang," keluhnya.

Kendati ditemukan harga di atas HET, pihaknya masih bisa mentolerir karena saat ini masih tahap transisi setelah aturan berlaku. Namun jika dalam waktu satu bulan mendatang masih ada retail yang tidak mematuhi aturan, Eva berjanji untuk memberikan sanksi tegas.

"Kami hanya memberikan teguran, masih bisa ditolerir karena saat ini masih tahap transisi setelah aturan berlaku akan ada sanksi tegas. Mungkin sosialisasi belum maksimal saat ini. Kami akan koordinasikan dengan Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo)," katanya.

Sementara pantauan di Pasar Gede, harga 3 komoditi sudah sesuai dengan HET. Dalam pantauan itu, Eva juga menemukan harga bawang putih yang masih tinggi yakni mencapai Rp 60.000 per kg, cabai rawit merah Rp 65.000 per kg.

Pemantauan di Hypermart, Solo Grand Mall, harga ketiga komoditas terpantau sesuai HET. Namun stok minyak goreng kemasan sederhana mengalami kekosongan sejak dua minggu lalu. Pihak manajemen beralasan karena minimnya pasokan.

"Kami belum akan memberikan sanksi kepada ritel modern anggota Aprindo yang belum menerapkan HET. Akan kami komunikasikan dulu hasil pantauan berbagai daerah dengan Aprindo," pungkas Eva. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Stok Beras Kosong di Ritel Modern, Pengusaha Ungkap Biang Keroknya
Stok Beras Kosong di Ritel Modern, Pengusaha Ungkap Biang Keroknya

Kenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.

Baca Selengkapnya
Ritel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini
Ritel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini

Sejumlah ritel modern melarang pelanggan membeli beras kemasan 5kg lebih dari 2 per harinya.

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wacana Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek, Pelaku Ritel Soroti Sederet Dampaknya Bagi UMKM
Wacana Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek, Pelaku Ritel Soroti Sederet Dampaknya Bagi UMKM

Pelaku usaha ritel menolak wacana kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek atau plain packaging produk tembakau.

Baca Selengkapnya
Kakek Pencari Rongsokan Beli Nasi Rp2 Ribu Demi Ganjal Perut, Cuma Dikasih Sesendok dan Air Putih Bikin Pilu
Kakek Pencari Rongsokan Beli Nasi Rp2 Ribu Demi Ganjal Perut, Cuma Dikasih Sesendok dan Air Putih Bikin Pilu

Begini kisah pilu seorang kakek pemulung yang hanya mampu beli makan nasi dan air putih sehari.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah
Harga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah

Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.

Baca Selengkapnya
Jual Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Apindo: Timbulkan Kegelisahan di Industri Tembakau
Jual Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Apindo: Timbulkan Kegelisahan di Industri Tembakau

Sejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.

Baca Selengkapnya
Semen Indonesia Catat Penjualan 9,18 Juta Ton, Raup Untung Rp472 Miliar di Kuartal I-2024
Semen Indonesia Catat Penjualan 9,18 Juta Ton, Raup Untung Rp472 Miliar di Kuartal I-2024

Industri semen domestik mengalami kontraksi pada kuartal I tahun 2024 terutama segmen semen kantong (ritel).

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Penjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Baca Selengkapnya