Rusuh Pilkada, kantor media Palopo Pos dibakar
Merdeka.com - Kantor media Palopo Pos di Jalan Andi Jemma, Kota palopo ikut dibakar setelah rekapitulasi perhitungan suara rapat pleno di kantor KPUD Kota Palopo, Minggu (31/3) siang. Pasien Rumah Sakit (RS) AT-Medika yang terletak di sebelah utara bangunan kantor Palopo Pos menjadi panik.
Menurut Fauzal, salah seorang warga di Jalan Andi Jemma kepada merdeka.com menuturkan, saat kantor Palopo Pos dibakar oleh massa, ia melihat pasien di rumah sakit terbesar kedua di kota Palopo ini menjadi panik.
"Saya lihat ada tempat tidur yang ada pasiennya terbaring di atasnya didorong keluar hingga ke jalan raya," katanya saat dihubungi.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Dimana ledakan terjadi di Morowali? Ledakan tungku di fasilitas pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12) dilaporkan telah menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
Kepanikan terjadi karena pemadam kebakaran tidak bisa menembus blokade massa di depan kantor Palopo Pos sehingga api yang membakar di lantai satu sulit dipadamkan. Sementara warga sekitar tak bisa berbuat banyak, hanya dapat menyaksikan gedung berlantai dua itu terbakar.
Menurut dia, kantor Palopo Pos yang terakhir dibakar massa. " Waktu mulai berasap, api di kantor Walikota dan kantor Golkar sudah tinggi. Kejadiannya sangat cepat, saya tidak melihat ada orang-orang di gedung itu," ungkapnya.
Kesaksiannya, ia melihat massa melempar bom molotov ke arah gedung di lantai satu kantor Palopo Pos, api kemudian merembet ke lantai dua. Sekitar pukul 17.15 Wita kondisi terakhir di kotanya, api sudah mulai padam, kantor-kantor dan gedung yang telah terbakar dijaga ketat oleh aparat kemanan dari kepolisian dan TNI.
"Tadi habis keliling-keliling, sudah aman. Kalau menurut saya sih tidak mencekam juga tetapi kalau warga yang tinggal dekat kantor-kantor penting mungkin mereka menganggap mencekam. Hanya saja warga mulai berjaga-jaga di posko-posko pemenangan," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca SelengkapnyaPeran ke-26 tersangka berbeda-beda. Namun secara garis besar tindak pidana yang dilakukan seputar pembakaran kantor Bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaSaksi sempat melibat dua orang naik motor bolak balik di depan kantor itu sebelum akhirnya melemparkan molotov.
Baca SelengkapnyaMassa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut situasi terkini sudah kondusif setelah pembakaran kantor bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaDemontrasi di Kabupaten Pohuwato yang dilakukan massa penambang berakhir rusuh.
Baca SelengkapnyaSeluruh kotak suara yang berada di atas perahu dibongkar warga hingga berhamburan.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca Selengkapnya