Sejumlah Wilayah di Solok Selatan Terdampak Abu Vulkanis Gunung Kerinci
Merdeka.com - Sejumlah jorong (dusun) di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat, terdampak erupsi Gunung Kerinci. Abu vulkanis yang disemburkan gunung di perbatasan Jambi dan Sumatera Barat itu menutupi dedaunan dan atap rumah warga.
"Tiga jorong di Nagari Lubuk Gadang Tenggara mengalami hujan abu vulkanis karena erupsi Gunung Kerinci sejak Rabu (11/1) pagi. Hari Kamis (12/1) ini abu vulkanis masih turun," kata Penjabat Wali Nagari Persiapan Lubuk Gadang Tenggara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sahrizal saat dihubungi di Padang Aro, Kamis (12/1).
Ia menyebutkan tiga jorong yang terdampak langsung langsung abu vulkanis Gunung Kerinci, yakni Letter W (189 kepala keluarga), Teluk Air Putih (142 kepala keluarga), dan Lubuk Rasak (92 kepala keluarga).
-
Bagaimana Dusun Tempel menghadapi erupsi Gunung Merapi? Pada tahun 2010, Dusun Tempel termasuk kampung yang terdampak erupsi Gunung Merapi. Pada waktu itu, aliran listrik mati selama satu bulan. Walau begitu tak ada seorangpun warga yang mengungsi. 'Jadi setiap malam, tidak ada warga yang di dalam rumah. Mereka semua tinggal di luar rumah sambil melihat kondisi Gunung Merapi,' kata salah seorang penduduk di sana dikutip dari kanal YouTube Kacong Explorer.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Dimana lokasi erupsi Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Abu vulkanis Gunung Kerinci, kata dia, menutupi atap rumah warga dan dedaunan, namun masih tipis. "Abu vulkanis yang sampai ke tiga jorong itu hanya tipis. Aktivitas masyarakat masih normal," katanya.
Pada Rabu (11/1) malam, katanya, hujan sempat turun sehingga abu yang menutupi atap rumah dan dedaunan sempat hilang.
Ia mengatakan selain ketiga jorong yang berada di kewalinagariannya, Jorong Gunung Pasir, Nagari Lubuk Gadang, Solok Selatan juga terdampak abu vulkanis.
Karena aktivitas vulkanik Gunung Kerinci masih meningkat, ia mengimbau warga yang berada di sekitar gunung untuk meningkatkan kewaspadaan dan menggunakan masker jika beraktivitas di luar rumah.
"Abu vulkanis bisa mengganggu kesehatan," ujarnya.
Gunung Kerinci yang berada di Provinsi Jambi dan Sumatera Barat pada Kamis kembali erupsi dengan menyemburkan abu vulkanis setinggi 600 meter, lebih rendah dibanding tinggi abu letusan pada Rabu (11/1) yang mencapai 600 meter.
"Telah terjadi erupsi Gunung Kerinci pada tanggal 12 Januari 2023 pukul 06.20 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 600 m di atas puncak (± 4.405 m di atas permukaan laut)," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci, Irwan Syafwan melalui keterangan tertulis yang diterima di Padang Aro, Solok Selatan, Sumatera Barat, Kamis (12/1).
Ia menambahkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur laut dan timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 2 mm dan durasi sementara ini sekitar 13 menit 20 detik. Seismogram terekam tremor menerus dengan amplitudo 1-4 dominan 2.
"Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat," katanya.
Gunung api aktif tertinggi di Asia Tenggara ini berada pada status Level II atau Waspada. Masyarakat di sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung/wisatawan dilarang mendaki kawah yang ada di puncak gunung di dalam radius 3 km dari kawah aktif.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merbabu terbakar hebat sejak Jumat (27/10).
Baca SelengkapnyaJumlah itu berdasarkan hasil pendataan sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaPada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaKini semua jalur pendakian Gunung Sumbing ditutup hingga batas yang belum ditentukan.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaPVMBG mencatat jumlah letusan yang terjadi di gunung api tersebut sebanyak 33 kali terhitung sejak 1 Januari hingga 22 September 2023.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru terpantau melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaTerjadi erupsi Gunung Semeru pada Jumat, 12 April 2024, pukul 03.31 WIB
Baca SelengkapnyaErupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terekam di seismograf.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Baca SelengkapnyaDi luar ancaman yang begitu nyata dari letusan Gunung Merapi, kampung ini memiliki keindahan alam yang memukau.
Baca Selengkapnya