Sandiaga: Covid-19 Memaksa Kita Berinovasi dan Meningkatkan Keterampilan
Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menilai, pandemi Covid-19 yang terjadi lebih dari setahun mendorong berbagai inovasi di bidang tenaga kerja. Dia menyebut, banyaknya pekerja orang yang mengalami PHK menjadi tantangan untuk meningkatkan kemampuan di dunia kerja. Salah satunya melalui upscaling.
Menurut Sandi, 60 persen lapangan pekerjaan saat ini adalah lapangan kerja baru yang tidak ada sebelumnya. Maka, diperlukan inovasi dan kolaborasi.
“Yang sudah terjadi, Covid-19 ini memaksa kita untuk betul-betul berinovasi, beradaptasi dan berkolaborasi. Salah satunya adalah bagaimana kita melakukan upscaling dengan meningkatkan keterampilang kita,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Kamis (22/7).
-
Bagaimana cara meningkatkan peluang dapat pekerjaan baru? Memperluas jaringan adalah kunci kamu bisa mendapatkan pekerjaan pengganti dengan cepat. Salah satu caranya bisa dilakukan dengan update profil LinkedIn yang dimiliki. Bukan rahasia lagi kalau LinkedIn sekarang sudah banyak jadi andalah para recruiter untuk menemukan kandidat yang tepat.
-
Pekerjaan apa yang banyak dicari oleh perusahaan di Indonesia? Data LinkedIn menunjukkan bahwa analitik, desain, dan teknik adalah skill yang paling banyak dimiliki di kalangan tingkat pemula saat ini.
-
Apa yang sedang trending dalam dunia pekerjaan? Seiring perkembangan zaman, penggunaan Bahasa Inggris pun kian meningkat pesat.
-
Apa itu inovasi? Inovasi adalah semua hal baru yang berangkat dari ilmu pengetahuan, serta dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Kenapa inovasi penting? Inovasi memberikan dampak yang sangat positif dan sangat penting untuk dipelajari.
Sandiaga mengatakan, saat ini 34 juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif mengalami tekanan dan kehilangan pekerjaan serta mata pencarian mereka.
Oleh karena itu, menurutnya, penting untuk melihat dan mencari peluang di masa sulit ini. Salah satunya adalah menjadi bagian dari transformasi yang diakselerasi oleh proses digitalisasi.
“Ini adalah bagian daripada transformasi yang diakselerasi oleh proses diigtialisasi. Peningkatan disrupsi digital ini menjadi peluang dan tantangan pada waktu bersamaan. Saya yakin ekonomi kreatif kita akan mempu menjawab tantangan tersebut dengan menghadirkan talenta yang bisa mengisi ekosistem dari ekonomi digital,” jelas dia.
Politikus Gerindra ini mengungkapkan, di masa pandemi Covid-19 ini, beberapa sektor digital terus mengalami perkembangan, seperti games developer, televisi, dan konten kreatif. Sementara di sektor ekonomi kreatif yaitu kuliner, fashion, dan kria tetap mendominasi.
Sandi memaparkan, saat ini sudah ada beberapa program Kemenparekraf yang bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi kreatif. Seperti Beli Kreatif Lokal, Beli Kreatif Danau Toba, dan juga Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
“Data yang menggembirakan, dan kita melihat akselerasi digitalisasi ini mendorong masyarakat yang tadinya berjualan online untuk menciptakan konten kreatif. Kita berharap mampu menjadi pemenang dengan tetap bertahan dan menciptakan peluang kerja untuk masyarakat kita, terutama berkaitan dengan transformasi menuju digitalisasi," jelasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga membagikan ilmunya tentang kriteria yang diperlukan untuk menjadi pengusaha muda.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno secara lugas berbagi pengetahuan kepada para audiens terkait ekonomi kreatif.
Baca SelengkapnyaSandiaga pun yakin seluruh targetnya bisa tercapai berkat antusiasme yang luar biasa dari para pelaku usaha UMKM.
Baca SelengkapnyaMeskipun, tantangan dalam hal pelatihan terstruktur dan akses ke sumber daya memadai masih ada untuk memaksimalkan potensi GenAI.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.
Baca SelengkapnyaSaat ini megatren ketenagakerjaan dipengaruhi beberapa hal antara lain globalisasi dan perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaPersoalan lapangan pekerjaan menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan bonus demografi bisa mewujudkan Indonesia emas.
Baca SelengkapnyaPeran dari manusia akan dapat dioptimalkan melalui teknologi.
Baca SelengkapnyaPekerja merasa bahwa soft skills mereka sudah memadai, sementara perusahaan menilai masih ada potensi pengembangan yang perlu dilakukan.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca Selengkapnya