Rizal Ramli: UU ITE Lebih Menyeramkan dari UU Kolonial Zaman Soeharto
Merdeka.com - Ekonom senior Rizal Ramli menyebut Undang-Undang (UU) ITE jauh lebih menyeramkan dibanding UU di masa kolonial yang masih diterapkan Orde Baru (Orba): Hatzei Artikelen. Sebab, UU baru yang diterapkan pemerintah di era Reformasi itu dinilainya sangat anti-demokrasi.
"Hari ini ada UU ITE yang lebih dahsyat, lebih menyeramkan, lebih draconian yang dipakai untuk menangkap siapa pun," ungkap Rizal usai mengunjungi musisi Ahmad Dhani Prasetya di Rutan Klas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo, Sabtu (30/3).
"Yang salah ngomong, yang salah menulis di sosial media, langsung bisa ditangkap. Ini jauh lebih menyeramkan dari pada UU kolonial zaman Soeharto," sambungnya tegas.
-
Siapa yang menginspirasi Rizal Ramli? Keluar dari penjara, Rizal tidak menyelesaikan kuliahnya di ITB. Ia kemudian mencoba mencari beasiswa untuk kuliah di luar negeri. Dengan berbekal rekomendasi dari Rektor ITB dan juga dari Adnan Buyung Nasution ketika itu, dia kemudian mencoba mendaftar beasiswa di Ford Foundation.
-
Dimana Soekarno dipenjara? Di tahun 1929, orator ulung itu sempat ditawan Belanda karena gerakan pemberontakannya terhadap kolonialisme di Partai Nasional Indonesia (PNI).Ia diculik pasukan kolonial dan dijebloskan ke sebuah penjara kuno di Jalan Banceuy, bersama tiga tokoh lain, yakni R. Gatot Mangkoepradja (Sekretaris II PNI), Maskoen Soemadiredja (Sekretaris II PNI Bandung), dan Soepriadinata (Anggota PNI Bandung).
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Apa cita-cita Rizal Ramli? Meskipun buku tersebut dilarang beredar, namun ternyata Buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB yang disusun oleh Rizal Ramli dan kawan-kawannya bahkan telah beredar di kampus-kampus lain bahkan sempat dimuat di koran dan majalah yang pada akhirnya koran dan majalah tersebut diberedel oleh pemerintahan Soeharto.
-
Kenapa Rizal Ramli suka mengkritik pemerintah? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru 'Rajawali Ngepret'.
-
Gibran ditangkap karena apa? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Bicara soal Orba, Rizal lalu mengenang masa lalunya saat masih berusia 22 tahun. Ketika aktif di dunia gerakan mahasiswa dia ditangkap oleh Pemerintahan Soeharto karena menulis buku putih.
"Saya diadili, ditangkap karena menulis buku putih perjuangan mahasiswa. Saya dipenjara satu setengah tahun," ungkapnya.
Waktu itu, lanjut Rizal, Pemerintahan Orba menggunakan UU warisan kolonial. Siapa yang menghina Ratu Belanda, bisa diadili dan dipenjara. "Di Belanda sendiri sudah tidak ada itu UU-nya, tapi Pemerintahan Soeharto menggunakan itu menangkap oposisi," kenangnya.
UU yang tak jauh beda, kini justru diterapkan di Pemerintah Joko Widodo (Jokowi), yaitu UU ITE yang jauh lebih menyeramkan, dan korbannya adalah musisi Ahmad Dhani yang juga Caleg DPR RI asal Partai Gerimdra Dapil I Jawa Timur.
Dhani yang saat ini masih menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya didakawa telah melakukan ujaran kebencian dengan mengatakan 'idiot' ke pendemo yang mengadangnya di Hotel Majapahit.
"Saya ingin mengunjungi Dhani. Apapun dia, seniman, apapun dia mencoba memperjuangkan demokrasi," tandasnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buya Hamka merupakan seorang ulama, aktivis politik, dan sastrawan.
Baca SelengkapnyaMeskipun hidupnya singkat, Soe Hok Gie mewarisi semangat perubahan dan keberanian untuk bersuara yang menginspirasi banyak orang.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1950-an hingga 1960-an, Presiden Soekarno sedang gencar memberikan beasiswa kepada para mahasiswa untuk melanjutkan studi di luar negeri.
Baca SelengkapnyaAmien Rais menggelar pertemuan di rumah Rizal Ramli.
Baca SelengkapnyaSejumlah pers diberedel pada masa Orde Baru karena mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaSosok Rizal Ramli dikenal sebagai ekonom senior yang tegas
Baca SelengkapnyaMiliter ada di belakang aksi-aksi mahasiswa pasca G30S/PKI. Ini pengakuan para jenderal saat itu.
Baca SelengkapnyaGubernur Jenderal Van Mook menggambarkan bahwa Amir merupakan orang yang tak mengenal kata takut.
Baca Selengkapnya