Selama Pandemi Covid-19, 47 Juta Perempuan Kehilangan Akses Kontrasepsi
Merdeka.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat pada April 2020 diperkirakan terdapat 47 juta perempuan yang kehilangan akses kontrasepsi akibat terdampak Covid-19.
"Data tersebut belum lagi termasuk tujuh juta prediksi kehamilan yang tidak direncanakan. Otomatis angka-angka tersebut juga terjadi di Indonesia," kata Deputi Bidang Keluarga Berencana (KB) Kesehatan Reproduksi (KR) BKKBN dr Eni Gustina saat diskusi virtual, Kamis (24/9).
Dia mengungkapkan, kondisi tersebut belum lagi dipengaruhi angka pertambahan penduduk di Tanah Air yang masih tinggi yakni berkisar 1,49 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Di mana angka kelahiran terendah di dunia berada? Eropa, benua megah dengan arsitektur klasik, memiliki angka kelahiran terendah di dunia.
-
Apa contoh kalimat fakta tentang Indonesia? Contoh dari kalimat fakta khusus adalah 'Jakarta adalah ibu kota Indonesia.' Meskipun ini adalah fakta saat ini, bisa saja berubah di masa depan jika ada keputusan resmi yang memindahkan ibu kota.
-
Mengapa jumlah penduduk Indonesia diprediksi terus melambat? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun. Artinya jumlah penduduk Indonesia terus melambat setiap tahun
-
Siapa yang diprediksi akan menggantikan Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbanyak? Dengan proyeksi jumlah penduduk Indonesia tahun 2045 sebanyak 342 juta jiwa, maka posisi Indonesia bisa terancam digantikan oleh Nigeria dan Pakistan.
-
Bagaimana populasi dunia meningkat? Pada 1930 sampai 1974, populasi Bumi naik dua kali lipat, hanya dalam waktu 44 tahun.
"Artinya, setiap tahunnya diperkirakan akan ada lima juta bayi yang lahir di Tanah Air. Jumlah tersebut bahkan lebih banyak dari jumlah penduduk Singapura," ujarnya.
Eni menjelaskan, Singapura berpenduduk hanya 3,5 juta, dan Denmark berpenduduk lima juta sementara Indonesia dalam satu tahun bisa melahirkan penduduk sebanyak satu negara setiap tahunnya.
Selain itu, menurutnya, saat ini angka fertilitas atau kemampuan menghasilkan keturunan di Indonesia juga masih tergolong tinggi. "Berdasarkan survei angka fertilitas itu 2,4 persen dalam 10 tahun ini angkanya belum turun-turun," terangnya seperti dilansir dari Antara.
Ia juga mengungkapkan, berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada 2017 penggunaan alat kontrasepsi modern mengalami penurunan dari 61 menjadi 57 persen.
"Tentu kita harus berjuang kembali untuk meningkatkan penggunaan kontrasepsi modern," katanya.
Selain menurunnya penggunaan alat kontrasepsi modern, BKKBN juga mengatakan persoalan angka putus pakai di Tanah Air masih tinggi akibat rendahnya pendidikan yang mempengaruhi kehidupan rumah tangga.
"Rendahnya pendidikan tadi mengakibatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan alat kontrasepsi menjadi minim. Padahal, hal itu penting sekali," tutup Eni. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Krisis populasi Korea Selatan sebenarnya berakar dari kebijakan keluarga berencana.
Baca Selengkapnya8 Persen wanita dari data SUSESNAS 2022 mengaku childfree, ketahui dampaknya bagi negara.
Baca Selengkapnya"Setiap tahun ada 78.000 bayi meninggal dari 4,6 juta yang dilahirkan," kata Budi.
Baca SelengkapnyaJjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaPenolakan terhadap konsep childfree sering kali berkaitan dengan norma-norma agama, sementara dukungan terhadapnya lebih didasarkan pada pertimbangan ekonomi.
Baca SelengkapnyaEropa, benua megah dengan arsitektur klasik, memiliki angka kelahiran terendah di dunia.
Baca SelengkapnyaMeski hanya seluas Jawa Tengah, Korea Selatan memiliki 17.000 Bendungan, sedangkan Indonesia baru punya 61 bendungan.
Baca SelengkapnyaKomponen yang dilihat yaitu dimensi kesehatan reproduksi, pemberdayaan dan pasar tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaSembilan negara ini rela "bagi-bagi" uang supaya warganya punya anak dan bisa menambah serta menjaga perekonomian suatu negara.
Baca SelengkapnyaKorea Selatan mengalami penurunan angka kelahiran dalam beberapa tahun belakangan.
Baca Selengkapnya