Satu warga Kebumen patah tulang tertimpa bangunan saat gempa
Merdeka.com - Sebuah rumah roboh di Kabupaten Kebumen akibat gempa yang terjadi pada Jumat (15/12) malam. Rumah roboh di Kecamatan Ayah tersebut memang kondisinya sudah tua dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kebumen Eko Widiyanto mengatakan, hingga pagi ini dilaporkan ada satu korban patah tulang akibat tertimpa bangunan teras rumah, yakni di Desa Serut, Kecamatan Kwarasan. Dia menyebut korban patah tulang atas nama Nansa Fara Restianti semalam langsung dievakuasi ke RSUD Kebumen untuk mendapatkan perawatan.
Selain itu, dilaporkan adanya teras rumah roboh di Kecamatan Klirong. Dalam kejadian ini tidak menimbulkan korban.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Apa yang rusak akibat gempa Batang? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
"Secara umum dampak gempa bumi semalam tidak begitu besar di Kabupaten Kebumen. Namun, kami akan terus memantau kondisi lapangan," kata Eko di Kebumen, Sabtu (16/12).
Sementara itu, BPBD Kabupaten Purworejo melaporkan tidak ada kejadian yang signifikan akibat gempa semalam.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo Boedi Harjono mengatakan, bahwa hingga pagi ini tidak ada laporan adanya dampak dari gempa tersebut. "Memang cukup terasa gempa semalam. Alhamdulillah, di Purworejo aman. Namun, kami tetap akan memantau kondisi di lapangan," katanya seperti diberiatakan Antara.
Seperti diketahui telah terjadi gempa tektonik di wilayah Sukabumi. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pukul 23.04.39 WIB dengan kekuatan 4,5 Skala Richter terjadi pada jarak 48 kilometer barat daya Sukabumi, Jawa Barat, pada kedalaman 50 kilometer.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa material rumah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 700 unit rumah warga mengalami kerusakan usai gempa melanda wilayah Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca SelengkapnyaDi Garut, bangunan di kawasan Pasirwangi paling banyak kerusakan yakni 167 unit.
Baca SelengkapnyaBPBD Jawa Tengah mengungkap banyaknya rumah yang terdampak gempa Batang, Minggu (7/7)
Baca SelengkapnyaBasarnas memastikan sampai saat ini tidak ada korban jiwa akibat gempa bumi tersebut.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaDua Rumah Sakit di Sumedang Terdampak Gempa, Ratusan Pasien Dievakuasi
Baca SelengkapnyaAda tiga kecamatan yang terkena dampak paling parah dari gempa tersebut
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Garut, Sabtu (27/4) malam menyebabkan 27 rumah rusak dan 4 orang luka.
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaGempabumi berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang daratan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (7/7)
Baca Selengkapnya