Salah Satu WNI Tewas Ditembak di Malaysia Asal Riau, Ini Waktu Prakiraan Pemulangan Jenazah Korban
Pihak BP3MI menegaskan akan mengusut tuntas insiden ini dan meminta transparansi dari otoritas Malaysia terkait kronologi kejadian berdarah tersebut.

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Riau, Basri tewas ditembak Otoritas Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, Jumat (24/1).
Selain Basri, empat Pekerja Migran Indonesia (PMI) lainnya yang berasal dari Aceh, Kepulauan Riau, dan Riau mengalami luka serius. Keempat WNI itu kini menjalani perawatan di rumah sakit Malaysia.
Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu Kurniawan mengatakan pihak BP3MI telah menerima informasi terkait insiden penembakan ini.
"Kami mendapat kabar penembakan terhadap lima WNI yang masuk secara ilegal. Satu orang meninggal, sementara empat lainnya sedang menjalani perawatan. Kami masih menunggu informasi lebih rinci dari perwakilan terkait identitas lengkap korban," ujar Fanny, Selasa (28/1).
Waktu Pemulangan
Menurut Fanny, korban yang meninggal dunia akan segera dipulangkan ke tanah air setelah proses autopsi selesai. Proses autopsi diperkirakan memakan waktu dua hingga tiga hari.
"Dua korban berasal dari Riau, satu dari Kabupaten Rokan Hulu dan satu lagi dari Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis," kata Fanny.
Kronologi Penembakan
Berdasarkan informasi, insiden penembakan ini terjadi ketika kelima korban yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural sedang melintasi Perairan Tanjung Rhu, Selangor.
APMM diduga melepaskan tembakan terhadap mereka saat berupaya mengamankan perahu yang digunakan untuk masuk secara ilegal ke wilayah Malaysia.
Pihak BP3MI menegaskan akan mengusut tuntas insiden ini dan meminta transparansi dari otoritas Malaysia terkait kronologi kejadian.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan Kemenlu untuk memastikan keadilan bagi para korban dan mengusut tindakan yang terjadi," tegas Fanny.
Fanny belum mengetahui secara pasti kronologi kejadian tersebut. Namun, yang pasti diketahui satu orang meninggal dan lainnya empat masih diberikan perawatan.
“Terkait identitas kami belum tahu secara detail, tapi informasi yang meninggal ditembak adalah asal Riau, kami masih menunggu info dari perwakilan,” ucap Fanny.
Menurut informasi sementara ini, kata Fanny, kelima korban yakni dua orang asal Riau dan dua asal Aceh dan satu asal Kepri. Pihaknya, mendapat kabar yang tewas asal Rohul dan asal Rupat Bengkalis.
"Untuk memastikannya kami masih menunggu info dari perwakilan,” kata Fanny.