Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selama Sepekan, 17 Gempa Terjadi di Sumatera Barat

Selama Sepekan, 17 Gempa Terjadi di Sumatera Barat ilustrasi gempa. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang mencatat dari 15 Oktober 2020 hingga hari ini, Rabu (21/10) 17 kali gempa telah terjadi di Sumatera Barat.

Beberapa hari belakangan, masyarakat dikejutkan dengan sejumlah gempa yang terjadi berpusat di kawasan Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Kasi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang Mamuri mengatakan, pihaknya mencatat ada 17 kali gempa terjadi dari 15 Oktober 2020.

"Untuk dirasakannya, ada enam gempa yang cukup dirasakan dari Painan, Mentawai, Muko-Muko hingga Bengkulu. Rata-rata kekuatan yang dirasakan masyarakat berada pada level II sampai III MMI," kata Mamuri di Kota Padang Panjang kepada merdeka.com, Rabu (21/10).

Dia menyebutkan dari 17 kali gempa tersebut, sebanyak 6 gempa berada pada Magnitudo (kekuatan gempa) di atas 5. Gempa didominasi berpusat di kawasan Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai dengan jarak dari titik gempa mulai 17 hingga 46 kilometer.

"Sedangkan untuk kedalamannya sendiri rata-rata dari 10 hingga 27 kilometer dibawah permukaan laut. Rata-rata gempanya termasuk gempa dangkal, namun tidak berpotensi tsunami," jelas Mamuri.

Penyebab gempa karena adanya pergerakan dan pelepasan energi dari zona subduksi yang berada di segmen Pagai tersebut.

"Namun, Alhamdulillah gempanya kecil-kecil nih, mudah-mudahan dengan lepasnya energi yang kecil-kecil ini tidak menyimpan energi besar," terang Mamuri.

Berkaitan dengan zona Mentawai Megathrust, BMKG belum dapat memastikan apakah pelepasan energi di zona Pagai Selatan itu berpengaruh dengan zona tersebut.

"(Kalau) jalur subduksi dengan Megathrust, apakah saling mempengaruhi, kita tidak bisa terlalu detail ya, karena itu (letaknya) didalam bumi, namun yang harus lakukan adalah waspada, kajian sendiri ada yang memastikan apakah berpengaruh, tapi (Pagai) masih dalam satu rangkaian subduksi dengan yang terbentang dari Aceh ke Lampung," jelas Mamuri.

Namun demikian, saat ini diakui Mamuri, zona subduksi di Pagai Selatan itu masih dalam kategori aktif. "Pagai lagi aktif sekarang posisinya, sampai saat ini masih terus kita monitor," sebutnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Terkait Zona Megathrust, Ternyata Ini Penyebab Berau Diguncang Gempa 19 Kali
Bukan Terkait Zona Megathrust, Ternyata Ini Penyebab Berau Diguncang Gempa 19 Kali

Berdasarkan analisis tim BMKG, rentetan gempa tersebut tersebar di beberapa titik yang berlokasi di darat Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 4.0 Guncang Padang Panjang Sumbar, Ini Penyebabnya
Gempa Magnitudo 4.0 Guncang Padang Panjang Sumbar, Ini Penyebabnya

Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi mengatakan, gempa itu terjadi pukul 05.54 WIB.

Baca Selengkapnya
Gempa 5.0 Magnitudo Guncang Pariaman Sumbar, Geteran Terasa Hingga ke Padang
Gempa 5.0 Magnitudo Guncang Pariaman Sumbar, Geteran Terasa Hingga ke Padang

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berada pada titik koordinat 1.22 LS dan 99.76° BT.

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Warga Sumedang Waspada Gempa Susulan Sepekan ke Depan
BMKG Minta Warga Sumedang Waspada Gempa Susulan Sepekan ke Depan

BMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Pemicu 21 Kali Gempa di Bandung Barat hingga Garut Rabu Pagi
Ternyata Ini Pemicu 21 Kali Gempa di Bandung Barat hingga Garut Rabu Pagi

Gempa 5.0 magnitudo di Kabupaten Bandung pada Rabu pagi, adalah akibat aktivitas Sesar Garsela yang juga menyebabkan 20 kali gempa susulan.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Rentetan Getaran Gempa Perbesar Kerawanan Longsor di Sumbar
BMKG Ungkap Rentetan Getaran Gempa Perbesar Kerawanan Longsor di Sumbar

BMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan

Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.

Baca Selengkapnya
142 Kali Gempa Susulan Guncang Nagekeo, NTT
142 Kali Gempa Susulan Guncang Nagekeo, NTT

Hingga Jumat (26/1) subuh, sudah ratusan kali gempa susulan terjadi.

Baca Selengkapnya
Gempa Dangkal Merusak Puluhan Bangunan di Kuningan, Begini Fakta-Faktanya Menurut BMKG
Gempa Dangkal Merusak Puluhan Bangunan di Kuningan, Begini Fakta-Faktanya Menurut BMKG

Gempa ini membuat 10 bangunan terdampak, rinciannya sembilan rumah dan satu fasilitas umum berupa mushala.

Baca Selengkapnya
BMKG: 81 Gempa Bumi Tektonik Getarkan Sulut dan Sekitarnya Selama 12-18 April 2024
BMKG: 81 Gempa Bumi Tektonik Getarkan Sulut dan Sekitarnya Selama 12-18 April 2024

Menurut petugas BMKG, ada satu gempa bumi dirasakan di Laut Maluku

Baca Selengkapnya
Gempa Susulan 15 kali, Kerusakan Bangunan Terjadi di Pulau Bawean dan Tuban
Gempa Susulan 15 kali, Kerusakan Bangunan Terjadi di Pulau Bawean dan Tuban

Gempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.

Baca Selengkapnya
BNPB: 58 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Pulau Bawean, Gresik dan Surabaya
BNPB: 58 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Pulau Bawean, Gresik dan Surabaya

Gempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).

Baca Selengkapnya