Rois Aam terpilih berwenang tolak bakal calon ketum PBNU
Merdeka.com - Rois Syuriah PWNU Jawa Timur Kiai Miftahul Akhyar mengatakan rois aam terpilih melalui mekanisme Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) dalam Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang, Jawa Timur, berhak menolak bakal calon ketua umum PBNU, sebelum diserahkan kepada Muktamirin.
"Siapapun yang bakal calonnya akan dimintakan restu dahulu kepada rois aam sebelum ditetapkan sebagai calon. Setelah calon direstui baru kemudian dikembalikan ke Muktamirin," kata Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Jannah itu, Rabu (05/08).
Kiai Miftah melanjutkan, legitimasi rois aam lebih tinggi dibanding lainnya, sebab dia merupakan pemimpin tertinggi organisasi. Untuk menjadi rois aam juga tidak mudah, misalnya; memiliki keilmuan tinngi, terutama fiqih; harus alim, mampu sebagai motor penggerak organisasi.
-
Siapa pemimpin tertinggi di Malaysia? Kekuasaan tertinggi di negara Malaysia dipegang oleh seorang raja yang bergelar Sri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agongkan, dipilih oleh 9 sultan melayu dan menjabat selama 5 tahun.
-
Siapa yang dinilai memiliki aura kepemimpinan? Orang yang berwajah persegi panjang dikatakan memiliki karakter sebagai sosok pemimpin yang kuat.
-
Apa itu kepemimpinan? Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi dan membimbing orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
-
Siapa yang memimpin MU? 'Mari kita lihat. Ini baru pertandingan ketiga di musim ini. Kami perlu membangun tim yang baru,' ungkap Ten Hag.
-
Siapa yang memimpin Jemaah Aolia? Jemaah Masjid Aolia dipimpin langsung oleh Kiai Haji Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranowo, atau biasa disebut Mbah Benu. Oleh para jamaahnya, Mbah Benu disebut mursyid atau guru.
-
Siapa yang bisa menjadi pemimpin? Pemimpin adalah individu yang memiliki otoritas formal atau informal untuk memimpin dan mengarahkan orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
"Jadi sudah menjadi ketetapan dan kelaziman bakal calon itu dimintakan restu kepada rois aam," terang Kiai Miftah menegaskan.
PWNU Jatim, kiai Miftah mengimbuhkan, juga sudah menyerahkan usulan sembilan nama calon rois aam untuk dibahas dalam forum majelis syuriah tingkat PC, PW, dan PCI. Sembilan nama itu diantaranya; Kiai Ma'ruf Amin, Kiai Maimun Zubair, Kiai Mas Subadar, Kiai Nurul Huda, Kiai Anwar Mansyur, dan Kiai Mashuri.
Sementara itu, untuk forum rois syuriah sendiri sudah menyepakati sistem pemilihan rois aam menggunakan mekanisme Ahwa. Saat ini forum sedang menentukan sembilan kiai menjadi Ahwa. Sembilan kiai itu diambil melalui usulah dari pengurus tingkat PC, PW, dan PCI.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yahya menegaskanPKB tidak bisa mengklaim atau menyalahkan apapun hasil keputusan NU. Sebab internal NU dan PKB adalah dua organisasi berbeda.
Baca SelengkapnyaNU telah memiliki aturan yang jelas jika terdapat kader NU yang maju dalam kontestasi politik.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan setuju dengan PBNU tidak boleh terlibat politik praktis seperti yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya.
Baca SelengkapnyaPBNU sudah menyimpang terlihat dari upaya mengambil PKB, padahal ormas.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Golkar Nusron Wahid meyakini Prabowo-Gibran juga bakal mendapatkan suara dari kelompok Nahdlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaSudirman menyampaikan Pilpres menjadi kontestasi di mana individu memegang kekuatan terbesar sebagai pemilih.
Baca SelengkapnyaCak Imin enggan memikirkan pernyataan Nusron Wahid.
Baca SelengkapnyaPertemuan turut dihadiri Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Sekjen Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Baca SelengkapnyaMeski istimewa, pasangan Anies-Cak Imin (Amin) tidak serta-merta mengantongi suara santri NU.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga setuju dengan pernyataan Gus Yahya pengurus PBNU tidak boleh mengatasnamakan organisasi dipimpinnya secara politik.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai PBNU sebagai organisasi struktural tentu tidak dapat melarang masyarakat NU untuk berpolitik
Baca SelengkapnyaGus Yahya mengingatkan, istigasah merupakan penanda tonggak perjuangan NU dalam mewujudkan kemaslahatan untuk semesta
Baca Selengkapnya