Saleh & Farouk sudah kembalikan fasilitas, Hemas belum komunikasi
Merdeka.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Oesman Sapta Odang (OSO) mengkritik dua mantan pimpinan DPD RI yakni GKR Hemas dan Farouk Muhammad karena belum mengembalikan fasilitas negara yang diterimanya. Sekjen DPD Sudarsono mengatakan mantan Ketua DPD Mohammad Saleh dan Farouk telah mengembalikan fasilitas yang mereka terima pada waktu berbeda.
Saleh disebut telah mengembalikan fasilitas dinasnya pada 4 April 2017. Sementara Farouk mengembalikan fasilitas negara yang diterima sebagai pimpinan DPD pada Rabu (5/4) pagi.
"Memang pada malam hari Pak Saleh sudah menyerahkan fasilitasnya, pada tanggal 5 April," kata Sudarsono di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/4).
-
Siapa yang serahkan rehabilitasi DAS? Serah terima itu dari PT Mitra Stania Prima (MSP) yang merupakan perusahaan di bawah naungan Arsari Tambang.
-
Kapan Raja dan Ratu pulang ke Indonesia? 6 Raja dan Ratu harus pulang lebih dulu ke Indonesia karena mereka harus sekolah.
-
Siapa yang direhabilitasi? Jadi proses asesmen, dan juga rekomendasi asesmen ini tidak datang dari penyidik Polres Metro Jakarta Barat. Tetapi berdasarkan dari rekomendasi asesmen terpadu BNNP DKI Jakarta,' kata Syahduddi saat jumpa pers, Selasa (25/6/2024).
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Kapan Chaerul Saleh menjadi Wakil Perdana Menteri? Era Kemerdekaan Indonesia menjadi momentum penting dalam sejarah pergerakan nasional. Masa-masa ini melahirkan banyak tokoh penting dari berbagai penjuru daerah tanah air.Sumatra Barat telah melahirkan banyak putra pejuang bangsa yang jasanya sampai sekarang terus dikenang.
-
Dimana rumah dinas bupati itu berada? Di kawasan perbukitan yang masuk wilayah Kabupaten Minahasa Utara, tepatnya di kaki Gunung Kabat, terdapat sebuah rumah mewah bergaya Eropa.
Sementara GKR Hemas, kata Sudarsono, Kesekjenan belum melakukan komunikasi lanjutan. Fasilitas yang dikembalikan di antaranya mobil dan rumah dinas, ajudan dan voorijder.
"Sudah tidak meminta ajudan pak Farouk. Sudah mulai bertahap. Kalau Bu Hemas saya belum komunikasi lagi," terangnya.
Namun, Sudarsono menuturkan, Hemas jarang menggunakan fasilitas dinas yang diberikan negara, semisal rumah dinas. Hemas justru sering melakukan kegiatan rapat-rapat yang berkaitan dengan tugas DPD di rumah pribadinya.
"Rumah dinas pun jarang untuk dipakai Bu Hemas kan di rumah pribadinya jadi dalam banyak kesempatan kan dia rapat-rapat tertentu tapi kalau kegiatan sehari-hari sama sekali enggak di sana," tutur dia.
Pihaknya telah memberikan surat pemberitahuan untuk mengembalikan fasilitas negara kepada seluruh mantan pimpinan DPD. Meski telah memberikan surat pemberitahuan, tapi kesekjenan tidak akan memaksa mantan pimpinan DPD untuk buru-buru mengembalikan fasilitas.
"Buat apa buru-buru hari ini. Enggak dipaksa, enggak ada pemaksaan. Kan beli juga masih bisa melaksanakan tugas. Enggak ada ribut-ribut," jelas Sudarsono.
Sudarsono memastikan, ruangan bagi pimpinan DPD, yaitu OSO, Nono Sampono dan Damayanti Lubis sudah tersedia. Kesekjenan menjamin tidak ada kendala terkait pemberian fasilitas kepada pimpinan DPD baru untuk menunjang kinerja mereka.
"Ruangan masih ada terbuka, enggak masalah. Toh pimpinan sekarang hari ini kan masih reses, Bu Damayanti berangkat ke Medan kemudian Pak Nono ceramah di Lemhanas, sementara masih kantor di pimpinan masing-masing. Jadi pimpinan sekarang tidak ada kendala apa pun dalam melaksanakan tugas barunya karena kemarin sudah rapim," tutupnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, Anies mengakui belum bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaAnies membuka rumahnya untuk melakukan halal bihalal bersama masyarakat.
Baca SelengkapnyaIni kali pertama Moeldoko bertemu dan bersalaman dengan AHY, usai konflik di Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaMahfud menjelaskan dirinya tak berkomunikasi dengan Ganjar karena sedang umrah
Baca SelengkapnyaKPK angkat bicara soal Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo diduga hilang kontak di Eropa.
Baca Selengkapnya