Satia Putra, Bocah Obesitas Asal Karawang Ingin Sekolah Tapi Minder
Merdeka.com - Satia Putra, bocah berusia 7 tahun anak pasangan Sarli (48) dan Komariah (40) memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Bobot warga Tanjungbaru, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilanaya Kulon, Karawang, itu mencapai 97 kilogram.
Satia Putra punya keinginan bisa masuk sekolah dasar (SD) tahun ini. Sebab tahun sebelumnya sempat tertunda akibat belum cukup persyaratan usia 7 tahun.
"Pada ajaran tahun ini, mau daftar sekolah dasar," kata ibunda Satia, Komariah, Senin (1/7).
-
Apa gejala obesitas pada anak? Anak-anak dengan obesitas mungkin mengalami kesulitan melakukan aktivitas fisik yang biasa dilakukan oleh anak-anak seusianya. Mereka mungkin cepat lelah, memiliki stamina yang rendah, atau mengalami kesulitan bernapas saat beraktivitas.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
-
Kenapa obesitas anak jadi masalah? Obesitas pada anak-anak menjadi masalah kesehatan yang kian mengkhawatirkan di Indonesia. Edukasi tentang pola makan sehat di sekolah dinilai sangat penting untuk membantu mencegah risiko obesitas yang berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang.
-
Siapa saja yang terkena dampak obesitas pada anak? Dampak Sosial pada Anak Obesitas, Mulai dari Bullying hingga Pengaruhi Pendidikan Di era modern ini, obesitas pada anak telah menjadi masalah kesehatan global yang semakin meresahkan.
-
Apa bahaya obesitas buat kesehatan anak? Obesitas bukan sekadar berat badan berlebih atau perut yang membuncit, tapi juga menjadi awal dari masalah kesehatan lainnya. Kondisi berat yang berlebihan ini merupakan masalah kesehatan yang serius dan bisa berdampak negatif pada hampir setiap aspek kehidupan mereka, baik secara fisik maupun psikologis.
-
Mengapa obesitas pada anak berbahaya? 'Obesitas itu meningkatkan risiko untuk penyakit degeneratif baik itu diabetes, kanker, hipertensi dan sebagainya. Karena sekarang kan seperti yang kita ketahui penyakit diabetes itu semakin muda, kalo dulu diabetes usia 50 tahun kalo sekarang usia 20 tahun udah bisa diabetes, karena mungkin dari kecil sudah dibuat makannya berlebih tidak sehat, apalagi obesitas,' kata Esti dilansir dari Antara.
Perempuan yang sehari-hari berjualan di pantai Tanjungbaru, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang ini menceritakan, anak bungsunya dari tiga bersaudara itu minder karena bobot badannya tak seperti layaknya anak seusianya. Karena itu Satia sangat ingin berat badannya normal.
Menurutnya, sejak anaknya mengalami pertumbuhan tidak wajar hingga berat badannya mencapai 97 kilogram, Satia tidak pernah mendapat perawatan medis karena keterbatasan biaya.
"Keinginan sih seperti anak seusia Dia (Satia) pada umumnya, takut minder saat masuk sekolah. Namun keterbatasan biaya tidak pernah di bawa ke rumah sakit untuk diperiksa secara medis," ucapnya.
Namun untuk seragam sekolah terpaksa harus membuat sendiri karena ukurannya khusus. Dengan ukuran tubuh Satia yang besar, sulit mendapatkan seragam di pasar ataupun toko pakaian.
"Kami terpaksa harus membikin sendiri dengan membeli kain yang lebih panjang ," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencegahan obesitas pada anak bisa sangat bergantung pada peran edukasi dari sekolah.
Baca SelengkapnyaObesitas pada anak merupakan masalah kesehatan yang semakin banyak ditemui dan memerlukan perhatian serius dari orangtua.
Baca SelengkapnyaAhli Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Klara Yuliarti mengungkapkan ciri-ciri anak mengalami obesitas.
Baca SelengkapnyaKenali sejumlah cara agar memperoleh berat badan sehat pada anak menurut saran dari dokter anak.
Baca SelengkapnyaBocah SD asal Jambi yang sempat viral di sosial media karena tinggi badannya mencapai 197 CM kini direkrut Perbasi.
Baca SelengkapnyaSimak deretan potret Siti Badriah yang makin langsing dan hot, sempat disebut kendor oleh netizen!
Baca Selengkapnya798.107 Ribu balita di DKI Jakarta rawan gizi. Dari total itu, 36 ribu balita tercatat mengalami masalah gizi.
Baca SelengkapnyaAhmad Juwanto yang berbobot 230 kilogram itu hanya bisa berbaring saat dievakuasi.
Baca SelengkapnyaObesitas pada anak tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik mereka, tetapi juga mempengaruhi aspek sosial kehidupan mereka secara mendalam.
Baca SelengkapnyaAncaman masalah ganda nutrisi bisa dialami Indonesia akibat stunting di anak dan obesitas di orang dewasa.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu warga Kota Tangerang, Banten, terdeteksi mengalami masalah kegemukan atau obesitas. Kondisi ini dipengaruhi gaya hidup yang kurang sehat.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Sagil ini punya cita-cita menjadi anggota TNI dan atlet bola voli.
Baca Selengkapnya