Selama Sepekan, 17 Gempa Terjadi di Sumatera Barat
Merdeka.com - Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang mencatat dari 15 Oktober 2020 hingga hari ini, Rabu (21/10) 17 kali gempa telah terjadi di Sumatera Barat.
Beberapa hari belakangan, masyarakat dikejutkan dengan sejumlah gempa yang terjadi berpusat di kawasan Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Kasi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang Mamuri mengatakan, pihaknya mencatat ada 17 kali gempa terjadi dari 15 Oktober 2020.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Kapan gempa bumi terjadi? Pada Minggu (25/2) terjadi gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang terasa hingga Jakarta.
-
Berapa kali gempa susulan terjadi di Tuban? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, Jawa Timur mencatat masih terjadi 193 kali gempa susulan di laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
"Untuk dirasakannya, ada enam gempa yang cukup dirasakan dari Painan, Mentawai, Muko-Muko hingga Bengkulu. Rata-rata kekuatan yang dirasakan masyarakat berada pada level II sampai III MMI," kata Mamuri di Kota Padang Panjang kepada merdeka.com, Rabu (21/10).
Dia menyebutkan dari 17 kali gempa tersebut, sebanyak 6 gempa berada pada Magnitudo (kekuatan gempa) di atas 5. Gempa didominasi berpusat di kawasan Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai dengan jarak dari titik gempa mulai 17 hingga 46 kilometer.
"Sedangkan untuk kedalamannya sendiri rata-rata dari 10 hingga 27 kilometer dibawah permukaan laut. Rata-rata gempanya termasuk gempa dangkal, namun tidak berpotensi tsunami," jelas Mamuri.
Penyebab gempa karena adanya pergerakan dan pelepasan energi dari zona subduksi yang berada di segmen Pagai tersebut.
"Namun, Alhamdulillah gempanya kecil-kecil nih, mudah-mudahan dengan lepasnya energi yang kecil-kecil ini tidak menyimpan energi besar," terang Mamuri.
Berkaitan dengan zona Mentawai Megathrust, BMKG belum dapat memastikan apakah pelepasan energi di zona Pagai Selatan itu berpengaruh dengan zona tersebut.
"(Kalau) jalur subduksi dengan Megathrust, apakah saling mempengaruhi, kita tidak bisa terlalu detail ya, karena itu (letaknya) didalam bumi, namun yang harus lakukan adalah waspada, kajian sendiri ada yang memastikan apakah berpengaruh, tapi (Pagai) masih dalam satu rangkaian subduksi dengan yang terbentang dari Aceh ke Lampung," jelas Mamuri.
Namun demikian, saat ini diakui Mamuri, zona subduksi di Pagai Selatan itu masih dalam kategori aktif. "Pagai lagi aktif sekarang posisinya, sampai saat ini masih terus kita monitor," sebutnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan analisis tim BMKG, rentetan gempa tersebut tersebar di beberapa titik yang berlokasi di darat Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi mengatakan, gempa itu terjadi pukul 05.54 WIB.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berada pada titik koordinat 1.22 LS dan 99.76° BT.
Baca SelengkapnyaBMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca SelengkapnyaGempa 5.0 magnitudo di Kabupaten Bandung pada Rabu pagi, adalah akibat aktivitas Sesar Garsela yang juga menyebabkan 20 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca SelengkapnyaWilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaHingga Jumat (26/1) subuh, sudah ratusan kali gempa susulan terjadi.
Baca SelengkapnyaGempa ini membuat 10 bangunan terdampak, rinciannya sembilan rumah dan satu fasilitas umum berupa mushala.
Baca SelengkapnyaMenurut petugas BMKG, ada satu gempa bumi dirasakan di Laut Maluku
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca Selengkapnya