Sebanyak 15 PKL Masuk Mapolda Riau, Jualan Habis Diborong Jenderal
Merdeka.com - Sebanyak 15 pedagang kaki lima (PKL) berjualan di Mapolda Riau, Kamis (4/5). Konsumen mereka mulai dari Gubernur Riau Syamsuar, Kapolda Irjen Mohammad Iqbal dan para jenderal TNI di Riau.
Para pedagang itu berjualan bakso, soto, sate padang, pempek, mi goreng, siomay, lontong, cendol dan makanan tradisional lainnya. Dagangan mereka ludes dan dibayar polisi.
Kedatangan mereka ternyata diundang Iqbal agar dagangannya habis. Iqbal ingin pedagang terbantu dalam kegiatan halal bihalal di markasnya.
-
Dimana para pedagang menjual kolang kaling dan cincau? Jika berkunjung ke Pasar Kebayoran Lama pada empat hari menjelang bulan Ramadan maka pengunjung bisa menemukan banyak lapak penjual kolang kaling sampai cincau.
-
Dimana pedagang kelontong berjualan? Awalnya mereka menjajakan dagangannya dari rumah ke rumah, atau menawarkan barang dagangannya untuk dijual di hotel.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Siapa yang jualan di Pasar Puhpelem? Salah seorang ibu-ibu itu berkata, pukul 3 pagi, Pasar Puhpelem sudah ramai pedagang.
-
Siapa yang biasanya menjadi pedagang kelontong? Pedagang kelontong kebanyakan dilakukan orang-orang keturunan China.
-
Siapa yang berbelanja di pasar? Pada Sabtu (3/8), Ussy Sulistiawaty memposting foto-fotonya saat berbelanja ke pasar di akun Instagramnya.
"Kita ajakin semua penjual makanan ke sini. Sekaligus mengoptimalisasi UMKM, pembangunan ekonomi dan ibadah juga, karena mereka (pedagang) senang," ujar Iqbal.
Iqbal menginisiasi halal bihalal dengan mengundang Pemprov Riau dan seluruh Forkopimda, di Mapolda Riau. Iqbal menyebut silaturahim ini sekaligus memperkuat soliditas dan singergitas antara pemerintah, unsur TNI dan Polri.
"Halal bihalal ini untuk menguat soliditas dan sinergitas antara pemerintah, TNI dan Polri di Riau. Karena kekuatan bangsa kita adalah kebersamaan, dinamika apapun bisa dikelola dengan baik jika kita bersama bergandengan tangan," ucap Iqbal.
Halal bihalal ini dihadiri Gubernur Riau Syamsuar, Danrem 031 Wirabima Dany Racka Andalasawan, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma Setyawan serta Danlanal yang diwakili Palaksa Letkol Laut Priyatno, serta para Kapolres dan Dandim di Riau.
Halal bihalal berlangsung semarak dan penuh keakraban. Bahkan menu makanan yang disajikan sederhana. Sebab, Polda Riau memboyong puluhan penjual makanan kaki lima untuk menyajikan menu makanan untuk acara tersebut.
"Kebersamaan harus terus dijalin, saling support. Hanya baju kami saja yang berbeda bagaikan pelangi tetapi tetap indah. Kami (TNI-Polri) itu saudara kandung dan ibunya rakyat," jelasnya.
Menurut Iqbal, sinergitas dan soliditas harus tetap dijaga, apalagi tugas besar dan tantangan menanti di depan. Dia juga menyinggung potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang bisa terjadi kapan saja di Riau.
"Pemanasan global yang memicu kekeringan, potensi karhutla, tahun politik dan sebagainya, semua itu tidak akan optimal jika kita tidak bersama," tandasnya.
Syamsuar menjawab potensi karhutla yang disampaikan Iqbal. Dia menilai, kebersamaan akan menyelesaikan masalah, baik segi ekonomi, lingkungan maupun keamanan dan ketertiban di Riau.
"Terima kasih untuk Pak Kapolda, ini menjaga kekompakan, kebersamaan dan meningkatkan semangat karena tugas belum selesai. Memelihara semangat kebersamaan. Tugas kita masih ada, karhutla dan musim kemarau, yang kedua inflasi harus kita jaga dengan kebersamaan juga," kata Syamsuar.
Syamsuar juga menilai kelancaran dan pengamanan bagi masyarakat Riau yang dioptimalkan oleh TNI-Polri, sejak sebelum Ramadan hingga mudik dan arus balik, terkelola dengan sangat baik.
"Alhamdulillah berjalan aman, lancar dan tertib. Terimakasih untuk TNI dan Polri. Keseluruhannya terkendali, tidak ada macet. Kecelakaan juga menurun," pungkas Syamsuar.
Sri, salah satu pedagang mengaku bersyukur diundang Kapolda Riau untuk berjualan di markas polisi tersebut. Biasanya dia membawa sisa jualannya karena tidak laku, kini semua habis diborong.
"Alhamdulillah, habis semua dagangannya. Kami sangat terbantu, mudah-mudahan ada lagi acara seperti ini yang mengundang kami," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diakuinya, jajanan para pedagang kaki lima punya sensasi rasa tersendiri.
Baca SelengkapnyaPotret para PKL di depan kantor Pemprov Jatim saat HUT ke-78 RI ini curi perhatian
Baca SelengkapnyaMenariknya lagi, dia menikmati hidangan malam bersama masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pemelihara Keamanan Polri (Kabaharkam) Komjen Fadil Imran sedang jongkok dan membeli jajanan pasar milik ibu-ibu yang sedang mangkal.
Baca SelengkapnyaPantauan merdeka.com, sejumlah pedagang dan masyarakat yang didominasi emak-emak tampak antusias dengan kedatangan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKomandan Akpol sidak para perwiranya saat belanja di koperasi. Ternyata ini yang dicari.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berkunjung ke bazar UMKM dan berkeliling untuk melihat satu persatu barang yang dijual di bazar tersebut.
Baca SelengkapnyaLari merupakan olahraga yang mudah dan tak perlu repot.
Baca SelengkapnyaRibuan peserta itu membuat jalanan padat karena antusias masyarakat yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berjalan dan menyapa para pedagang
Baca SelengkapnyaJalan yang menghubungkan Riau dengan Sumbar mengalami longsor. Polisi memberakukan sistem buka tutup.
Baca SelengkapnyaTerungkap fakta Praka RM dkk telah melakukan penggerebekan sebanyak 14 kali di lokasi berbeda.
Baca Selengkapnya