Sebelum Dimakamkan, Jenazah Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara Diautopsi di Jateng
Jenazah Brigadir Setyo rencananya dimakamkan di Kendal
Jenazah Brigadir Setyo rencananya dimakamkan di Kendal
Sebelum Dimakamkan, Jenazah Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara Diautopsi di Jateng
Jenazah pengawal pribadi Kapolda Kaltara, Brigadir Setyo Herlambang rencananya akan dimakamkan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Diketahui, dia tewas pada Jumat (22/9) sekira pukul 13.10 WITA di rumah dinas daerah Kalimantan Utara (Kaltara).
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Satake Bayu Setianto mengatakan, jenazah diterbangkan dari Kaltara pada Sabtu (23/9) hari ini pukul 07.00 WITA.
"Dari ini kan masih perjalanan, kan pesawat jam 7 dari Kaltara. Kemudian ke Surabaya dulu, dengan ambulans Rumah Sakit Bhayangkara, dikawal PJR," kata Satake saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (23/9).
Sesampainya di Surabaya, nantinya akan lebih dulu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Jawa Tengah. Karena jenazah korban akan lebih dulu dilakukan autopsi.
"Nah perjalanan lewat darat, sampai sini mau diautopsi dulu Rumah Sakit Bhayangkara," ujarnya.
"Pagi ini (diterbangkan jam 7 pagi) di Jawa Timur, lewat Surabaya (baru dikawal PJR ke Kendal). Setelah itu baru diserahkan ke pihak keluarga," sambungnya.
Lalu, terkait dengan prosesi pemakaman jenazah Brigadir Setyo, dirinya belum bisa memastikan apakah dilakukan secara militer atau tidak.
Akan tetapi, untuk proses pemakaman jenazah korban ini nantinya dilakukan dari oleh Polres dan bukan dari Polda Jawa Tengah.
"Tapi biasanya kalau begini pihak Polres, karena dia kan hanya anggota Bintara, jadi hanya Polres. Tapi saya cek dulu nanti, apakah pelaksanaannya akan dilakukan upacara militer atau enggak, nanti saya cek ya," pungkasnya.
Bukan Ajudan namun Pengawal Pribadi
Brigadir Setyo Herlambang ditemukan tewas di dalam kamar rumah dinas daerah Kalimantan Utara (Kaltara). Korban ditemukan pada Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 WITA.
Anggota Banit 3 Subden 1 Den Gegana Satuan Brimob Polda Kaltara diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837, yang tengah dibersihkannya.
Kapolda Kaltara Irjen Daniel Adityajaya mengatakan, korban yang tewas tersebut bukan merupakan ajudan, melainkan pengawal pribadi (walpri).
"Sedikit koreksi, bukan ajudan tetapi walpri," kata Daniel saat dihubungi, Jumat (22/9) malam.
Saat ini, tim gabungan disebutnya tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui dan mengungkap kematian korban tersebut.
"Korban ditemukan meninggal dunia di kamarnya. Saat ini tim gabungan (Dit Rekrimum, Bid Propam, bid Dokes) sedang penyelidikan mendalam untuk mengungkap kematian almarhum," ujarnya.