Satu Pasien Dalam Pengawasan Corona Meninggal di Aceh
Merdeka.com - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kasus Corona atau Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Zainal Abidian (RSUZA), Banda Aceh meninggal, Senin (23/3).
Pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan dinas ke Bogor dan Surabaya. Pada 17 Maret 2020 sempat dirawat di Rumah Sakit Arun Lhokseumawe. Karena situasi semakin memburuk, pasien itu dirujuk ke RSUZA dengan status PDP pada 20 Maret 2020.
Menurut keterangan Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, gejala awal pasien batuk, pilek dan demam setelah pulang dari dua kota tersebut. Hasil pemeriksaan awal pasien mengalami gejala terinfeksi Covid-19.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Namun belum dapat disimpulkan apakah pasien PDP yang meninggal itu positif atau tidak. Karena harus menunggu hasil swab di Balitbangkes di Jakarta.
"Diduga memang memenuhi syarat untuk PDP Covid-19. Tapi yang pasti kita masih menunggu hasil swabnya," kata Saifullah di posko penanganan virus corona di Banda Aceh.
Jika hasilnya positif pihaknya sudah menyiapkan berbagai langkah untuk menelusuri perjalanan pasien, termasuk kontak dengan orang lain.
"Jika hasilnya negatif, pasien meninggal karena gagal pernafasan dan Pneumonia," jelasnya.
Sedangkan RSUZA sekarang sedang menangani Orang Dalam Pemantauan 165 orang, Pasien Dalam Pengawasan 5 orang, dinyatakan negative setelah keluar swab 12 orang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien tersebut sebelumnya mengalami kecelakaan sehingga terluka di bagian perut belakang, karena terkena golok milik korban.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca SelengkapnyaTeungku Nasruddin Jeunib menjadi imam salat jenazah Tu Sop.
Baca SelengkapnyaPaspampres Diduga Culik dan Aniaya Warga Aceh hingga Tewas
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaWarga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaPraktis, Idris langsung terbang ke Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menumpang pesawat Lion Air
Baca SelengkapnyaSeorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya