Sadar Gizi Jadi Kunci Pencegahan Stunting
Merdeka.com - Pemenuhan kecukupan nutrisi memiliki peran penting dalam pencegahan stunting. Kurangnya asupan nutrisi selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dapat menyebabkan terjadinya kekurangan gizi kronis yang berakibat anak stunting. Jika tidak segera ditangani, stunting akan berpengaruh ke perkembangan kognitif dan rentan terkena penyakit degeneratif yang akhirnya membuat anak-anak sulit bersaing di masa depan.
"Kunci utamanya adalah di generasi muda saat ini untuk mencegah anak-anak di masa depan terkena stunting. Oleh karena itu, diharapkan melalui forum Genbest Talk, para peserta yang mayoritas adalah mahasiswa ini dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat, termasuk dalam mengonsumsi makanan bergizi," ujar Plt Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Infokom PMK) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Nursodik Gunarjo, saat membuka forum Genbest Talk, di Pandeglang, Kamis (15/6/2023).
Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Raden DewiSetiani. Menurutnya generasi milenial dan gen Z harus paham dan sadar stunting sejak dini karena merekalah yang akan menjadi calon orang tua dan menghasilkan calon-calon sumber daya manusia di masa mendatang.
-
Bagaimana Kemenkominfo melibatkan generasi muda untuk menurunkan stunting? Kemenkominfo juga sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest (Generasi Bersih dan Sehat).
-
Bagaimana Kemenkominfo kampanyekan Genbest? Genbest Talk yang diadakan di Kabupaten Indramayu Jawa Barat ini merupakan bagian dari kampanye Genbest. Genbest mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat di kehidupan sehari-hari.
-
Bagaimana Kemenkominfo ajak Gen Z untuk cegah stunting? Melalui situs genbest.id dan media sosial @genbestid, Genbest juga menyediakan berbagai informasi seputar stunting, kesehatan, nutrisi, tumbuh kembang anak, sanitasi, siap nikah, maupun reproduksi remaja dalam bentuk artikel, infografik, serta videografik.
-
Kenapa Kemenkominfo fokus ke generasi muda dalam pencegahan stunting? Kemenkominfo menargetkan generasi muda sebagai sasaran utama kampanye pencegahan stunting. Hal ini karena di masa depan mereka adalah calon orang tua, pendidik, serta pemimpin yang akan menentukan masa depan Indonesia.
-
Siapa yang memimpin kampanye Genbest untuk cegah stunting? Kemenkominfo juga sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest (Generasi Bersih dan Sehat).
-
Bagaimana Kemenkominfo mengkampanyekan pencegahan stunting? Genbest mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat di kehidupan sehari-hari.
"Jadi kalau pabriknya tidak sehat, tidak sadar gizi, tidak peduli akan stunting, akan menghasilkan generasi yang stunting juga. Ini karena gizi dari si ibu tidak akan tercukupi sehingga menciptakan anak yang stunting," ujar Dewi saat menjadi narasumber di Genbest Talk Pandeglang: Generasi Sadar Gizi, Masa Depan So Easy.
Angka stunting di Kabupaten Pandeglang menurut data SSGI tahun 2022 sebesar 29,4 persen, lebih tinggi dari angka prevalensi stunting nasional sebesar 21, 6 persen. Angka ini pun masih tinggi bila dibandingkan dengan standar WHO yakni di bawah 20 persen. Masih tingginya angka stunting di Pandeglang dipicu oleh beberapa faktor antara lain pernikahan usia dini dan masalah gizi. Menurut Dewi, banyak kasus malnutrisi yang dialami oleh remaja dan anak di bawah umur.
"Jika generasi saat ini sadar gizi, berarti menghindari memproduksi anak-anak stunting dan akan mempermudah kehidupan mereka di masa mendatang. Hal ini karena mengurus anak-anak stunting akan lebih sulit, menghabiskan banyak biaya karena anak sering sakit sehingga harus ke dokter. Padahal seharusnya anak-anak di masa depan menjadi tumpuan orang tua dan menjadi calon pemimpin," ujar Dewi.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Mario Johan yang juga hadir sebagai pembicara menjelaskan lebih lanjut mengenai bagaimana cara mencegah stunting sejak dini dengan mencukupi kebutuhan gizi dengan gizi seimbang.
"Kalau dulu kan kenalnya 4 sehat 5 sempurna, tapi ini sudah ketinggalan zaman. Sekarang itu idealnya sebaiknya diganti jadi gizi seimbang. Gampangnya adalah gizi seimbang itu adalah Isi piringku. Jadi dari piring dibagi menjadi dua. Dari setengah bagian, tiga perempatnya adalah makanan pokok atau karbohidrat, lalu seperempatnya adalah lauk pauk protein seperti ikan, ayam, dan telur. Setengah bagian dari piring lainnya adalah buah dan sayuran," ujar dr. Mario.
dr. Mario juga menambahkan agar masyarakat memperhatikan pula masukan nutrisi harian khususnya gula, garam dan lemak untuk tetap terjaga dan tidak berlebih.
"Gula itu maksimal 4 sendok makan, atau 50 gram per hari. Gula ini tidak hanya gula tambahan saja, tetapi juga termasuk gula yang ditambahkan di makanan dan minuman. Kalau garam itu sekitar 5 gram atau 1 sendok teh per hari, dan lemak itu 5 sendok makan per orang per hari atau sekitar 67 gram," tambah dr. Mario.
Genbest Talk merupakan bagian dari Kampanye Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) yang telah dijalankan oleh Kemkominfo sejak tahun 2019 lalu. Genbest menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung dan berpartisipasi dalam upaya penurunan prevalensi stunting di Indonesia.
Genbest Talk Pandeglang merupakan rangkaian dari kampanye forum Genbest di tahun 2023, setelah sebelumnya mengunjungi Kabupaten Tangerang. Tak hanya melalui forum, Genbest juga menghadirkan informasi tentang stunting, kesehatan, gizi, tumbuh kembang anak, kebersihan, kesiapan menikah dan reproduksi remaja melalui website Genbest.id dan media sosial @genbestid yang dapat diakses dengan mudah oleh generasi muda. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaForum diskusi Genbest Talk dilakukan di Lombok Utara dikarenakan kabupaten ini memiliki angka prevalensi stunting yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaGenbest Talk yang diadakan di Kabupaten Toba merupakan bagian dari kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaKemenkominfo mendorong generasi muda Pontianak melakukan aksi dan menjadi agen komunikasi pencegahan stunting.
Baca SelengkapnyaGenbest Talk di Kabupaten Tanah Datar ini adalah salah satu rangkaian dari kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaStunting menjadi permasalahan serius yang mengancam sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan Business World, peringkat daya saing dari SDM Indonesia berada di ranking 45 dari 67 negara.
Baca SelengkapnyaPeriode Emas 1000 HPK penting dipahami sebagai salah satu upaya untuk menekan angka gagal tumbuh pada anak atau stunting.
Baca Selengkapnyauntuk mencegah stunting perilaku pola asuh orang tua kepada bayi dan balita perlu diperhatikan
Baca SelengkapnyaRemaja memiliki peranan penting dalam menurunkan angka stunting.
Baca SelengkapnyaIbu yang hamil di usia terlalu muda belum siap secara fisik dan mental sehingga bayi berisiko stunting.
Baca SelengkapnyaPKK Kabupaten Pulau Taliabu bersama Dinkes melaksanakan Seminar dan Kampanye Gizi. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Kesatuan Gerak.
Baca Selengkapnya