Sejak Pandemi, Pemprov Jabar Gelontorkan Rp 400 M untuk Beli Alat Tes Masif
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mengeluarkan anggaran untuk pengetesan masif kurang lebih Rp400 miliar. Dana tersebut didapatkan dari berbagai sumber, di antaranya APBD melalui dana Belanja Tak Terduga (BTT).
"Ribuan rapid test di Jabar semua menggunakan logistik dari berbagai sumber, salah satunya adalah dari APBD melalui dana BTT. Total anggaran yang dikeluarkan APDB dalam pengendalian Covid-19 di Jabar sampai BTT sebanyak hampir Rp400 miliar lebih," kata Kadinkes Jabar, Berli Hamdani di Gedung Sate, Selasa (23/60).
Meski demikian, ia meyakini bahwa anggaran tersebut bisa ditekan seiring dengan adanya sejumlah alat tes buatan akademisi dan laboratorium di Jabar. Bulan ini, alat tersebut akan mulai diproduksi dan disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
-
Bagaimana Dinkes Jateng menekan penyebaran HIV? Untuk upaya menekan angka penyebaran HIV, Dinkes Jateng terus melakukan edukasi dan penyuluhan yang bekerjasama dengan yayasan dan menyasar komunitas mulai dari lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), pekerja seks, hingga penghuni lapas.
-
Kenapa Jawa Barat butuh laboratorium lingkungan? Laboratorium tersebut akan fokus menangani pengujian bahan kimiawi cair, termasuk dari hasil buang perusahaan (limbah). JIka terbukti mencemarkan, maka perusahaan yang bersangkutan akan dimendapat sanksi hukum.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Maka pengadaan melalui impor maupun pembelian tentunya akan kita sesuaikan apakah dihentikan atau tetap ada pengadaan, baik impor maupun dalam negeri sesuai dengan kebutuhan tim gugus tugas dalam melakukan pelacakan," terang dia.
Pengetesan masif ini tetap penting untuk menemukan dimana saja penderita atau orang yang terpapar. Salah satu indikator kecepatan melakukan pengetesan bisa dilihat dari bertambahnya terkonfirmasi positif.
"Tapi sekali lagi bahwa banyak yang terkonfirmasi positif, tapi ditemukan dalam stadium gejala ringan bahkan OTG (orang tanpa gejala), tapi leih mudah ditangani daripada mereka ditangani dalam gejala yang berat apalagi sampai meninggal dunia," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.
Baca SelengkapnyaPinjaman itu untuk memperbaiki fasilitas perawatan kesehatan primer dan laboratorium kesehatan.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaMochamad Ridwan Kamil, meresmikan Gedung Laboratorium Lingkungan Jawa Barat
Baca SelengkapnyaNantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan dan seluruh tahapan penyelanggaraan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPencairan tahun 2023 sebesar 40 persen dan Tahun 2024 sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Indonesia Digital Test House Dengan Anggaran Hampir Rp1 Triliun
Baca SelengkapnyaBesaran angka itu setara dengan 20 persen dsri postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada serentak di Jabar diselenggarakan di 140.457 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 627 kecamatan, 5.311 desa, dan 645 kelurahan.
Baca SelengkapnyaPusat pengujian ini dibangun senilai hampir Rp 1 Triliun.
Baca SelengkapnyaKemenperin mencatat angka perusahaan alat kesehatan dalam negeri mencapai 1.199.
Baca Selengkapnya