Lokasinya Diapit Tiga Kabupaten, Begini Uniknya Pasar Tradisional Puhpelem Wonogiri
Para pedagang dan pembelinya tak hanya berasal dari Wonogiri, namun juga dari kabupaten di dekatnya yaitu Ponorogo dan Magetan.
Para pedagang dan pembelinya tak hanya berasal dari Wonogiri, namun juga dari kabupaten di dekatnya yaitu Ponorogo dan Magetan.
Foto: YouTube Jejak Richard
Lokasinya Diapit Tiga Kabupaten, Begini Uniknya Pasar Tradisional Puhpelem Wonogiri
Pagi itu, pemilik kanal YouTube Jejak Richard melakukan perjalanan ke Pasar Puhpelem. Pasar ini tergolong ramai karena lokasinya diapit tiga kabupaten sekaligus yaitu Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Pacitan.
-
Di mana Pasar Papringan berada? Satu hal yang menarik dari Pasar Papringan adalah lokasinya yang terletak di area rumpun bambu yang teduh.
-
Apa keunikan dari Pasar Ngatpaingan? Keunikan pasar ini terletak pada konsepnya yang menyajikan suasana tempo doeloe.
-
Di mana Pasar Imogiri terletak? Pasar Tradisional SNI Imogiri Bantul Terapkan Pembayaran Digital, 200 Pedagang Sudah Pakai QRIS Berbeda dari pasar tradisional pada umumnya. Di Pasar Imogiri Bantul, banyak dijumpai barcode-barcode yang dipasang di tempat mereka berjualan.
-
Dimana Pasar Pakelan berada? Lokasinya berada di pinggiran desa.
-
Dimana Pasar Jawa berada? Pagi itu mereka mengunjungi Saoenah Markt. Orang-orang lebih mengenal tempat itu sebagai Pasar Jawa. Banyak warga Suriname keturunan Jawa yang berjualan di pasar itu.
-
Di mana Pasar Ploso berada? Desa Ploso merupakan salah satu desa di Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan.
Walaupun waktu baru menunjukkan pukul 7 pagi, terlihat sekelompok ibu-ibu pedagang sudah berkemas mau pulang. Ibu-ibu itu rupanya berasal dari Kecamatan Bulukerto, Wonogiri.
Salah seorang ibu-ibu itu berkata, pukul 3 pagi, Pasar Puhpelem sudah ramai pedagang. Setelah selesai berjualan, ibu-ibu itu langsung pulang ke rumah masing-masing menumpang sebuah angkot bak terbuka.
Mas Tanto adalah salah seorang sopir angkutan bak terbuka itu.
Dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard, Pasar Puhpelem sebenarnya hanya buka setiap hari pasaran Wage. Namun saat buka, suasana pasarnya sangat ramai.
Berbagai jenis pedagang berkumpul di sini. Salah satunya adalah pedagang rambut palsu yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan.
“Saya beli rambut ini terus dijual lagi. Biasanya saya jual kiloan. Satu kilo rambut harganya 800-900 ribu,” kata Mbak Yuli, salah seorang pedagang rambut palsu di Pasar Puhpelem.
Pasar Puhpelem merupakan pasar yang berada di pinggiran Kabupaten Wonogiri dan lokasinya tak jauh dari perbukitan. Namun pada hari pasaran pasar itu biasanya sangat ramai.
Para pedagang dan pembelinya tak hanya berasal dari Wonogiri, namun juga dari kabupaten di dekatnya yaitu Ponorogo dan Magetan.
Tak heran, stok dagangan para pedagangnya cukup banyak. Barang yang diperdagangkan juga cukup beragam.
Bahkan di sana juga dijumpai pedagang yang menjajakan hasil kerajinan tangan tradisional. Makanan tradisional pun dengan mudah pula bisa ditemukan di Pasar Puhpelem.
Dalam kesempatan itu, pemilik kanal YouTube Jejak Richard memborong banyak jajanan tradisional yang dijual di Pasar Puhpelem. Selain jenisnya banyak, para pedagang menjual jajanan tradisional dengan harga murah.
Bahkan dengan harga Rp2.000, Jejak Richard bisa mendapatkan gethuk dengan potongan yang cukup besar. Selain gethuk, di pasar itu dijual juga jadah, gorengan dan jagung.