RS Karantina Covid-19 di Sulbar Dipagari Kawat Berduri
Merdeka.com - Rumah Sakit Regional Provinsi Sulawesi Barat yang menjadi tempat karantina para pasien positif COVID-19 diperketat dan diberikan pengamanan khusus berupa kawat berduri oleh Polisi.
Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan, SIK mengatakan rumah sakit diperketat pengamanannya dengan dilakukan pemasangan kawat berduri Brimob Polda Sulbar.
Ia mengatakan, pemasangan kawat berduri tersebut sebagai upaya menjaga orang agar tidak terkontaminasi atau tidak terpapar virus.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana mencegah penularan flu? Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit flu, seperti bersalaman, berpelukan, atau berciuman. Jika ada anggota keluarga yang terkena flu, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang pribadi.
-
Bagaimana cara mencegah penularan HIV? Untuk mencegah penularan HIV, dr. Rudi menekankan prinsip ABC: Abstinence (menahan diri), Be faithful (setia pada satu pasangan), dan Condom (penggunaan kondom).
-
Kenapa penting mencegah kontaminasi silang? Memperhatikan tips mencegah kontaminasi silang pada makanan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan Anda dan keluarga Anda.
-
Siapa yang bisa menggunakan masker ini? Masker ini biasanya sesuai untuk kebanyakan jenis kulit, tetapi bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, sangat disarankan untuk melakukan tes patch terlebih dahulu.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
Selain itu, pemasangan kawat ini juga ditujukan untuk menambah tingkat keamanan sehingga tidak sembarangan orang yang masuk rumah sakit regional sebagai ruang isolasi para pasien COVID-19
"Terdapat satu pintu diruang masuk rumkit regional dan dipastikan semua akan diperiksa dengan ketat tanpa terkecuali, apabila memasukinya," katanya, Minggu (12/4).
Ia menyampaikan, terkait informasi yang beredar di masyarakat agar tidak dipercaya begitu saja, dan jangan dishare begitu saja di media sosial.
"Jika perlu tanyakan langsung pada sumbernya untuk memastikan setiap keabsahan informasi yang didapatkan, jangan sampai akibat ulah kita yang suka main share begitu saja membuat kepanikan berlebihan di tengah masyarakat yang berakibat pada penyebaran COVID-19," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaWakapolda Banten Brigjen Sabilul Alif sambangi RS Bhayangkara Polri Banten usai peristiwa bayi tertukar di Bogor terjadi belum lama ini.
Baca SelengkapnyaKRIS bertujuan untuk meningkatkan standard minimal pelayanan rawat inap di seluruh rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI Jakarta merespons kehebohan akibat temuan banyak kondom di kawasan RTH Jalan Tubagus Angke dengan mendirikan tiga posko di wilayah itu.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaUntuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengatakan warga Sumatera Utara tak perlu lagi berobat ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaSejumlah peningkatan pelayanan setelah sistem kelas BPJS Kesehatan dihapus
Baca SelengkapnyaRatusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca Selengkapnya