Salahi Aturan, Proyek IPAL Komunal Senilai Rp900 Juta di Solo Dibongkar
Merdeka.com - Komisi II DPRD Solo melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan sanitasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di Kampung Bibis Baru RW 24, Nusukan, Banjarsari, Solo, Selasa (3/12). Berdasarkan temuan, pengerjaan pipa tidak sesuai Detailed Engineering Design (DED).
Ketua Komisi II DPRD Solo, Y.F. Soekasno meminta kontraktor agar membongkar pipa dan memperbaiki konstruksi sesuai DED. Pada kesempatan tersebut Soekasno juga memanggil salah satu perwakilan konsultan pengawas CV Athar, Pierre Tifany.
"Sesuai DED di bawah pipa ini ada lapisan pasir setebal 10 cm. Tapi ini kok enggak ada, terus nanti kalau tanahnya gerak gimana pipanya. Kalau pipanya bocor kan bahaya, ini isinya kotoran manusia, bukan air. Tolong dikerjakan yang benar, dibongkar dulu dan dikasih pasir," ujar Soekasno.
-
Apa yang terjadi pada sumur di Demak? 'Sumur kebak, ini kok bisa kebak. (Sumur penuh air, kok bisa penuh ini). Di Demak ini,' ujar salah seorang warga seperti dalam video yang diunggah akun Instagram @demakhariini pada Jumat (15/9).
-
Kenapa Kementan memantau irigasi di Bantul? Seperti yang dilakukan di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta yang terbukti tidak terpengaruh adanya El Nino karena infrastruktur irigasi terjaga.
-
Kenapa air bersih sulit di dapat di desa Sidorejo? Sebelum warga Desa Sidorejo mengandalkan penampungan air hujan. Namum karena kekeringan, sudah dua bulan warga kesulitan mendapatkan bantuan air bersih.
-
Siapa yang melakukan tinjauan proyek? Mendapati informasi ini, bupati, Rudy Gunawan melakukan pengecekan langsung ke lokasi, pada Minggu (13/8).
-
Kenapa Banyumas jadi darurat sampah? Puncaknya pada tahun 2018, wilayah Banyumas dinyatakan sebagai wilayah darurat sampah.
-
Gimana cara Pemkot Semarang bikin biopori? Mengutip ANTARA, pembuatan biopori dimulai dengan 100 titik di enam jalan utama yaitu Jalan Sultan Agung, Jalan S. Parman, Jalan Diponegoro, Jalan Pahlawan, Kalisari, dan Jalan Pemuda.
Perwakilan konsultan pengawas CV Athar, Pierre Tifany membenarkan, pemasangan pipa belum sesuai DED. Sebelum pipa dipasang, kata dia, bagian bawahnya dilapisi pasir setebal 10 cm terlebih dulu.
"Saya yang ditugasi pimpinan untuk mengawasi proyek sanitasi IPAL komunal ini. Kami akan menegur pelaksana proyek IPAL Komunal, CV Sarinah," katanya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, proyek yang telah dibangun dalam 100 hari kerja tersebut akan dibongkar dan disesuaikan dengan DED. Ia mengatakan proyek IPAL Komunal ini mulai dikerjakan mulai tanggal 26 Agustus sampai tanggal 17 Desember.
"Ada dua lokasi pembangunan IPAL Komunal. Jadi saya tidak bisa maksimal mengawasi proyek. Kalau sore pimpinan juga datang ke lokasi untuk mengawasi proyek," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya jalan ini digali untuk pemasangan pipa cukup besar milik proyek IPAL dari Sei Selayur hingga sekitaran kantor Wali Kota Palembang.
Baca SelengkapnyaAndre menyatakan bahwa proyek yang dijamin mulai dari sektor ketenagalistrikan, air minum.
Baca SelengkapnyaPengerjaan saluran air berpotensi membuat Jalan Ciledug Raya sejak 6 Mei 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah harus siapkan langkah panjang dengan membangun sarana penyimpanan air dan sumur.
Baca SelengkapnyaSelain memperindah IKN, pembangunan embung juga berfungsi sebagai penyediaan air baku.
Baca SelengkapnyaSebelum di Kota Pekanbaru, PTT PP juga telah membangun SPALDT di Palembang dan Makassar.
Baca SelengkapnyaSembilan petugas Damkar dikerahkan untuk mengevakuasi ular.
Baca SelengkapnyaBegini momen istri Ipin, sosok preman pemalak proyek jembatan minta bantuan Dedi Mulyadi agar dibebaskan dari penjara.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk juga menyalurkan bantuan sosial BLT Dana Desa kepada ratusan keluarga penerima manfaat (KPM).
Baca Selengkapnya